Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

KKN UGR Gelar Seminar Pengembangan Potensi Pariwisata dan UMKM Sambelia

Sambelia, SK- Mahasiswa Universitas Gunung Rinjani (UGR) menggelar seminar pengembangan potensi desa berbasis lokal untuk mengedukasi masyarakat cara mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan promosi pariwisata pada, Senin (29/7/2019) di Kantor Desa Sambelia, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB. Ketua penyelenggara sekaligus ketua kelompok KKN UGR, Desa Sambelia, Yudha Melia Sandi, saat membuka acara mengatakan, seminar ini digelar bertujuan untuk membina kelompok usaha tani Desa Sambelia, bagaimana mengembangkan UMKM yang ada dengan memanfaatkan produk pertanian lokal agar memiliki nilai ekonomi. Bukan itu saja, Yuda bersama teman-temannya berinovasi turut mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Sambelia untuk dikembangkan supaya lebih produktif sehingga bisa menciptakan lapangan kerja bagi pemuda atau masyarakat sekitar. Untuk membuktikan kesungguhannya, Yudha bersama mahasiswa lainnya menghadirkan Supiandi, SE pendiri Berugak Lombok sebagai pemateri yang kes

Sekilas Suplai Air Bersih ke Desa Ketangga

Ketangga.SK_Beberapa minggu terakhir ini, Krisis Air yang melanda Desa Ketangga Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur semakin parah. Banyak warga mengeluh dan tak jarang yang pergi mengambil air ke Dusun Tibu Jukung Desa Suela. Bahkan untuk mencuci pakain saja mereka rela berjalan sekian kilo ke Kokoq (Sungai_red) Peropok untuk mencari air. Melihat kondisi tersebut TKSK Kecamatan Suela Samsul Mujahidin berinisiatif untuk bersurat ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok  Timur, Dinas Sosial, Bupati Lombok Timur dan juga Pihak PDAM yang memang punya tanggung jawab untuk memberikan solusi atas kekeringan air bersih ini. Selain itu juga Samsul Mujahidin mengatakan bahwa bukan hanya suplai air bersih saja akan tetapi pelayanan PDAM ini agar lebih baik lagi. “ Minimal PDAM ini ada hal yang harus diperbaiki terkait soal pelayanannya dan membantu tempat-tempat publik seperti masjid, kuburan untuk difasilitasi” Jelasnya Dan lebih parah lagi menurut penuturan salah satu

PDAM Lelet, Masyarakat Lingkar Lemor Tengkarengan

Tikus mati di lumbung padi, begitulah perumpamaan warga Desa Ketangga, Suntalangu Kecamatan Suela Kabupaten  Lombok Timur. Tengkarengan (kekeringan-red) di tengah melimpahnya sumber mata air Lemor. Satu pekan berlangsung warga tak dapat air akibat lambanya penangan petugas PDAM. Menurut keterangan Ketua BPD Desa Ketangga, Muhammad Jaelani bahwa pihak PDAM unit Suela lelet dalam mengatasi pipa yang rusak. "Warga menduga, bahwa petugas ini lambat dalam penangan rusaknya pipa PDAM" ujarnya saat mendatangi kantor Unit PDAM. Dirinya menjelaskan, ribuan warga tak dapat air, baik untuk minum, mandi dan mencuci. Mereka harus rela mengambil air hingga 4 Km menggunakan sepeda motor. Sementara itu, ratusan warga berdesakan dan antrean untuk mandi di titik sungai Koko Desa. Belum lagi yang mencuci pakaian dan perabotan dapur setiap pagi dan sore meramaikan aliran sungai itu. Selain itu, sebagian warga mengeluarkan uang Rp.100.000-200.000/ tong. Tergantung uku

MusDes Sambelia Digelar Tanpa Kehadiran Kepala Desa, Simak Keputusan Camat!

Sambelia, SK - Musyawarah desa (MusDes) yang dihadiri oleh camat Sambelia, Zaitul Akmal, pendamping desa, Ngurah Ariawan, BPD, dan unsur masyarakat lainnya tanpa kehadiran Kepala Desa Sambelia, Ahmad Subandi. MusDes yang dimulai pada pukul 14.00 WITA itu berlangsung di kantor Desa Sambelia, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Senin (29/7). Mulanya MusDes ini akan dibatalkan karena berbagai intrik datang dari peserta rapat terutama  BPD yang sudah berakhir masa jabatannya pada 8 Juli lalu. Legalitas ketua BPD yang baru dibentuk serta tiada kehadiran kades. Beruntung  Camat Sambelia bijak menengahi permasalahan sehingga musyawarah tersebut bisa diteruskan. Untuk menjawab keraguan peserta rapat mengenai legalitas atau SK yang belum diterima oleh anggota BPD yang baru, Sekdes Sambelia, Mahmudin, mewakili Kades menjelaskan alasannya di depan peserta rapat dan juga camat Sambelia. "Kami sudah lama mengusulkan Surat Keterangan (SK) BPD yang baru kepada Bupati, sesuai permendagri no

Gotong Royong Bangun Drainase di Desa Beririjarak

Wanasaba-SK_Masyarakat Dusun Otak Kebon Desa Beririjarak Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur melaksanakan kegiatan gotong royong membuat galian pondasi   saluran drainase di jalan utama menuju Dusun Senganton, Jum'at (26/7/2019). Kegiatan ini merupakan salah satu program prioritas pemerintah  Desa Beririjarak Tahun 2019 melalui anggaran Dana Desa (DD). Seperti yang tertuang dalam RPJMDes Tahun 2018 yakni "Pembenahan lingkungan yang lebih baik". Diketahui bahwa tempat Ini sering kali memicu terjadinya banjir dan luapan air, di sebabkan saluran drainase yang tidak  maksimal lebih lebih di musim penghujan. Dengan adanya program ini, diharapkan lingkungan yang ada di Desa Beririjarak terutama di Dusun Senganton akan lebih baik lagi dan aktivitas masyarakat di jalan tetap lancar. (Sailal Arimi)

Pemban Gumpala Sakra Gelar Lomba Permainan Lokal

Sakra.SK_ Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun/ HUT RI ke 74 pada tahun 219.  Organisasi Pemban Gumpala meriahkan HUT RI.  Peringatan HUT RI kali ini dengan mengusung tema jalan proklamasi.  Dalam event ini, panitia menyelenggarakan lomba diantaranya enggrang, begilingan dan lainya. Selain membangun pengetahuan terkait dengan permainan lokal  acara ini sebagai ajang silaturrahmi pemuda dan masyrakat.  Menurut keterangan Heri Sutarman yang juga panitia acara ini, pemuda juga mengharapkan pemerintah desa lebih berperan aktif mendukung semua kegiatan pemuda yang bernilai positif. Acara ini dimulai sejak tangal 14-17 agustus 2019, berlokasi di Desa Sakra Selatan Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok timur. Dengan melibatkan anak-anak PAUD lomba mewarnai, karena ada lomba dan SD, SMP , MA dan masyarakat umum.

Sulitnya Mendapatkan Air Bersih, Warga Bangun Sumur di Tengah Aliran Sungai

Ketangga, SK- Akibat kekurangan air bersih, karena tidak ada perhatian pemerintah dalam melayani warga. Belum lagi soal PDAM dengan biaya mahal. Mendorong beberapa warga yang berada di Dusun Otak Desa dan Montong Gedeng, Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Lombok Timur, NTB, melakukan penggalian sumur di beberapa tempat di pinggir sungai, pada (25/7). Sebagaimana dilakukan oleh Amaq Ikhwan yang tinggal di Dusun Montong Gedeng. Ia bersama beberapa warga lainnya berinisiatif melakukan penggalian sumur karena belakangan ini dia merasa kesulitan untuk mendapatkan sarana air bersih. Disampaing untuk kebutuhan mencuci dan mandi, air juga termasuk kebutuhan pokok untuk keberlangsungan hidup. Pada jurnalis media Speakerkampung.net, Ikhwan menceritakan, jarak tempuh sumur dari rumah katanya sangat jauh sekitar 200 meter. "Karena kami kesulitan air untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga kami menggali sumur sendiri," jelasnya. Begitupun dikatakan salah seorang warga lainnya, Amaq Sil

MusDes Penentu Arah Kebijakan Pembangunan Desa Kedepan

Wanasaba, SK- Dalam rangka menyusun rencana pembangunan desa Tahun Anggaran 2019-2020. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menggelar Musyawarah Desa (MusDes) untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) berlangsung di aula kantor Desa Beririjarak, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur, NTB, pada (24/7/2019). MusDes tersebut diikuti lebih dari Empat puluh orang peserta terdiri dari unsur pemerintah kecamatan, pendamping desa, BPD, LKMD, perwakilan kelompok usaha masyarakat, perwakilan perempuan, pemuda, toga, toma serta unsur masyarakat lainnya. Kepala Desa Beririjarak, Lalu Fauzi, dalam sambutannya mengatakan, Beririjarak memiliki banyak permaslahan yang perlu diselsaikan, mulai dari pembangunan Infrastrukrur, upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan bentuk pembinaan lainnya. Namun katanya, semua itu tidak bisa diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun. "Maka melalui MusDes ini kita ingin menyepakati bentuk program skala prioritas yang betul-betul menjadi keb

Penikmat Dana Desa, Rakyat Atau Pejabat?

Lombok Timur. SK_Euforia tahun 2015 menyambut dana nyata. Yakni Dana Desa/ DD yang dikelola oleh desa hanya isapan jempol semata. Pasalnya, DD hingga 2019 ini diduga dinikmati oleh oknum elit pemerintah desa saja. Hal ini dapat dibuktikan masih banyaknya masyarakat miskin pedesaan, buruh tani, nelayan dan buruh migran belum ada perhatian secara serius dari dana desa. Apalagi perhatian lebih bagi kaum disabilitas dan kelompok termarjinalkan. Gawe musyawarah dusun/ Musdus dan musyawarah desa/ Musdes hanya omong kosong belaka. Fakta di lapangan, hasil musyawarah hanya setingan para elit politik desa. Ini bisa dilihat, dari kehadiran peserta rapat di desa. Bak perpaduan suara antar pemerintah desa dengan lembaga lainya. Secara serentak terdengar nyayikan lagu setuju. Nyaris, tak ada suara sumbang yang menghalau   rencana raja kecil di desa itu. Kesepakatan itu mulus dan mendominasi program pembangunan infrastruktur. Keyakinan mereka, bahwa eksekusi pembangunan rabat beton, jalan,

KIM Bukan KPK dan Inspektorat? Berikut Penjelasan Kominfo

Sambelia, SK - Kelompok Informasi Masyarakat/ KIM tidak mengintervensi pengelolaan keuangan desa dan pembangunan desa. Apa lagi memposisikan diri sebagai Komisi Pemberantasan Korupsi/ KPK ataupun Inspektorat. Demikian disampaikan Kepala Seksi KIM Diskominfo Lombok timur, Sahrudin menejlasakan bahwa tugas anggota KIM menyampaikan informasi tentang potensi dan progres pembangunan desa. "untuk dimaklumi, kepada para peserta bahwa KIM bukan menjadi pengawas keuangan dana desa seperti KPK dan Inspektorat" jelasnya pada acara pengukuhan KIM Bagik Manis, Senin 22/7/2019 di Aula Kantor Desa Bagik Manis Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok timur. Berikut ini penjelasan secara rinci tugas dan fungsi KIM yang disampaikan oleh pejabat Dinas Kominfo. Kepala bidang opini Diskominfo, Lotim, Eka Taufan Paradita, SSTP, M.AP mengatakan, Diskominfo diberikan amanah oleh pemerintah untuk membentuk KIM di setiap desa. Tujuannya agar pemerintah daerah, provinsi hingga pusat bisa bersinerg

Potret Sinergi Pemdes dengan Pendamping Desa Sambelia

Sambelia.SK_ Dari ruang jendela kaca, sudut aula  kantor desa, empat orang pejuang pemberdayaan desa terlihat duduk asyik. Mereka diantaranya dua orang Pendamping Desa Kecamatan Sambelia, Sekdes Dara Kunci dan Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Sambelia. Tak hanya duduk santai, mereka diskusi soal strategi dan taktis mendorong pengelolaan desa untuk kemandirian. Meski sesekali guyonan menghalau obrolan santai itu. I Gusti Ngurah Aryawan Asasandi Pendamping Desa Pemberdayaan/ PDP Kecamatan Sambelia berharap desa-desa ini harus ada inovasi untuk terwujudnya desa mandiri. "dengan bersinergi antara pemerintah desa dan pendamping desa akan ada hasil yang nyata. Tujuannya semata-mata untuk membangun desa yang mandiri dalam mengelola sumber daya" jelas Ngurah. Dalam diskusi kecil tersebut, mereka hendak menunggu peserta Bimbingan Teknis/ Bimtek Perangkat Desa bagi Desa Dara Kunci di Aula Kantor Desa Dara Kunci Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok timur, Senin 22/7/2019.

Diskominfo Kukuhkan KIM Desa Bagik Manis Sambelia

Sambelia. SK_ Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian/ Diskominfo Kabupaten Lombok Timur kukuhkan Kelompok Informasi Masyarakat/ KIM Bagik Manis. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Desa Bagik Manis Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur, Senin 22/7/2019. Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Kabid Opini Kominfo, Kasi KIM dan rombongan Kominfo, Pemerintah Desa, BPD, Karang Taruna dan Tokoh masyarakat Desa Bagik Manis. Dalam penjelasan Kasi KIM, Sahrudi menjelaskan terkait dengan KIM bahwa para anggota dan pemerintah harusnya bekerjasama dalam menyampaikan informasi.  Setiap program desa harusnya disebarkan informasinya baik pembangunan ataupun tentang potensi desanya.

Gambaran Desa Wisata Halal

Sikur.SK_ Dalam cerita saya kali ini diawali dengan kata-kata sang petualang yang bernama Ewan Mcgregor ia mengatakan, Kemudian suatu hari, ketika kita tidak mengharapkannya, petualangan besar akan menemukan kita. Kata ini yang bisa mengawali perjalanan saya ke desa wisata yaitu Desa Tete Batu dan Desa Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Ntb.(20/7/2019) Saya berpetualang bersama Bang Ricko dan Kaq Novita denga di dampingi oleh sorang gaet ternama di Desa Tete Batu, yaitu bang Saepudin yang biasa di kenal dengan bang Egol. Dalam perjalanan kami, saya banyak ngobrol bersama bang egol tentang desa wisata yang di gagas oleh Kelompok Sadar Wisata(pokdarwis). salah satunya ia mangatakan, kami memanfaatkan alam yang ada di desa ini, sperti Sungai, Persawahan dan tidak penting lagi aktifitas masyarakat desa, seperti menggoreng kopi, mempangkas kelapa dan membuat makanan has yang ada di desa. Begitu juga dengan aktivitas masyarakat setiap hari, seperti menyabit, mem

Pemdes Suela Buka Jalan Agrowisata Embung Kembar

Suela -SK _Rute menanjak dan bebatuan menyulitkan wisatawan mengakses pemandian Embung Kembar seraya menikmati fanorama alam di kawasan Tibu Jukung, Desa Suela, Kabupaten Lombok Timur. Pembangunan Jalur Agrowisata ini untuk memudahkan petani mengangkut hasil pertanian mereka Kepala Desa Suela yang akrap disapa Pak Eko tiap hari melakukan lobi pembebasan lahan dengan petani setempat, yang juga sangat menudukung dibukanya jalan tani yang langsung terhubung ke obyek wisata seluas 1,25 hektar itu. Diceritakan dari tetua Desa Suela, nama Tibu Jukung yang didiami penduduk Dusun Cempaka paling timur itu terambil dari kata benda dan kata kerja. Yaitu "Tibu" adalah kolam, dan "Jukung" berarti alat transportasi air seperti perahu atau kano yang terbuat dari bambu terikat apit yang dinaiki orang mengarungi bendungan yang bersumber dari mata air Lemor. Pada tahun 2008, objek wisata Embung Kembar ramai dikunjungi wisatawan lokal. Salah satu aparatur Desa Suela

Mantap..! Cara SMP IT Membangun Keakraban Antar Guru dan Siswa

Wanasa. SK_ Demi membangun keakranban guru dan siswa, SMP IT Otak Kebon Desa Beririjarak Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok timur gelar kegiatan penutupan Masa Orientasi Sekolah/ MOS ala game. Kegiatan yang berlangsung di Kebun Raya Lemor, Sabtu 20/7/2019 ini dikemas dalam bentuk permainan, dengan melibatkan semua guru dan siswa siswi yang juga sebagai peserta. Hal ini dimaksudkan supaya para guru dan siswa memiliki kedekatan emosional  dan keakraban. Sehingga dalam proses pembelajaran terjadi hubungan atau komonikasi yang baik diantara kedua pihak terjalin. Awalnya guru dan siswa diajak saling berkenalan  dengan metode Role play dan dilanjutkan dengan permainan edukasi. Semua ini bertuan untuk membuat suasana semakin lebih seru. Selanjutya siswa diajak bercerita atau menceritakan seputar kesan dan harapan yang ingin dicapai selama bersekolah. Cerita tersebut diolah dalam bentuk tulisan pada kertas yang sudah disiapkan. Sementara Itu Wakil Kepala sekolah Bidang Kuriku

KKM XII Suela-Sembalun Utus 6 Siswa Ikut KSM Tingkat Kabupaten

Suela_SK- Kelompok Kerja Madrasah Ibtida’iyah (KKM-I) XII Suela-Sembalun kembali mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Kabupaten tahun ini.   Ajang yang di selenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan mutu sains di madrasah. Untuk menghadapi Kompetisi di tingkat kabupaten yang di gelar besok pagi (20/07/2019) di MAN 1 Selong Kabupaten Lombok Timur, Kelompok Kerja Madrasah Ibtida’iyah (KKM-I) XII Suela-Sembalun mengkarantina Peserta KSM di KKM yaitu di MI NW Suela . Peserta yang ikut KSM Tingkat Kabupaten tahun ini sebanyak 6 Orang Siswa yang terbagi menjadi 2 bidang Studi yaitu 3 Orang di Bidang Studi Matematika dan 3 Orang di Bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Mereka adalah Siswa-siswa pilihan yang sudah terseleksi di Tingkat Kecamatan yang dilaksanakan beberapa bulan yang lalu. Para Peserta ini dibekali dengan pendalaman materi baik dari Kisi-kisi soal yang sudah disediakan oleh Panit

Pemda Lotim Gelar Kursus Gratis pada Wilayah Terdampak Gempa

Lombok Timur, SK - Pasca terjadinya gempa setahun lalu, tentu banyak meninggalkan kesan mendalam bagi warga yang terdampak gempa. Perekonomian warga tersendat, tidak sedikit sekolah porak poranda diguncang dahsyatnya getaran gempa. Begitu pula tidak terhitung berapa banyak nyawa melayang, ada yang kehilangan rumah dan keluarganya. Di Lombok Timur, tercatat ada lima kecamatan yang paling parah terguncang gempa pada tahun 2018 lalu. Gempa pertama akhir bulan Juli tepatnya (27/7) terjadi di Kecamatan Sambelia dan Sembalun. Tidak berselang lama pada bulan Agustus menyusul gempa melanda sebagian Kecamatan Sambelia, Pringgabaya, Suela dan juga Wanasaba. Akibat dari bencana beruntun itu, tidak sedikit anak putus sekolah kemudian pergi merantau ke luar daerah bahkan luar negeri menjadi buruh migrant. Ada juga yang masih bertahan melanjutkan sekolahnya hingga tamat. Sebagai dispensasi pemerintah kepada warga korban gempa, Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy, jauh hari sebelumnya sudah mem

SMA IPA Bilakembar Gelar MOSBa Ke Kantor KUA

Suela, SK - Hari pertama masuk sekolah merupakan momentum yang di nantikan oleh siswa-siswi baru di semua sekolah, tidak terkecuali SMA Plus Amali, Bilakembar, Desa Suela, Kecamatan Suela, Lombok Timur. Pada awal penerimaan siswa-siswi baru tahun pelajaran 2019-2020, SMA+ Bilakembar menggelar Masa Orientasi Siswa Baru (MOSBa) ke kantor KUA Suela, pada (16/7/2019). Materi yang dibahas adalah tentang masalah perkawinan usia dini yang sering terjadi pada anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah.  Hal ini dirasa penting dilakukan supaya siswa-siswi yang sedang bersekolah jangan terpancing untuk menikah pada usia yang masih muda. Jika itu dilakukan lanjutnya, maka tidak ada yang bisa menjamin masa depannya akan jauh lebih baik. Demikian disampaikan kepala KUA Kecamatan Suela, Kholid, S,ag. "Kawin pada usia dini akan merugikan kalian semua, masa depan kalian akan suram dan jelas rentan beresiko saat melahirkan," jelasnya. Pada kesempatan itu, Kholid juga menjelas

Permudah Pelayanan KTP dan KK, 10 UPT Disiapkan Lotim

Lombok Timur, SK -  Untuk mempermudah, memperlancar dan mendekatkan pelayanan kepada warga dalam pembuatan adminduk, pemerintah daerah  Lombok Timur menempatkan sepuluh Unit Pelayanan Teknis (UPT) di beberapa kecamatan. Sebagaimana dikatakan camat Suela, Sukarma, ketika menghadiri launching Jurnalisme Warga (JW) pada (10/7) di lesehan kampung, Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Lombok Timur. Sukarma mengatakan jika di kantor camat, Ia tidak lagi diberikan kewenangan untuk menandatangani KTP, KK, akta yang berkaitan dengan adminduk. Tetapi, sudah ada petugas UPT yang ditempatkan di kantor camat oleh Bupati. Kaitan banyaknya warga yang mengeluh dalam pembuatan KTP menurutnya, itu semata-mata karena masalah belangko yang selalu kurang. "Dari pusat belangko yang di kirim ke daerah jumlahnya terbatas, sekitar satu jutaan, sedang masyarakat yang butuh lebih dari itu," katanya. Meski begitu, Sukarma tetap berusaha agar pelayanan hak dasar warga ini dapat terpenuhi sehingga

KKN UGR Fasilitasi Korban Gempa Sambelia Mendapatkan Adminduk

Sambelia.SK_ Sungguh mulia apa yang telah direncanakan pada program KKN UGR tahun 2019. Rencana ini telah dirilis oleh mahasiswa KKN UGR khusunya yang ditempatkan di wilayah terdampak gempa yakni Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok timur tahun silam. Kini, mahasiswa/ I KKN UGR yang didirikan Muh Ali Bin dahlan  ini fokus pada program sosial khususnya membantu warga yang belum mendapatkan administrasi kependudukan alias Adminduk. Demikian disampaikan Dosen UGR Paridi, program KKN yang dilaksanakan mulai 15 Juli berakhir 15 September ini juga akan memprioritaskan masalah administrasi kependudukan (adminduk). Mereka akan bekerjasama dengan Disdukcapil yang akan difasilitasi oleh KOMPAK. mengingat masih banyak warga yang belum memiliki e-KTP, KK, akta kelahiran, akta nikah, akta kematian dan lain sebagainya. "Dari dukcapil rencana akan turun langsung bersama KOMPAK. Kami juga punya mahasiswa yang bekerja di disdukcapil, tugas mereka nanti memberikan penyuluhan kepada warga bil

Penguatan Kapasitas Pasca Gempa, 136 Mahasiswa UGR KKN di Sambelia

Sambelia,SK - Camat Sambelia diwakili Kasi Pemerintahan, Ishak, SH melepas sedikitnya 136 mahasiswa dari Universitas Gunung Rinjani (UGR) yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Sambelia, pada, Senin (15/7/2019) di halaman kantor Camat Sambelia, Lombok Timur, NTB. Mahasiswa UGR angkatan ke 20 ini akan berpencar di sepuluh desa se-Kecamatan Sambelia, masing-masing desa diwakili 12 hingga 15 mahasiswa. Demikian dikatakan dekan mahasiswa Fakultas Hukum, M. Zainuddin, saat dikonfirmasi awak media usai melepas mahasiswanya. "Masing-masing desa kami tempatkan minimal 12 hingga 15 orang, mereka akan saling mengisi, apa yang masyarakat butuhkan," jelasnya. Program tematik yang diutamakan kata Zaenuddin adalah pembangunan MCK di semua desa, kecuali Desa Madayin tidak masuk dalam programnya. Meskipun Madayin tidak masuk dalam program tematiknya, ia (Zainuddin-red) dan dekan dosen lainnya bersama teman-teman mahasiswa berjanji akan tetap membantu apa yang menjadi kebut

Akhirnya Pengurus Formula Suela Dirombak

Suela_SK- Setelah pakum pasca pilkades Suela beberapa tahun yang lalu, Forum Pemuda Suela (FORMULA) menggelar Sakep Beleq Resufle Pengurus Formula Jilid II kemarin (14/7) di Waduk Kembar Dusun Cempaka Desa Suela Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur. Acara yang dilaksanakan selama 2 (dua ) ini yaitu Sabtu –Minggu, dihadiri langsung oleh Kepala Desa Suela Rosyidi , Pengurus Inti serta semua anggota Formula dari 4 (empat ) kekadusan yang ada di Desa Suela. Dalam sambutannya Rosyidi mengharapkan semua pemuda di  Desa Suela yang berada di 4 ( empat ) kekadusan masuk menjadi Anggota Formula. “ Mudah-mudahan Anggota Formula bertambah banyak, kami sangat mengharapkan dari  pemuda di kekadusan Suela ini terlibat dan masuk menjadi anggota Formula“ Ucapnya Dijelaskan juga bahwa  potensi yang ada di suela ini sangat banyak, tinggal bagaimana upaya kita untuk mengelolanya dan tentunya yang akan menjadi penggeraknya adalah para pemuda di Desa Suela. Hal yang sama juga dijelaskan oleh P

Lahirnya Calo KTP dan KK Karena Kita?

Wanasaba.SK_ Berapa biaya membuat KTP? Tanya Pe Kri (53 Tahun) kepada saya ketika duduk santai sambil berbincang disalah satu warung di dusun kami Dusun Lendang Nangka Desa Bebidas, Sabtu 13/7/2019. Ketika mendengar pertanyaan ini sontak saja saya langsung menjawabnya membuat KTP itu gratis, segala jenis pelayanan administrasi kependudukan baik itu E-KTP,  Akta Kelahiran, Kartu Keluarga dan sejenisnya itu semuanya gratis. Pe Kri kemudian melanjutkan pertanyaanya, tapi kenapa sewaktu saya dulu ketika mau membuat Kartu Keluarga harus membayar? Pertanyaanya kemudian aku jawab dengan bertanya kembali kepadanya, Dimana tempatnya membuat dan siapa yang membuatkan? Saya menyuruh Y (oknum) untuk menguruskan saya, jawabnya. Mendengar ini akupun menjelaskan kembali kepadanya jika membuat KTP dan Adminduk lainya itu gratis,  yang membuat kita harus membayar itu ketika menggunakan jasa orang lain (calo/oknum) didalam pembuatan KTP dan sejenisnya. Dari pertanyaan dan percakapan antara saya

Diskominfo Apresiasi Kerja-Kerja JW Speaker Kampung

Suela.SK_ Dinas Komunikasi, Informasi dan peesandian/ Diskominfo Kabupaten Lombok Timur apresiasi kerja-keeja Jurnalis Warga/JW Media Komunitas Speaker Kampung. Pujian tersebut disampaikan pada acara launching Jurnalis Warga, Rabu, 10/07/2019. Seperti tutur Kepala dinas Kominfo yang diwakili Kasi Kelompok Informasi Masyarakat/ KIM, Saharuddin mengapresiasi kerja-kerja Speaker Kampung. Ia menjelaskan hadiranya pada acara Launching Jurnalisme Warga ini sangat ia prioritaskan. Mengingat jurnalisme warga yang akan menyampaikan hak-hak dasar warga. Selain itu, ia juga menjelaskan perihal tentang adanya Kelompok Imformasi Masyrakat (KIM) di setiap Desa yang ada di Lombok timur. "Kami sangat apresiasi kegiatan jurnalisme warga, sebab tidak akan ada yang akan mengangkat persolan masyarakat kita selain jurnalisme warga" jelasnya saat menyampaikan pidatonya. Hal serupa juga disampaikan Lalu Safarudin Aldi yang akrab di panggil Mamiq Apeng selaku Direktur Selaparang TV, ia m

Kubangan Tambang Korleko Belum Ada Perhatian Serius

Korleko, SK_Bekas tambang galian C jenis tambang batu, tanah pasir belum mendapat perhatian. Galian batu dan karang  yang terletak di Lembah Hijau, Desa Korleko Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok timur  menyisakan kubangan. Kubangan ini belum mendapatkan perhatian reklamasi dari pemerintah setempat. Alhasil bekas tambang itu ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya. Sebelumnya rencana kubangan galian tersebut akan direklamasi menjadi kebun kelapa. Menurut keterangan Amaq Jar, warga Desa Korleko mengatakan bahwa, ada sebagian berkas galian tambang yang sudah ditanami pohon kelapa. "Sebagian tempat galian sudah ditanami pohon kelapa" ujar Amaq Jar saat ditanya jurnalis warga Jumat, 12/07/2019. Penulis: Darma

Cerita Warga, Antar Calon Jamaah Haji

Ketangga.SK_ Tradisi mengantar Haji oleh masyarakat Desa Ketangga, Kecamatan, Suela, Lombok Timur, Ntb. Jum'at, 12/07/2019. Kebiasaan ini menjadi tardisi turun temurun dalam mengantar Jamaah Calon Haji Lombok Timur yang berangkat menuju Asrama Haji di Mataram. Biasanya masyarakat Desa Ketangga mengantar Jamah ke Asrama Haji untuk yang pergi bersama calon Jamaah Haji. Pengantar membawa peralatan dan perelengkapan yang lengkap untuk satu hari di Asrama Haji. Kalau tidak berangkat bersama Jamaah Haji, pengantar tidak menginap di Asrama Haji, tetapi pengantar langsung menunggu di Bandara Internasional Lombok, yang berada di Lombok Tengah. Teradisi ini menjadi kekompakan masayarakat yang ada di dusun masing-masing, jika tidak ikut mengantar Jamaah Haji maka akan menjadi buah bibir masayarakat. Seperti kata Rohayum saad ia mempersiapkan perlengkapannya kemarin, ia mengatakan jika saya tidak ikut maka saya akan di bicarakan oleh masyarakat disini ujarnya. Teradisi ini akan men

Pemerintah Daerah Ingin Mewujudkan Lotim yang ASA

Lombok Timur, SK - Bupati Lombok Timur, Drs, H.Sukiman Azmy, MM dan wakil bupati H. Rumaksi, dalam pemerintahannya kedepan ingin menjadikan Lombok Timur menjadi daerah yang Adil Sejahtera Aman (ASA) seiring visi misi yang pernah digaungkan sebelumnya. Sehingga, pada awal januari 2019 lalu, Bupati memberikan SK kepada 105 orang Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) pada 21 kecamatan di Lombok Timur. Masing-masing kecamatan menempatkan Lima orang anggota FKDM. Kepala badan (kaban) Kesbangpoldagri Lombok Timur, Salmun Rahman mengatakan, FKDM sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang kewaspadaan dini di daerah. FKDM yang dibentuk bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam mendeteksi dini Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan  (ATHG) agar tercipta stabilitas keamanan di daerah. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah untuk mengoptimalkan peran pemerintah kecamatan, pemerintah desa/kelurahan serta masyarakat u

Diskusi Menarik Launcing Jurnalis warga! Simak Statemen Narasumber

Suela, SK - Media Komunitas Speaker Kampung.net pimpinan Hajad Guna Roasmadi atau Eros, mengadakan launching Jurnalisme Warga (JW) bekerjasama dengan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) Jakarta. Berlangsung di Lesehan Kampung, Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Lombok Timur, NTB, pada (10/7/2019). Hadir pada acara itu adalah direktur Selaparang TV, Lalu. Safarudin Aldi, Kepala seksi Kominfo Lotim, Saharudin, Sekcam Wanasaba, Puskesmas Suela, penggiat komunitas, aktivis sosial dan beberapa warga lainnya. Direktur STV, Lalu. Saparudin Aldi atau akrab dipanggil Mamiq Apeng, pada sambutannya mengatakan, JW atau citizen journalism yang bernaung di bawah lembaga komunitas Speaker Kampung senantiasa menyampaikan informasi yang bermanfaat buat warga terutama warga masyarakat yang berada di pedesaan. Pewarta warga lanjutnya, senantiasa menulis informasi yang erat kaitannya dengan hak dasar warga seperti hak kepemilikan administrasi kependudukan (adminduk) hak menerima pelayan

Pemdes Wajib Belajar Ke Bursa Ini! Cek Lokasi dan Waktunya

Lombok Timur, SK- Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, pemerintah desa (pemdes) memiliki dua kewenangan khusus dalam mengelola pemerintahan yaitu kewenangan dalam hak asal usul dan kewenangan lokal skala desa. Untuk mewujudkan UU itu, pemerintah telah mengucurkan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD). Tujuannya agar desa mampu mengatur mengurus kepentingan masyarakat secara efektif untuk kesejahteraan masyarakat. Agar pembangunan berbasis masyarakat itu bisa direalisasikan maka, kapasitas aparat pemdes dan masyarakat, kualitas tata kelola desa, sistem pendukung, regulasi dan kebijakan pemerintah desa harus lebih optimal. Oleh karena itu Program Inovasi Desa (PID) di Lombok Timur dimunculkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Semua itu bisa terwujud dengan perencanaan yang matang, kapasitas pemerintah yang mengelola DD juga perlu menjadi pertimbangan. Bursa Inovasi Desa (BID) adalah bagian yang tidak terpisahkan dari model PID tingkat kabup

Gejolak Bantuan Rumah Gempa di Sambelia Lombok Timur

Sambelia SK - Pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) yang dialokasikan pemerintah pusat dari dana APBN kepada ratusan bahkan ribuan korban gempa melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) kini menemui berbagai kendala. Untuk menyelesaikan kendala atau keluhan warga penerima bantuan RTG tersebut, pemerintah Kabupaten Lombok Timur melalui pemerintah Kecamatan Sambelia memfasilitasi pertemuan antara BPBD sebagai penanggung jawab, supplier, fasilitator, Kepala desa dan pokmas, berlangsung di kantor camat Sambelia, pada (5/7).  Zaitul Akmal, memberikan kesempatan kepada semua Kepala desa (kades) menyampaikan keluhannya di depan Kepala pelaksana (kalak) BPBD Kabupaten Lombok Timur, Purnamahadi, berkaitan lambatnya proses pembangunan RTG tersebut. Camat Sambelia membuka ruang diskusi bersama pemerintah dan juga aplikator, supplier RTG. Mereka ingin mengetahui secara jelas seperti apa regulasinya, atau apakah teknis pengerjaannya sesuai SPK atau tidak, sehingga proses pembangunan