Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Kapolsek Sambelia: Kalhuta Terjadi, Jabatan Saya Taruhanya

Lombok Timur, SK - Mutasi di tubuh Polisi Republik Indonesia (POLRI) adalah sesuatu yang biasa terjadi di mana-mana. Hal itu dilakukan kadang bertujuan untuk penyegaran, kebutuhan atau bisa saja karena Kapolsek sebelumnya akan pensiun. Begitupun yang terjadi di jajaran kepolisian sektor atau SKPT Sambelia. Dimana sebelumnya, Kapolsek Sambelia dipimpin oleh Iptu. Zainuddin Basri, setelah lebih dari dua tahun menjabat, kini posisinya diganti oleh Iptu. Ahmad Yani kemudian Zainuddin kembali bertugas di resort Lombok Timur. Menjadi pemimpin menurut Ahmad Yani, bukan pekerjaan yang ringan. Seorang pemimpin harus bisa mengakomodir anggotanya dalam menjalankan tugas negara sesuai perintah undang-undang. Yang lebih penting, POLRI dituntut harus memposisikan tugas jabatannya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Pemimpin diharap harus bisa memberikan teladan yang baik kepada anggotanya lebih-lebih pada masyarakat. Jika itu bisa dilakukan maka, mereka akan disayangi masyarakatnya.

Lambat Dalam Penyerahan, Panitia HUT RI Sambelia Minta Maaf

Sambelia. SK_Pemerintah Kecamatan Sambelia, menyerahkan piala kepada peserta pemenang lomba pada acara Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik In/donesia yang ke 74 tingkat kecamatan sambelia, Selasa 24 September 2019 berlangsung di aula kantor camat sambelia. Sebanyak 91 piala diserahkan dari 32 mata lomba yang di pertandingkan pada ajang tujuh belasan tersebut. Ketua panitia HUT RI Ke 74, Iftu Ahmad Yani, menyampaikan permohonan maafnya karena terlambat mengadakan resefsi yang seharusnya dilaksanakan jauh hari sebelumnya. Namun katanya banyak kendala yang dihadapi terutama berkaitan dengan dana yang dibutuhkan dalam resefsi tersebut. Anggaran dana yang seharusnya dibutuhkan sebanyak 134 juta namun sampai pada hari kegiatan panitia hanya mampu mengumpulkan dana sumbangan dari para donatur sebesar 61.079 ribu rupiah. Kemudian dari jumlah tersebut panitia gunakan sebanyak 60.925 ribu rupiah. Meskipun begitu, sambutan pelaksanaan HUT RI ke 74 tingkat kecamatan sambelia diakuiny

KKN UGR Bantu Warga Tangani Adminduk

Lombok Timur, SK - Rawat kebersamaan dengan bingkai ukhuah Islmaiyah adalah tema yang diangkat dalam acara perpisahan KKN Tematik Mahasiswa UGR 2019 Desa Sambelia, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB. Acara perpisahan tersebut di gelar setelah selesai sholat isya di aula kantor Desa Sambelia, Sabtu (14/9) dihadiri oleh seluruh perangkat desa, BPD,  guru ngaji dan santriwatinya, ibu-ibu PKK serta elemen masyarakat lainnya. Ketua KKN UGR Desa Sambelia, Yudha, mengatakan, selama dua bulan KKN di Sambelia, dia bersama sepuluh rekannya sudah melakukan program sosial kemasyarakatan yang ditugaskam oleh kampusnya. Seperti program tematik membangun MCK bagi warga yang tidak memiliki MCK di rumahnya. Masing-masing desa dibantu satu unit MCK. Program lain yang sudah dilakukan adalah membantu pemerintah desa dan masyarakat dalam penyempurnaan administrasi kependudukan sperti KK, KTP, akta kelahiran dan lainnya. Mereka menggandeng dinas dukcapil lakukan perekaman ke masing-masing desa. P

Ponpes Miftahul Paizin Ketangga Komitmen Membentuk Media Sekolah

Ketangga. SK_Pondok Pesantren Miftahul Faidzin NW Ketangga, berkomitmen untuk melanjutkan program Media Komunitas Sekolah. Hal ini disampaikan pada pelatihan jurnalistik yang diinisiasi Speaker Kampung, Sabtu 14/9/2019 yang di adakan di Pondok Pesantren Miftahul Paizin NW Ketangga Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur. Samsul Mujahidin menyampaikan komitmennya bahwa penting melanjutkan kegiatan jurnalistik ini. Minimal dilakukan sekali dalam satu bulan untuk pertemuan rutin. "tidak hanya hari ini saja untuk pelatihan jurnalistik, tapi kita akan programkan setiap bulan harus pelatihan dengan tema yang berbeda-beda" ungkapnya. Mujahidin juga bertanggung jawab dalam kegiatan pelatihan jurnalistik yang akan di laksanakan setiap bulannya. Baik untuk akomodasi dan lainya nanti kita bisa diskusikan. Ia juga menegaskan, pelatihan ini sangat baik untuk dilakukan setiap bulan, agar teman-teman guru dan siswa nantinya menjadi jurnalis profesional. Begitu juga dengan siswa u

Pemdes Suela Tertibkan Jaringan Pipa Liar

Lombok Timur, SK - Pemerintah Desa Suela, Kecamatan Suela, Lombok Timur, mengundang beberapa orang perwakilan masyarakat pengguna air  untuk membahas atau membangun komitmen bersama terkait rencana penertiban jaringan perpipaan air bersih akhir-akhir ini dikeluhkan sebagian besar warga yang tinggal di Kecamatan Suela. Perwakilan warga ini berasal dari Dusun Dasan Koak dan Napak Sari, Desa Mekar Sari. Kemudian dari Desa Suntalngu diwakili dua dusun yakni Dusun Lelonggek dan Dasan Baru. Berlangsung di kantor Desa Suela, Kecamatan Suela, pada (12/9). Selama ini sumber mata air yang dikonsumsi warga berasal dari mata air Tangkok Sembilan, Gerenggengan dan Serung kawasan hutan Lemor. Kawasan hutan Lemor yang selama ini menyuplai air bersih terbesar, kondisinya ada yang sudah rusak. Menurut warga, dari lima mata air kawasan hutan Lemor, katanya satu yang masih aktif. Kondisi tersebut jelas berdampak pada kurangnya pasokan air bersih untuk kebutuhan warga baik untuk pertanian maupun

Jembatan Penghubung Antar Desa, Kini Dinikmati Warga

Suela. SK_Banyaknya j alan penghubung antar kampung, Desa, dan Kecamatan di wilayah Kabupaten Lombok Timur menjadi fokus pemerintah. Belum lagi jalur yang dilintasi aliran sungai yang kondisinya masih rusak dan lama tidak pernah ada.   Melalui Badan Kerjasama Antar Desa/ BKAD Kecamatan Suela mendorong hingga melaksanakan pembangunan jembatan Batu Pandang. Jalan yang menghubungkan Desa Sapit ke Desa Mekar Sari telah rampung sesuai perencanaan.  Dengan dibangunnya jembatan penghubung antar desa ini mempermudah akses warga melakukan kegiatan sehari-hari. Hal tersebut dirasakan masyarakat yang ada di 3 (tiga) desa wilayah Kecamatan Suela, yaitu Desa Sapit, Mekar Sari dan Desa Suntalangu. Amaq Jur salah satu pengguna jalan mengatakan, bahwa ia merasa bersyukur dengan adanya pembangunan jembatan batu pandang ini. “Saya bisa menghemat waktu dan biaya dimana sebelumnya kami menghabiskan biaya Rp. 25.000, kini dengan adanya jembatan ini menjadi Rp.5000 saat habis panen di sawah dari

YAP Bantu Pemerintah Lombok Timur Cetak Tenaga Terampil

Lmbok Timur, SK - Program kursus gratis melibatkan 21 orang pemuda Desa Labuhan Pandan, Kecamatan Sambelia, oleh Yayasan Anak Pantai (YAP) bantu pemerintah cetak tenaga kerja berkualitas dan kurangi pengangguran. Pelatihan atau kursus gratis baja ringan dan Las ini dimulai sejak 26 Agustus berakhir 9 September 2019 bertempat di sekolah Bina Al Ummah milik YAP, Desa Labuhan Pandan, Lombok Timur. Ketua YAP Munawir Haris pada acara penutupan dan penyerahan sertifikat pelatihan konstruksi baja ringan dan Las mengatakan, mereka yang sudah mengikuti kursus diharap benar-benar bisa memanfaatkan peluang yang ada. Karena tidak semua orang memiliki kesempatan baik seperti ini. "Program pelatihan baja ringan dan Las ini harus punya dampak bagi warga. Setidaknya bisa meningkatkan perekonomian peserta serta warga sekitarnya," harap Haris. Pemuda yang tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran terus diadvokasi dengan cara mengajak mereka untuk berinovasi memanfaatkan skill yang

Bimtek Administrasi dan Pengarsipan Demi Pertanggung Jawaban Anggaran Desa

Suela. SK_Bimtek Administrasi & Kearsipan bagi perangkat desa (Kasi, Kaur & Kadus/Kawil beserta staf) yang dihadiri langsung oleh Lembaga Pengarsipan Daerah di Ruang Rapat Internal Kantor Desa Suela Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur, Senin 11/09. Dalam kesempatan tersebut, Lembaga Pengarsipan Daerah mengingatkan pentingnya administrasi, dan alurnya sebagaimana diamanatkan UU No. 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan sebagai bentuk pertanggung jawaban atas penggunaan keuangan negara. Sejalan dengan itu, Peraturan Bupati Lombok Timur No. 30 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Arsip Dinamis yang salahkan satunya menegaskan bahwa arsip Dinamis dilaksanakan untuk menjamin ketersedian arsip dalam mengambil keputusan, perencanaan, pengawasan sebagai bahan pertanggungjawaban. Pada kesempatan tersebut, Kepala Desa Suela Rosyidi menghimbau jajaran agar bekerja berdasarakan mekanisme yang ditetapkan undang-undang, baik UU No. 43 Tahun 2009 maupun Perbup No. 30 Tahun 2017 dan berharap bi

Bumil Kejang-Kejang, Ini Pesan Keluarga Almarhumah Pada Kita

Suela. SK_Duka mendalam dialami keluarga Reatul Aini (18) warga Desa Mekar Sari Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur. Almarhumah meninggal hendak melahirkan anak dalam kandunganya. Reatul Aini menikah diusia 16 tahun usai naik di bangku kelas 9. Almarhum mengarungi bahtera rumah tangga dua tahun berjalan ini. Namun Sang Maha Kuasa menjemput nyawanya hendak melahirkan calon bayinya. Menurut penuturan paman almarhumah, H. Husni bahwa almarhumah menikah dengan suaminya dari Sempol Desa Perigi. "Almarhumah menikah saat masuk di bangku kelas 9 SMP" jelas H. Husni. Usia pernikahannya sekitar dua tahun, itu artinya usia almarhum sekitar 18 tahun. Kejadian yang menimpa keluarganya sebagai pengalaman berharga. Sebab pengalaman ini peratama kali terjadi dalam keluarganya. "ini pengalaman pertama kali dalam hidup kami, sebab mengingat pesan dari petugas kesehatan, jika seorang perempuan hamil mengalami kejang maka hendaklah menuju Puskesmas atau layanan kesehatan

Perempuan Ini Sulap Sampah Jadi Busana Mewah

Sembalun. SK_Gaya hidup tanpa sampah menjadi hal yang semakin akrab dengan para millennials. Sampah tidak hanya pemandangan buruk, tapi juga sebagai sebuah keistimewaan. Hal ini yang dilakukan oleh Karang Taruna Desa Timba Gading Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur-NTB. Didasari lahirnya kepedulian dan kesadaran akan dampak buruk sampah, terutama sampah plastik, semakin menjadi tren. Sampah plastik yang tidak bermanfaat ini mereka kreasikan menjadi sesuatu yang berharga. Salah satunya dengan mengkreasikan sampah sebagai busana mewah. Hal ini disampaikan Roy warga Sembalun yang juga aktif pada kegiatan sosial. " Saat ini ada banyak komunitas dan warga yang mulai sadar akan sampah" Ujarnya Sabtu 7/9/2019. Sumber Poto: Roy Sembalun

Hendak Melahirkan, Bumil Suela Meninggal di Perjalanan

Suela. SK_Naas, nasip warga Aik Embuk Desa Mekar Sari Kecamatan Suela tewas hendak melahirkan. Reatul Aini (18) salah seorang ibu hamil saat dirujuk dari Puskesmas Suela ke Rumah Sakit Umum dr Sudjono Selong. Bumil meninggal karena kelalaian keluarga, tidak cepat membawanya ke tempat polindes atau puskesmas. Hal ini disampaikan dr. Ahmad Bardan Salim menjelaskan bahwa pasien atas nama Reatul Aini lambat dibawa ke Puskesmas. "Bumil ini mengalami pingsan sekira pukul 2:00  malam hari, namun tidak langsung dibawa ke Polindes atau tempat medis lainya" Jelas Bardan. Kronologi kejadian, bumil atas nama Reatul Aini warga Aik embuk Desa Mekar Sari ini menikah ke Sempol Desa Perigi, Kecamatan suela. Pasien bumil ini rutin periksa kesehatan kehamilan ke posyandu di Sempol, Desa Perigi. Karena mendekati tanggal melahirkan, pasien ini pulang ke Aik Embuk Mekar Sari seminggu yang lalu. Hingga bidan yang ada di perigi menitip dan memberitahu Bidan di Mekar Sari tentang pasi

Inaq Amaq Semeton Jari, Yuk Periksa Kehamilan

Lombok Timur, SK - Untuk menghindari terjadinya stunting pada anak-anak para orang tua diminta untuk rajin periksa kehamilan. Inaq Amaq Semeton Jari (Ibu bapak saudara sekalian) diminta datang ke polindes dan posyandu. Hal ini dihombau Kepala puskesmas (kapus) Sambelia, Lalu Ahmad Faozan, S.Kep.Ns menghimbau kepada ibu hamil supaya rajin periksa kesehatan selama kehamilannya ke puskesmas, pustu atau polindes terdekat. Ini dimaksudkan agar bayi yang sedang dikandungnya mendapat asupan gizi lewat makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh ibunya sehingga ketika bersalin anak yang dilahirkan bisa tumbuh normal. Dikatakan Faozan, stunting yang paling banyak ditemukan berada di Desa Dadap sebanyak 83 orang. Nah, untuk menghindari agar stunting ini bisa dikurangi maka pemerintah dan warga harus melakukan beberapa hal seperti mendirikan Rumah Desa Sehat (RDS) mengakomodir lima paket layanan dasar seperti menjaga KIA, pemenuhan Gizi, perlindungan sosial, sarana air bersih dan sanitasi s

Radio Komunitas Diminta Aktif Sebarkan Informasi Perempuan dan Anak

Peran Radio Komunitas/ Rakom di Provinsi Nusa Tenggara Barat/ NTB harusnya ditingkatkan. Misalnya soal menyebarkan informasi terkait dengan perempuan dan anak.  Menurut penjelasan Supriadi perwakilan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Anak/ Kementerian PPPA Republik Indonesia. Bahwa peran Radio komunitas ya bagaiamana menyampaikan informasi seputar persoalan anak dan peremuan.  "Misalnya di NTB, ada banyak pernikahan diusia anak, kekerasan dalam rumah tangga dan kasus lainya terhadap perempuan." Jelasnya saat menyampaikan sambutannya Kamis 5/9/2019 di Fave Hotel Mataram.  Dirinya juga menjelaskan peran media sangat banyak tentu dengan melihat kasus yang ada di tingkat lokal.  Hal serupa juga disampaikan  Ketua Jaringan Radio Komunitas Indonesia/ JRKI Sinam M Sutarno menjelaskan bahwa peran media Radio Komunitas sangat penting dalam menyampaikan informasi.  Menurutnya, radio komunitas telah banyak menyampaikan persoalan lokal. Misalnya soa

Satu dari 39 Desa di Lombok Timur, Kades ini Mempertegas Komitmen Pemekaran Wilayah

Suela. SK_39 Desa di Kabupaten Lombok Timur mengajukan pemekaran dusun di wilayahnya masing-masing. Tak terkecuali Kepala Desa Suela.  Komitmen tersebut tertuang dalam proposal usulan pemekaran yang saat ini sedang di godok panitia pemekaran dusun yang ditetapkan oleh pemdes Suela melalui Surat Kepatusan Kepala Desa Suela. Pada Rapat Koordianasi internal pemdes, Rabu 04/09 yang berlangsung sejak pagi dan berakhir siang tadi, Kades Suela Rosyidi mempertegas komitmen tersebut agar pemekaran dusun ini proposalnya segera dirampungkan dan diajukan kedinas terkait (DPMD) Lombok Timur setelah sebelumnya mendapatkan rekomendasi dari Camat. Menurutnya pemekaran wilayah/dusun ini semata-mata untuk mendekatkan akses layanan publik, mempermudah kontrol dan pembinaan masyarakat dan efektivitas dari penyelenggaraan pemerintahan. Sehingga kendala teknis yang salah satunya karena kurangnya tenaga dalam menjangkau pelayanan dan pembinaan masyarakat kedepannya dapat teratasi. Pemekaran wilayah/k

Iya Gati! Menteri PPPA Dorong Desa Bebas Pornografi Anak

Jakarta (03/08) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise dalam acara Koordinasi Pelaksanaan Model Desa/Kelurahan Bebas Pornografi Anak di Jakarta (03/09) berulang kali menekankan pentingnya melindungi anak dari bahaya pornografi. Bentuk perlindungan bukan hanya pendampingan terhadap penggunaan gawai dan internet oleh orangtua, melainkan juga upaya antisipatif agar anak tidak menjadi korban eksploitasi seksual secara online. “Indonesia belum memiliki konsep antisipatif 50 tahun yang lalu, bahwa perubahan sains dan teknologi akan berkembang begitu cepat seperti saat ini dan membawa dampak dan perilaku baru bagi masyarakat terutama anak. Di rumah, di sekolah, di mana-mana, anak-anak begitu bergantung dengan gawai dan internet sedangkan bahaya pornografi mengancam mereka. Indoensia sudah darurat pornografi. Kita harus menjaga anak-anak kita,” ujar Menteri Yohana. Menteri Yohana menjelaskan secara global, trend anak-anak yang menjadi korban pornografi te

Tetu Apa Ndek? Komitmen Pemdes, Kecamatan dan Puskesmas Mengatasi Stunting

Lombok Timur,SK- Dalam forum besar para Pemerintah seakan tegas dalam menyampaikan hal prioritas. Hal ini tentu sebagian ingin membuktikannya. Hingga pernyataan tetu apa ndek? (benar apa tidak?) tercetus dari para pendwngar. Demikian hasil liputan pewarta Speaker Kampung. Pemerintah Desa Sambelia lakukan sosialisasi bagaimana teknis menangani masalah stunting di wilayahnya dengan menghadirkan Kepala puskesmas Sambelia, pemerintah kecamatan serta unsur masyarakat setempat. Kepala Desa Sambelia Ahmad Subandi dalam sambutannya mengatakan, masalah stunting ini bukan saja tanggung jawab pemerintah tapi ini adalah tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Sehubungan dengan itu, Suabndi meminta kepada staf desa dan lembaga yang berada dibawahnya termasuk peran kader posyandu memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Kemudian selain itu katanya, bagi masyarakat yang tidak memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dipersilahkan mendatangi kantor desa untuk membuat SKTM atau ya

Camat Sambelia: Pemdes Wajib Hukumnya Membangun RDS

Sambelia. SK_Lingkungan menjadi hal prioritas dalam pembangunan desa. Bersih asri dan tanpa sampah harus dimulai dari desa. Hal inilah sebagai cambuk pemerintah desa untuk mengutamakan program desa bebas sampah. Camat Sambelia Zaitul Akmal dalam sambutannya Sabtu 31/8/2019 pada puncak acara Pesona Gili Sulang di Desa Sugian Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur. "Pemerintah desa wajib hukumnya membangun Rumah Desa Sehat/ RDS" jelas Akmal. Tentu ini sesuai dengan tujuan pemerintah pusat. Selain itu untuk mendorong program yang digalakan oleh pemerintah Provinsi. Selain itu, persoalan stunting bisa teratasi dengan baik, pemdes diharap harus terlibat langsung dengan memberikan anggaran dana untuk pembelian makanan tambahan kepada bumil atau anak yang mengidap stunting. Di tempat yang berbeda Staf Kecamatan Mardi menjelaskan bahwa melalui dana desa, pemdes juga bisa membanguan Rumah Desa Sehat (RDS) tempat pengaduan dan edukasi warga. Demikian dikatakan staf kec

Kapus Sambelia: MCK Sebabkan Anak Stunting

Sambelia. SK_Selain pola makan, stunting juga bisa disebabkan oleh lingkungan yang kurang sehat, seperti rumah yang tidak dilengkapi dengan MCK, BAB sembarangan, selokan yang tersumbat tempat bersarangnya nyamuk sehingga bisa menimbulkan serangan penyakit seperti malaria dan lain sebagainya. Hal ini diakui Lalu Ahmad Faozan S. Kep, Ns Kepala Puskesmas Sambelia, dari 889 KK ditemukan sekitar 150 KK belum memiliki jamban (MCK) di Sambelia. Oleh karena itu, Ia meminta kepada pemerintah desa untuk memfasilitasi warga dalam pembuatan jamban agar setiap rumah bisa memiliki jamban. Menurut data yang berhasil dihimpun pihaknya dari Januari hingga  Agustus tercatat sekitar 49 ibu hamil (bumil) yang cenderung bayinya mengalami stunting. Hal itu disebabkan karena asupan gizi dan lingkungan yang kurang bersih. "Itu yang harus kita benahi bukan saja tugas dinas kesehatan (puskesmas) tapi menjadi tugas kita bersama," terangnya saat menyampaikan pendapatnya pada acara rembug stu

Lengkap! Proses dan Persyaratan Mengadopsi Anak

Lotim. SK_Penemuan bayi tanpa identitas ini menjadi viral. Tak sedikit pula yang berminat mengadopsi bayi perempuan itu. Bagi siapa saja yang handak mengadopsi bayi malang ini, ada beberapa proses yang harus dilalui. Menurut keterangan Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Kementerian Sosial RI Kabupaten Lombok Timur Erniati S. Sosial mwnjelaskan. Bagi warga yang berminat mengadopsi anak secara umum baik bayi, balita ataupun anak. Pertama datang ke Dinas Sosial Kabupaten dengan membawa persyaratan, setelah itu baru Peksos turun home visit membuat laporan sossial sembari menunggu rekomendasi Dinas Sosial Lotim. selanjutnya berkas diserahkan oleh peksos ke Dinas Sosial Provinsi dengan lapsos yang ada. "Baru meminta SK pengasuhan sementara.  sambil menunggu jadwal sidang Tim pertimbangan ijin pengajaran anak /PIPA" jelas Erni saat konfirmasi via WA Minggu 1/9/2019. Menurut Erni ada beberapa persyaratan yang harus disiapkan beeupa, berkas foto copy KTP, KK, Bu