Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Perbaikan Jalan Bila Kembar di lakukan Bersama-Sama

Suela. SK _ Antusias masyarakat Dusun Bilakembar Desa Suela Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur_NTB sangat semangat dalam melakukan gotong royong meski di tengah-tengah menjalankan ibadah bulan puasa dibulan ramadhan. Gotong royong dilakukan dalam rangka memperbaiki infrastruktur jalan yang merupakan jalan yang menghubungkan tiga kecamatan yaitu kecamatan Suela, Kecamatan Wanasaba dan Kecamatan Pringgabaya. Jalan tersebut merupakan kebutuahan bagai masyarakat khususnya masyarakat dilingkungan sekitar dan umumnya bagi masyarakat Lombok Timur

Ponpes Miftahu Paizin Menerima Siswa Baru

Ketangga. SK _ Penerimaan siswa dan siswi baru (PSB) tahun pelajaran 2015/2016 dilakukan lansung oleh para panitia masa orientasi siswa baru (MOSBA) di sekertariat pondok pesanteren Miftahul Paizin NW Ketangga. Para panitia tersebut dipilih melalui seleksi baik siswa/siswi yang berasal dari madrasah Tsanawiah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Pondok pesantren miftahul paizin NW Ketangga. Kegiatan PSB dimulai tanggal 11 s/d 12 juli, bertempat di Seketariat Ponpes Miftahul Faidzin NW Ketangga, Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur NTB. Para panitiapun aktif setiap harinya, pukul 08.00 s/d 11.00.

Seruang Kuliner Khas Masyarakat Sasak

Lombok timur. SK _ Beragam khasanah tradisi pada masyarakat sasak. Begitu juga dengan kuliner khasnya, namun sayang belum banyak diketahui oleh public secar global. Nah kali ini kita akan membahas kuliner khas Lombok satu ini. Namanya makanan Seruang, ini kita bisa temukan di Desa Ketangga, Kecamatan suela, Kabupaten Lombok timur NTB. Seruang merupakan makanan khas dari Lombok. Makanan ini juga digolongkan sebagai jamu karena memiliki khasiat memperbaiki pencernaan dan lambung. Seruang sangat

Ada Fakta Unik Dibulan Puasa

Kawan - kawan hari ini berpuasa ya ? ehh artikel ini dilarang keras membacanya kecuali bagi yang melaksanakanya okey....! Nah coba kita simak fakta unik di bulan puasa. hem saya yakin setelah membaca artikel ini kawan- kawan mulai sadar dengan keunikan yang kita rasakan di bulan ramadhan ini. opp juluk semeton,,, tadi ada yang bolongin puasa ngebacanya,, Awas entar aku hapus loo ini tulisan h heee. Ya kita lanjutkan mulai dari.......... DI BAWAH INI.! 1. Membangunkan Orang Sahur Fakta Unik Puasa Ramadhan Kegiatan unik ini telah berlangsung sejak lama dan sudah menjadi tradisi. Biasanya

Peremainan Cuk - Cuk Pe Dengan Pelaku Korupsi

Lombok Timur. SK _ Cuk- cuk pe salah satu permainan khas masyarakat suku sasak. Permaianan cuk- cuk pe juga disebut permainan jumpring. Permainan ini dimaikan oleh empat orang atau lebih. Sebelum bermain, terlebih dahulu para pemain pong pempang. Siapapun yang kalah dia menjadi nungkem. Pemenang pertama pada saaat pom pempang berhak dijadikan pemimpin permainan. Semua pemain menaruh tangan di atas punggung yang menjadi si nungkem atau si kalah.

Anget - Anget Tain Manuk Dengan Shalat Tarawih

  Lombok Timur. SK _ Kawan- kawan masih ingat dengan pribahasa orang tua dulu “Anget – anget tain manuk”. Sebenarnya saya merasa gagap dengan ini bahsa…! Dan ini tidak perlu terdengar lagi. Tapi kalu ini bias dirubah, rubahnya dengan anget- anget apa ya..?  Upss, ini PR bersama ya.!? He hee. Kembali pada pembahasan awal, Anget- anget tain manuk sering di sebut dengan hangat- hangat tahi ayam.  Jika kita mengacu pada kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) peribahasa hangat – hangat tahi ayam artinya adalah  kemauan yang tidak tetap atau tidak kuat.

Silaturrahmi Memepererat Nilai Persaudaraan

Suela SK _Kegiatan silaturahmi yang diadakan oleh Yayasan Ponpes Darussalam NW Bilakembar merupakan kegiatan yang terus diupayakan dan ditanamakan terhadap internal Yayasan dan mayarakat yang berada di Bilakembar Desa Suela Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur_NTB. Silaturahmi tersebut dihadiri oleh Pengurus Yayasan Ponpes Darussalam NW Bilakembar, Guru SMP Islam NW Bilakembar, Tokoh Agama, Tokoh Masayarakat, Wali Murid SMP Islam NW Bilakembar dan Masayarakat Bilakembar secara

Mengais Rizki Dari Kapur Laut

Lombok Timur, SK - Untuk memenuhi kebutuhan hidup,masyarakat yang bermukim di tepi Pantai melakukan pekerjaan membuat kapur. Proses pembuatan kapur ternyata gampang-gampang susah. Seperti yang di lakukan oleh sebagian masyrakat yang ada di Bunut Tunjang, Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Pekerjaan membuat kapur ini sudah di lakukan turun temurun, dan ini merupakan bagian dari mata pencaharian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahan baku pembuatan kapur ini bersumber dari laut.

Gotong Royong Membangun Sekolah Secara Swadaya

Suela. SK _ Kegiatan Pembangunan Geduang SMP Islam NW Bilakembar terus didorong oleh Masyarakat Bilakembar Desa Suela Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur, NTB. Pembangunan gedung tersebut tepat berada di tengah-tengah kampung Bilakembar Desa Suela di samping pertigaan jalan Bilakembar Desa Suela Kecamatan Suela yang juga merupakan jalan yang menghubungkan tiga kecamatan. Kegitan Pembangunan Gedung tersebut dilaksanakan secara bergotong ro yong oleh masyarakat

Pemuda Kawasan Gelar Diskusi Keterbukaan Informasi

Suela. SK _Pemuda Desa Kawasan di dua kecamatan (Suela-Wanasaba) dan Gema Alam NTB Gelar diskusi keterbukaan informasi publik. Sesuai dengan amanat Undang -Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik. Diskusi dimulai dari pukul 14.00 wita sampai 17.30 wita pad hari Kamis (11/06/2015) bertempat di MI NW Suela Desa Suela Kecamatan Suela Kabup aten Lombok Timur, NTB.

Pasar Dadakan Menjamur Disetiap Desa

Suntalangu.SK _ Pasar tradisional telah banyak menjamur di kawasan Lombok Timur bagian utara. Seperti yang terlihat dibeberapa desa di Kecamatan Suela bahkan sampai ditingkat dusun. Adapaun lokasi menjadi sasaran para pedagang memilih tepi jalan. Pasalanya jalan yang dilalui kendaran menjadi sempit dan mengganggu aktivitas warga diareal penjualan. "Para pedagang mengganggu pengendara mobil, motor dan para pejalan kaki serta akan mengganggu aktivitas warga" ujar Rasyid Ridho