Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Diduka Menyedot Pasir Besi, Base camp PT AMG Dibakar Massa

Pringga Baya. SK _Kehadiran Kapal milik PT AMG di Pantai Ketapang Desa Pringgabaya sebulan terakhir ini sedang menjadi perbincangan warga. Berkali-kali warga minta penjelasan apa kegiatan kapal milik PT AMG selama ini. Warga tengah menaruh curiga bahwa Kapal ini ada aktifitas terselubung berupa menyedot pasir besi dari dasar laut. Kecurigaan ini cukup beralasan karena sering kali para nelayan yang kebetulan melintas di sekitar kapal tersebut melihat keadaan yang aneh. Salah satu diantaranya adalah keadaan air laut di sekitar kapal keruh dan telah terjadinya perubahan kedalaman laut. Itu hal yang dirasakan oleh para nelayan di pantai Embang-embangan Desa Pringgabaya Utara.

“Kebebasan Berkreasi” di Sanggar Olor Chetoq

Lotim, SK – Olor Chetoq merupakan sebuah sanggar bagi anak-anak dan remaja  yang tinggal di desa Ketangga Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur. Bagi  anak-anak dan remaja yang tergabung disanggar ini diberikan kebebasan untuk  berekpresi dan berkreasi untuk mengembangkan bakat dan keahlian  mereka. Lalu apa latar belakang berdirinya dan kegiatan apa saja yang dilakukan Sanggar Olor Chetoq ini? Berikut laporan Ari Primadona yang berkunjung beberapa waktu lalu di desa Ketangga.

Desa Tua,Terselubung misteri

Lombok timur.rumah alir.or.id_Beberapa abad yang lampau pada waktu belum adanya pemukiman penduduk datanglah seorang bernama ” ALAM DANA” beserta murid-muridnya yang berasal dari Bagdad membangun sebuah pemukiman atau tempat tinggal yang bernama ” GUBUK PEKETANGAN” Peketangan artinya pengikat atau tempat pertama dibuka sebuah partikan (Desa) Gubuk (Desa) PEKETANGAN dipimpin oleh tiga wali desa yaitu:

Desa Ketangga, Desa Sarat akan Peninggalan Sejarah

Lombok timur.SK _Ketangga merupakan salah satu nama desa yang terletak di Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur, termasuk desa tertua dan menyimpan benda-benda pusaka kerajaan Selaparang. Desa yang tidak jauh dari pusat kota kecamatan ini, ternyata masih menyimpan misteri dan memilki cagar budaya yang cukup banyak, seperti masjid pusaka Selaparang, batu dari Bagdad (Irak) dan sabuk yang bertuliskan sejarah manusia sejak lahir hingga masuk alam akhirat.

Misteri Dibalik Keberadaan Masjid Pusaka Desa Ketangga

Lotim, SK - Masjid Pusaka Kerajaan Selaparang yang berdiri kokoh di desa Ketangga Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur ini ternyata menyimpan misteri. Didalam masjid, tepatnya didepan mimbar terdapat sebuah batu yang kini ditutup dengan kaca. Konon batu tersebut berasal dari negeri Bagdad (Irak). Ketika penulis berkunjung puluhan tahun lalu, Masjid Pusaka Kerajaan Selaparang ini kelihatan cukup angker, karena selain beratap daun rumbia, juga didalamnya terpasang kain putih untuk menutupi batu dari Bagdad tersebut. Demikian juga dengan tembok kelilingnya dibuat dari tanah liat.

Potret Tetesan Air Mata di Lingkar Mata Air Lemor

Lombok Timur. SK _ Mata air dan air mata merupakan suku kata yang sulit dipisahkan, bahkan dibeberapa lagu tercipta mata air dan air mata. Sebut saja karya seniman legendaries Iwan fals dan musisi dangdut H. Rhoma Irama menggema menyampaikan polemik rakyat secara universal. Permasalahannya berawal pada pengelolaan dan pemampaatan berkesenjangan, baik yang dirampas oleh kaum kapitalis maupun otoritas kebijakan penguasa seakan tak berpihak pada rakyat. Sehingga apa yang terjadi pada bebera desa di wilayah lingkar mata air Lemor, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur menangis perih tak dapat air. Bocah kecil yang semestinya menikmati sorak-sorai bersama teman sebayanya, setiap sore berjalan teratur dibelakang orang tua mereka. Tangannya menggenggam jerigen lima liter. Sementara orang tuanya memikul sepasang ember air. Setiap sore mereka harus berjalan mengambil air di parit bekas genangan air hujan untuk keperluan air minum, masak, mencuci dan mandi. Suasan perkampu

Puluhan Lomba Digelar Pada Perayaan Maulid Nabi

Ketangga. SK _Masyarakat Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Kabuapten Lombok Timur   menggelar sejumlah perlombaan   di tengah perkampungan Dusun MT Gedeng. Kegiatan ini berlangsung sekali dalam setahun pada perayaan kelahiran nabi Muhammad SAW, berlangsung sampai dengan tujuh hari dengan kemasan perlombaan malam dan sore hari.