Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Sampaikan Himbauan Bupati, Tindak Tegas Masyarakat yang Bandel

Lombok Timur,SK - Menindaklanjuti hasil rapat gugus tugas penanganan pandemi COVID-19 dipimpin langsung oleh Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy, bersama Forkopimda dan seluruh OPD, Senin, (30/3/2020) di lapangan kantor Bupati Lombok Timur.  Bupati, sekaligus ketua Gugus tugas menggantikan Sekda, meminta kepada Kapolres, Dandim dan semua camat menutup Masjid untuk sementara waktu. Bupati kembali menekankan kepada Kapolres dan Dandim 1615 serta seluruh stakeholder agar segera mengambil langkah preventif kepada masyarakat yang masih membandel, tidak mau mematuhi himbauan pemerintah dalam upaya mencegah penularan COVID-19 ini. Camat Sambelia, Ishak, SH bersama Danramil, Kapolsek, Pol PP dan tim relawan Pramuka serta komunitas LAKSA keesokan harinya (hari ini-red) langsung mengadakan apel siaga bencana di SPKT Polsek Sambelia. Dalam amanahnya, Ishak meneruskan himbauan Bupati Sukiman Azmy, dengan tegas dan lugas meminta Kapolsek Sambelia, Iptu. Ahmad Yani dan Danramil Sambelia, K

Antisipasi Covid-19, Desa Ini Berlakukan Jam Malam

Lombok Timur, SK - Menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur, Bupati, Maklumat yang dikeluarkan  KAPOLRI serta hasil rapat Forkopimcam Sambelia beberapa waktu lalu, pemerintah Desa Sugian berlakukan jam malam terhitung sejak Senin, (30/3/2020) pukul 09.00 malam hingga batas waktu yang tidak bisa ditentukan. Pemberlakuan jam malam oleh Kades Sugian, Lalu. Mustiadi bersama satgas COVID-19 adalah untuk mengantisipasi CORONA VIRUS yang belakangan ini penyebarannya sulit terdeteksi dari orang ke orang jika dilihat secara kasat mata. Apalagi di Kabupaten Lombok Timur, dua orang warga Aikmel dinyatakan positif COVID-19. Sehingga Aikmel dinyatakan wilayah red zone begitu pula dengan Sambelia. Jam malam ini terpaksa diberlakukan oleh pemerintah Desa Sugian, dengan mempertimbangkan beberapa faktor. Faktor pertama adalah, Sugian salah satu area wisata yang banyak dikunjungi orang. Meskipun pemerintah sudah mengeluarkan himbauan untuk tidak melakukan perjalanan kecuali dalam situasi genting at

Kades Sugian Klarifikasi Pustu Sarang Hantu

Lombok Timur, SK - Kepala Desa Sugian, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Lalu Mustiadi klarifikasi pemberitaan media Komunitas Speaker Kampung yang dirilis pada, 29 Maret 2020, tentang Pustu Sugian Sarang Hantu. Berita itu dibagikan ke WAG Kecamatan Sambelia, kemudian Kades Sugian (Lalu Mustiadi-red) langsung memberikan klarifikasi kenapa Pustu yang berada di desanya tidak difungsikan sebagaimana layaknya Pustu lain. "Saudaraku teman-teman Speaker Kampung, saya mau klarifikasi kalau Pustu itu dibangun kurang lebih Enam tahun Silam," katanya. Lalu Mustiadi kembali menjelaskan, pemerintah daerah pada saat itu katanya sebelum mulai pembangunan tidak mempertimbangkan sarana air bersih. Aliran tenaga listrik yang akan dijadikan lampu penerang di tempat itu juga menjadi pertimbangan pemdes sehingga pustu tersebut hingga kini tidak difungsikan. Kemudian lanjut Mustiadi, petugas kesehatan yang akan ditempatkan di pustu itu dikhawatirkan tidak akan berani karena lokasinya s

Dana Desa Belum Cair, Desa Ini Harus Ngutang Tangani Covid-19

Dalam rangka menangani Pandemik virus Corona (Covid-19) yang terus meluas di Lombok Timur, Pemerintah Desa Bagik Manis, Kecamatan Sambelia, NTB gunakan dana desa (DD) untuk arahkan penanggulangan dan pencegahan  di kawasan desa setempat. Menindak lanjuti surat edaran  setempat untuk pencegahan virus Corona dengan menggunakan DD. Meski DD belum keluar Kepala desa Bagik Manis, Abdurahman, mengatakan DD yang digunakan untuk penangan virus didapat melalui pinjaman. “Hari ini kami melakukan penyemprotan di rumah-rumah warga dan beberapa titik yang bersumber dari DD meskipin sampi hari ini kami belum terima, yang kami dapat melalui pinjaman,” kata Abdurahman, Minggu (29/3/2020), siang tadi. Ia menjelaskan DD tersebut juga dialokasikan untuk alat tenaga medis  yang ada di Pos Bersalin Desa (Polindes) yang sudah disalurkan ke masing-masing Pos Pelayanan Terpadu (Posiandu) . "Selain bahan penyemprotan, kami juga mengalokasikannya untuk kebutuhan yang berkaitan dengan alat pelin

Tak Anggap Remeh, Desa Anjani Lakukan Ini Demi Lindungi Warga

 Isu international tentang Pandemi Covid-19 tidak bisa di anggap  remeh, penyebaran yang cepat juga memicu kepanikan bagi warga masyarakat yang ada di setiap tempat, sehingga pemutusan rantai penyebaran  harus menjadi prioritas kerja semua stake holder baik di tingkat pusat maupun tingkat desa. Dari kasus ini, disetiap daerah yang ada di indoesia sudah mengeluarkan himbuauan untuk menutup tempat tempat umum atau keramaian, yang nantinya akan  memicu penyebaran. Bahkan dalam hal ini,  desa sudah di himbau untuk membuat Satgas Pencegahan Covid-19 untuk megantisipasi  meluasnya  korban , berangkat dari itu, setiap desa dan kelurahan yang ada di indonesia khsususnya di Lombok Timur sudah mulai melakukan gerakan. Tidak terkecuali di Desa Anjani  Kecamatan Surlaga  yang terdiri dari 11.416 jiwa dengan 3.544 kk  juga telah membentuk satgas siaga covid-19 yang langsung dikomandoi oleh kepala desa  anjan H. M. Zulkarnain yang  turun kesetiap pelosok pemukiman warga untuk mela

Pustu Sugian Sarang Hantu, Ini Penjelasan Direktur DMS Lotim

Miris, Puskesmas Pembantu (Pustu)  Desa Sugian Kecamatan Sambelia tidak terurus,  bagaimana tidak bangunan yang seharusnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan kini tak ubahnya seperti sarang hantu. Menanggapi hal tersebut Dedi Supriadi Direkur Dewan Masyarakat Sehat (DMS)  Lombok Timur angkat bicara,  ia menyayangkan salah satu aset Pemerintah Daerah yang terbengkalai dan tidak terurus yang seharusnya masyarakat setempat merasakan manfaat dari pustu tersebut. Dedi juga mengatakan selama empat belas tahun Pustu tersebut tidak beroperasi dan tidak terurus sehingga saat ini tempat tersebut menjadi sarang hantu. "Selama empat belas  tahun pustu tersebut tidak pernah beroperasi sampai saat ini, bagian bangunanya banyak yang roboh,  sehingga saat ini bangunan tersebut menjadi sarang hantu" ungkap Dedi Suriadi (29/03). Kedepanya ia berharap kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur supaya memperhatikan kondisi

Gema Selaparang Jawab Kegelisahan Warga Senanggalih-Sambelia

Lombok Timur, SK - Begitulah tanggapan yang disampaikan Sekdes Senanggalih, Sugita Jiwantara, setelah melihat kehadiran Satgas COVID-19 Gema Selaparang turun langsung  melakukan penyemprotan disinfektan menyasar rumah warga dan tempat ibadah mulai dari Desa Senanggalih, Sambelia, Bagik Manis dan juga Sugian, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur. Gema Selaparang juga membagikan ratusan masker kepada warga dan juga pengguna jalan di depan Koramil Sambelia, Ahad (29/3/2020). Sehari sebelumnya, Pemdes Senanggalih sudah melakukan Fogging memberantas nyamuk aedes di wilayahnya bersama LAKSA. Dan kini, warga Senanggalih kembali mendapat bantuan penyemprotan disinfektan dari Gema Selaparang sebuah lembaga sosial terbesar di bagian Utara, Lombok Timur. "Terima kasih kami sampaikan kepada Gema Selaparang yang telah turun membantu pemerintah lakukan penyemprotan di desa kami," kata Sugita, pada Jurnalis Speaker Kampung. Begitupula disampaikan Kades Senanggalih, H. Suparlan. Setiap

Aksi Begerusuk, Gema Selaparang Edukasi Warga Sambelia

Gerakan masyarakat Selaparang/ Gema Selaparang aksi sosial dengan begerusuk alias belusukan di Kecamatan Sambelia. Aksi sosial ini menyusur empat desa di Kecamatan Sambelia, yakni Senanggalih, Sambelia, Bagik manis dan Desa Sugian, Minggu 29/3/2020. Dalam aksi ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum Gema Selaparang bersama para relawan aksi sosial dari kepemudaan Sambelia. Gerakan ini pula di komando oleh  koordinator lapangan Samsul Hadi. Gerakan sosial ini sebagai bentuk kepedulian Gema Selaparang terhadap masyarakat di Kabupaten Lombok timur. Mengingat merebaknya Covid-19 ini. "ini sebagai bentuk kerja nyata Gema Selaparang dalam membantu masyarakat, untuk mengedukasi warga dan memberikan penyuluhan" jelas Samsul Hadi. Adanya aksi sosial ini diapresiasi Sekdes Senanggalih Sugita Jiwantara, bahwa aksi ini sangat membantu masyarakatnya. "kami dari pemerintah desa sangat berterimakasih atas dukungan Gema Selaparang" ucap Sugita.

Aksi Sosial Gema Selaparang, 500 Masker Tanpa Sisa Oleh Warga

Ketum Gema Selaparang pasangkan Masker Bagi Warga di Eks Pasar Pringgabaya Lima ratus unit masker tanpa sisa direbut oleh warga Kecamatan Pringgabaya. Masker tersebut dibagi kepada pengendara lalu lintas, juga direbut langsung oleh warga pada Sabtu 28/8/2020. Masker dengan label Gema Selaparang ini di bagikan oleh relawan aksi bakti sosial Gema Selaparang. Di pusatkan Eks Pasar Pringgabaya Desa Pringgabaya Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok timur. Pantauan awak media, pembagian ini diserbu para pengguna motor dan warga setempat. Sehingga pihak koordinator aksi stop pembagian untuk mengatur jarak dengan warga. Selain aksi sosial pembagian masker, aksi Gema Selaparang ini juga lakukan penyemprotan disinfektan dan memberikan penyuluhan kepada warga terkait dengan siaga Covid-19. Koordinator aksi Dedi Supriyadi SH menjelaskan bahwa aksi sosial ini dalam rangka mengedukasi warga untuk antisipasi virus mematikan ini. "bersyukur, agenda besar ini telah berlangsung dan

Agenda Besar Gema Selaparang, Aksi Sosial Hari Ini

Lotim.SK_Usai bakti sosial di tingkat desa, Gerakan Masyarakat /Gema Selaparang gelar aksi bakti sosial di tingkat kecamatan. Hari ini Sabtu 28/3/2020 Gema Selaparang dalam aksi ini akan edukasi dan bagi-bagi masker dan disinfektan. Aksi ini berlangsung di Pasar Pringgabaya Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok timur. Menurut keterangan Ketua Umum Gema Selaparang Ahdar Arya Suta aksi ini akan berlangsung di Pasar Pringgabaya dengan membagi masker dan disinfektan. "Gema Selaparang sejak dua hari yang lalu gelar aksi guna mencegah Covid-19" jelas Ahdar Saat ditemui awak media. Aksi ini akan menyisir para pedagang dalam memberikan edukasi dan penyuluhan terkait dengan penyebaran virus Corona. Tim SK

Kecamatan Sambelia Bentuk Satgas Cegah Covid-19

Lombok Timur, SK - Pemerintah Kecamatan Sambelia yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) bersama dengan Kades Se- Kecamatan Sambelia, mengadakan rapat koordinasi upaya yang dilakukan masing-masing instansi dalam pencegahan pandemik COVID-19 di Wilayah Kecamatan Sambelia, Lombok Timur. Musyawarah tanggap bencana penyebaran Virus Corona yang dilaksanakan pada, Kamis, 26/3/2020 berlangsung di aula serbaguna kantor camat Sambelia ini pada intinya camat Sambelia, Ishak, SH ingin mengetahui sejauh mana pemerintah desa (pemdes) menyikapi atau melaksanakan himbauan atau Surat Edaran yang sudah dikeluarkan pemerintah Kabupaten Lombok Timur tentang CIVID-19. "Dana Desa bisa dialihkan untuk menanggulangi pandemik COVID-19 silahkan Kades baca Permendes tahun 2020," kata Ishak. Begitu pula kesiapan dari dinas kesehatan dalam hal ini Puskesmas menanggapi banyaknya warga balik kampung baik dari luar daerah maupun luar negeri yang belum melakukan tes ke

Dilema Warga NTB, Lockdown VS Kelaparan

Lockdown, isolasi, karantina, social distance, psyichic distance, kata ini mulai akrab di telinga masyarakat di Indonesia, dan secara khsusu di Provinsi NTB. Kata-kata ini terdengar, guna menanggulangi penyebaran virus COVID-19. Strategi ini tidak hanya diterapkan pada tahun 2020 ini. Namun ini telah berlangsung ratusan tahun lalu. Bahkan dalam sejarah, pada masa kepemimpinan sahabat nabi. Amr bin As  disebut-sebut karena ide isolasi atau karantina pada kawasan yang didera penyakit akut. Kala itu Syam dilanda penyakit tha'un, dengan Umar bin Khathab yang bertindak sebagai khalifah di Madinah. Tukar gagasan Umar dan Amr bin Ash inilah yang berujung mencuatnya ide karantina berbasis kota. Dan hasilnya, ide Amr ampuh. Atas izin Allah Untuk itu, kita coba membedah lockdown di tengah pandemic covid-19, dari sisi social, ekonomi dan keagamaan. Lockdown pada dasarnya, istilah tersebut mengacu pada upaya membatasi pergerakan dari, ke, dan di dalam suatu wilayah. Aspek terpentin

Crisis Center Covid-19, Galang Kemitraan Tangkal Penyebaran Virus

Lombok Timur, SK - Penyebaran Virus Corona (COVID-19) semakin masif di seluruh dunia. Dan tidak sedikit nyawa manusia melayang akibat ganasnya COVID-19. Virus ini tidak memandang bulu semua manusia yang hidup di dunia ini yang terpapar maupun yang belum terpapar akan merasakan jika tidak mengantisipasinya dari sejak dini. Seiring dengan itu, Mitra Kemanusiaan Crisis Center COVID-19 mengadakan rapat bersama beberapa lembaga peduli kemanusiaan di sekretariat Graha Kampung Bahagia, Desa Sukamulia, Kecamatan Sukamulia, Lombok Timur, pada, Senin (23/3/2020). Dari hasil rapat tersebut memutuskan beberapa poin kesepakatan diantaranya adalah: Bergerak bersama Crisis Center COVID-19 KBI dalam upaya mengantisipasi, meminimalisir penyebaran COVID-19 di Pulau Lombok. Menguatkan koordinasi antar lembaga mitra secara taktis sesuai kapasitas dan proporsi mereka. Untuk mempercepat koordinasi antar lembaga, mereka mengalihkan metodenya ke perangkat digital, online dan sosial media untuk mener

Aksi Topi Cowboy Bagi-Bagi Masker Tangkal Corona di Pringgabaya

Dedi Supriadi bersama relawan lainya halao para pengendara. Baik pengendara roda dua ataupun roda empat yang hendak melintasi jalan Kayangan Labuhan Lombok tepatnya di depan Rumah Sakit Lombok Hospital Apitaik Pringgabaya pada Minggu 22/3/2020. Dengan menggunakan topi cowboy para relawan cegah virus Corona ini sedang bagi-bagi masker pada warga yang melintasi jalan. Terlihat begitu apik para relawan memberikan warga masker. Sesekali warga juga dipasangkan masker untuk antisipasi virus mematikan itu. Aksi solidaritas ini atas kerjasama NGO, Komunitas dan lembaga sosial untuk tekan angka nol virus Corona di Kabupaten Lombok timur. Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Dewan Masyarakat Sehat (DMS) Kabupaten Lombok Timur Dedy Supriadi menggalang aksi Solidaritas Kemanusiaan dengan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan organisasisi kemasyarakatan lainnya seperti LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), Gerakan Masyarakat (GEMA) Selaparang, dan YLSB NTB, hal ini dilakukan seba

Isra mi'raj dan Covid-19 di Lombok Timur

Sambelia.SK- Peringatan  isra mi'raj Nabi Muhammad saw 1441 H di masjid Al amin, pada (21/3/2020) malam, dihadiri oleh muspika tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda serta majelis taklim Desa Sambelia, Kecamatan Sambelia Lombok Timur. Untuk menghindari penyebaran virus Corona atau pandemi Cobid-19, Ketua PHBI, Abdul Fathoni, S.Pd jauh hari sudah menyiapkan sabun mencuci tangan (sanitizer) untuk para jemaah Masjid yang menghadiri acara pengajian sejarah perjalanan Nabi Muhammad,Saw ketika menerima wahyu dari Allah, Swt sholat lima waktu, disampaikan oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Sambelia, Ustaz. Muhammad Zaini. Kepala Desa Sambelia, Ahmad Subandi, dan juga camat Sambelia, Ishak, SH dalam sambutannya seiring maraknya informasi tentang Covid-19 yang meresahkan dunia tidak terkecuali Indonesia, menghimbau supaya masyarakat tetap waspada. Warga juga dihimbau untuk tidak takut berlebihan serta senantiasa menjaga kebersihan semoga terhindar dari pandemi Covid-19 ini. Camat

Puskesmas Aikmel Screening Warga Balik Kampung

Lombok Timur.SK_ Merebaknya pandemi virus Corona (Covid-19) yang sangat meresahkan dunia belakangan ini menjadi atensi pemerintah bagaimana teknis penanganannya agar tidak menimbulkan korban. Virus ini tidak memandang siapa saja bisa terjangkiti jika kita tidak waspada. Untuk mengantisipasi agar Covid-19 ini tidak memakan korban, sehingga tim dari puskesmas Aikmel melakukan untuk mengidentifikasi warga yang baru pulang dari luar daerah maupun luar negeri. Screening ini berlangsung di Desa Kembang Kerang, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur, NTB, pada, Sabtu (21/3/2020). Kapus Aikmel, Mawardi, S.Km didampingi Kades Kembang Kerang bersama perangkatnya langsung mendatangi semua warganya yang dinyatakan baru pulang merantau.  Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi apakah mereka terpapar dengan Covid-19 atau tidak. Jika ada yang merasa sakit sesuai dengan ciri-ciri orang terkena Covid-19, maka dia meminta agar warga tersebut segera melaporkan diri atau pergi ke Puskesmas atau rumah sakit

Direktur DMS NTB: Lombok Hospital Segera Beroperasi

Pembangunan Rumah Sakit Lombok Hospital yang berada di Kabupaten Lombok timur, tepatnya di Desa Apitaik, Kecamatan Pringgabaya akan segera ditempati.. Penanganan RS ini memasuki gelombang ke dua, sejak bulan 10 juni 2019 lalu, masih dalam proses pengerjaan hingga saat ini. Menurut keterangan Direktur Eksekutif Dewan Masyarakat Sehat/ DMS Provinsi NTB Dedi Supriyadi  mengatakan  Rumah Sakit Lombak Hospital ini pada tahap ahir.  Pengerjaan dinding, pemasangan keramik, platporm dan yang lainnya. "Ini proses penanganan pada tahap ahir, pengerjaan ini sedang berlangsung pemasangan instalasi listrik, kabel telpon dan jaringan internet" jelas Dedi Supriyadi SH saat dikonfirmasi awak media, Selasa 17/3/2020. Untuk diketahui RS Lombok Hospital dibangun secara total oleh Vlok Foundation. Gedung RS dibangun seluas 612 meter persegi diatas lahan 0,8 hektar ini dua tahap. Pembangunan berlanjut usai pembangunan gedung ini dioperasikan. Dedi Supriyadi SH menyampaikan keberadaa

Rakerda Perdana, Lira Lotim Bentuk Timsus Corona

Lotim.SK_ Dewan Pengurus Daerah (DPD) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Lombok timur gelar rapat kerja/ Rakerda perdananya. Kegiatan tersebut berlangsung di Kedai  Lumbung Ta Masbagik Lombok Timur Senin 16/03/2020.  Hadiri di acara tersebut Gubernur Lira NTB Syamsuddin, S.Sos MM, bersama dengan pengurus lainya,   pengurus DPD Lira Lombok Timur. Dalam Rakerda ini menghasilkan beberapa point, Pembentukan Timsus Corona,  Jalan sehat LIRA,  mengawal dana desa, membentuk bidang investigasi, pembuatan Kartu Tanda Anggita/ KTA. Hal ini disampaikan Bupati Lira Lotim Dedi Supriyadi SH. "Rapat kerja perdana DPD Lira Lombok Timur memiliki agenda besar kedepannya, salah satunya terbentuknya timsus pencegahan Corona" jelas Dedi saat menyampaikan kesimpulan Rakerda. Dedy juga nenambahkan kami juga sudah membentuk Timsus Penanganan Corona (Covid - 19) yang akan bekerja sama dengan  OPD terkait,  untuk bersama sama menangini Corona.  Hal ini langkah awal Lira Lotim seb

Gubernur NTB Tutup Keramaian, Disnakertrans Lotim Tetap Seleksi Job Fair 2020

Selong.SK_Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Timur, membuka Pameran Bursa Kerja Lombok Timur Job Fair 2020.  Dibuka pada hari Senin 16 Maret 2020 bertempat di Halaman Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Timur. Pameran Bursa Kerja Lombok Timur Job Fair 2020, diselenggarakan selama 3 hari, dari tanggal 16, 17, 18 Maret 2020, dengan tersedia 800 lowongan kerja dari 43 Perusahaan di Lombok Timur. Sementara bagi masyarakat yang ikut mendaftarkan diri sejumlah 1124 orang. Dari jumlah pendaftar ini akan dilakukan seleksi administrasi, tes tulis dan wawancara. Menurut keterangan Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jamsos Disnakertrans Lombok Timur. Adanya surat edaran Gubernur untuk lock down tempat-tempat keramaian dalam antisipasi menyebarnya virus korona, pihak panitia mengambil sikap untuk proses seleksi, dilakukan di masing-masing perusahaan. "Pihak panitia mengambil sikap, dalam proses ini akan dilakukan di masing-masing perusa

Snepa Corona, DMS Minta Gubernur NTB Tutup Tempat Hiburan Malam

Merebaknya snepa alias isu virus Corona di indonesia khususnya isu adanya warga asing terinfeksi Corona di Provinsi NTB menjadi perhatian serius warga. Pasalnya virus tersebut, meski tidak mematikan seperti SARS, Mers atau flu burung tetapi virus tersebut tetap harus diwaspadai, diantisipasi dan dicegah dengan beberapa langkah. Salah satu langkah nyata dengan mengisolasi masyarakat khususnya wilayah Provinsi NTB, penjagaan secara ekstra bagi warga asing yang masuk pulau Lombok dan Sumbawa. Selain itu pihak pemerintah provinsi juga mengambil langkah tegas menutup tempat-tempat hiburan malam. Hal ini disampaikan  Direktur Eksekutif Dewan Masyarakat Sehat Kabupaten Lombok Timur Dedi Supriyadi SH, agar Pemerintah Provinsi  NTB melakukan penutupan tempat hiburan malam di Senggigi dan tempat lainya. "kami meminta Gubernur NTB menutup tempat hiburan malam yang ada di NTB,"ujar Dedi, Sabtu, (14/3/2020). Lanjut Dedi , hal tersebut dianggap menjadi perhatian khusus bagi peme

Diduga Akibat Beban Hidup, Warga Pringgabaya Ditemukan Tewas Gantung Diri

Lombok Timur, SK- Seorang pria inisial SB  warga Rt 4 Rw 4 Dusun Embur Lauk, Desa Pringgabaya, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, sekira pukul 15.40, Kamis (12/3/2020) oleh warga sekitar. Korban 35 tahun ini pertama kali ditemukan rekannya Suryadi (33) dan Zulkifli (21) alamat Dusun Cemporonan, Desa Pringgabaya Utara, Lombok Timur ketika hendak mengambil jaket ke rumah korban. Setelah tiba di rumah korban, mereka melihat pemandangan yang mengejutkan. Subardi sudah terbujur kaku di tali gantungan dengan seutas tali diikatkan di kayu kelapa atap rumahnya. Kemudian tali tersebut diikatkan di lehernya. Melihat kejadian tersebut,  Zulkifli teriak minta tolong kepada warga sehingga warga berdatangan untuk memberikan pertolongan. Kejadian korban gantung diri ini dibenarkan oleh Kapolsek Pringgabaya, AKP. Amar Ma'ruf. S.IK. " Ya benar, kejadian itu telah kami tangani dan kami langsung melakukan olah TKP," jelasnya pada jurnalis

Lomba Desa 2020, Desa Bagik Manis Berinovasi

Lombok Timur, SK - Acara Lomba desa tingkat Kabupaten Lombok Timur yang digelar di aula kantor Desa Bagik Manis, Kecamatan Sambelia, memaparkan beberapa indikator penilaian oleh ketua tim juri Baiq Miftahul Wasli sekaligus Kadis Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lombok Timur, Selasa (10/3/2020). Menurutnya, ada tiga komponen penilaian yang akan dilakukan pada lomba desa kali ini, antaranya adalah bagaimana upaya pemdes menjalankan roda pemerintahannya. Berkontribusi memajukan desa dengan memanfaatkan teknologi informasi, serta upaya mempertahankan budaya lokal. Kemudian upaya lain yang penting pemdes  lakukan adalah mengembangkan inovasi yang ada di desa untuk kepentingan masyarakat desa itu sendiri. Selanjutnya, dalam hal pemberdayaan masyarakat. Sejauh mana pemdes memanfaatkan seluruh potensi serta  lembaga desa yang berada dibawah naungan pemdes. "Merubah status desa menjadi desa maju adalah sebuah nilai plus. Sejauh mana pemdes melaksanakan tiga indik

Ekek Warga Ketangga Berkurang, Pemdes Kelola Sampah

Lombok Timur, SK- Perilaku ekek alias  membuang sampah sembarangan perlahan berkurang. Pasalnya pihak pemerintah Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Lombok Timur awal bulan ini sudah memiliki dua unit kendaraan yang akan digunakan untuk mengangkut sampah dari rumah ke rumah. Dua unit kendaraan yang dimaksud adalah jenis Kaisar tiga roda dan kendaraan Empat roda jenis pick up. Keberadaan kendaraan pengangkut sampah ini tentu membuat warga senang. Mereka tidak lagi membuang sampah di pinggir sungai atau bahkan di parit. Jika warga dibiarkan membuang sampah disembarang tempat maka bisa menyebabkan penyakit, lingkungan jadi kotor, jika musim hujan tiba seperti sekarang ini, maka sungai akan tersumbat dan pada akhirnya air bisa naik ke pemukiman warga. "Setelah adanya mobil pengangkut sampah ini, maka kita tidak lagi membuang sampah ke sungai," ungkap Ihan, warga Dusun Montong Gedeng. "Bukan itu saja, saluran irigasi yang menuju area sawah juga bersih dari sampah masyarak

Musrenbang Kecamatan Sambelia, Inilah Daftar Usulan Program Masing-Masing Desa

Lombok Timur, SK - Setelah berakhir menggelar acara Musyawarah rencana pembangunan  (Musrenbang) tingkat Kecamatan, tim fasilitator kecamatan dibantu dari LPSDM menggelar voting guna menentukan perangkingan DU RKP skala prioritas kemudian yang mendapat suara terbanyak atau rangking pertama akan diperjuangkan nanti pada acara musrenbang tingkat kabupaten. Acara yang berlangsung selama dua hari dari 4-5 Maret 2020 yang berlangsung di aula serbaguna kantor camat Sambelia tersebut melibatkan kelompok rentan, perempuan, jompo, dari sebelas desa di Kecamatan Sambelia. Masing-masing kades bersama warganya mengusulkan program pembangunan apa saja yang sangat mendesak perlu dibangun di wilayahnya melihat azas manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh warganya. Sekcam Sambelia Husnudduat dan sekretaris fasilitator, Mardi S.AP bersama pendamping desa  menggelar voting menentukan suara terbanyak. Dari suara terbanyak itu baru bisa diputuskan skala prioritas pembangunan desa berkelanjutan.

Lomba Desa 2020, Desa Lenek Daya Begibung

Lotim. SK_ Desa Lenek Daya Kecamatan Lenek, Kamis (4/3/2020) siang mengikuti penilaian lomba desa tingkat Kabupaten Lombok Timur tahun 2020. Penilaian lomba desa ini melibatkan tim juri yang berasal dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lombok Timur, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lombok timur. Menurut keterangan Ketua Tim Juri Miftahul Wasli menjelaskan terkait dengan sambutan oleh masyarakat dan pemerintah desa sudah sangat maksimal. Mulai dengan sambutan dengan nuansa budaya yang kental dari Lenek Daya. Ini tercermin dari wujud Desa Lenek Daya yang mampu bersinergi dalam gotong royong, inovatif, berbudaya, dan berdaya saing yang disingkat dengan Begibung. "Lenek Daya Begibung ini sudah terlihat dari bentuk sambutan dan penerimaan para masyarakat dan pemerintah Lenek Daya kepada kami sebagai tim juri" jelas Miftahul Wasli Kamis 5/3/2020. Kedatangan tim penilai yang dipimpin oleh Kepala Dinas PMD  Kabupaten Lombok Timu

Evaluasi Progres Pemerintahan, Desa Ketangga Ikuti Lomba Desa

Lotim.SK_ Ketangga Kecamatan Suela, Senin  (2/3/2020) siang mengikuti penilaian lomba desa tingkat Kabupaten Lombok Timur tahun 2020. Desa Ketangga sendiri mewakili Kecamatan Suela. Penilaian lomba desa ini melibatkan tim juri yang berasal dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lombok Timur, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lombok timur. Kedatangan tim penilai yang dipimpin oleh Kepala Dinas PMD  Kabupaten Lombok Timur Hj. Miftahul Wasli ini disambut oleh Camat Suela Muhsin, Kepala Desa Ketangga Mislahuddin beserta Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Suela,  Kepala Desa Suntalangu dan Perigi didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Desa Ketangga, para perangkat desa, Ketua RT/RW serta tokoh agama dan tokoh masyarakat Desa Ketangga. Menurut keterangan Kepala DPMD Lombok Timur Hj Miftahul Wasli menyampaikan indikator penilaian aspek kewilayahan, penyelenggaraan pemerintahan, aspek pemberdayaan masyarakat. "tiga aspek penting dalam penilaia

BPBD Lombok Timur Gerak Cepat Normalisasi Sungai Obel-Obel

Lombok Timur, SK- Untuk menghindari banjir susulan yang menerjang pemukiman warga Desa Obel-Obel, Kecamatan Sambelia, Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy memerintahkan Kalak BPBD menurunkan alat berat (excavator) digunakan untuk normalisasi sungai yang selama ini dikeluhkan warga sebagai penyebab terjadinya luapan air masuk ke rumah warga. Sehari setelah alat berat tiba di lokasi, Ahad (1/3/2020) Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Lombok Timur, Purnama Hadi langsung turun ke lokasi bencana bersama tim untuk melihat proses normalisasi yang tengah dikerjakan, didampingi Kasi trantib kecamatan Sambelia. Penyebab terjadinya banjir bandang di Dusun Malempo, menurut Purnama Hadi karena jebolnya tanggul sepanjang 250 meter. Air yang turun dari gunung membentuk haluan tersendiri sehingga naik ke pemukiman warga. "Tanggul sepanjang 250 meter ini jebol, sehingga dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi dari gunung beralih haluan menuju ke kampung membentuk jalur tersendiri karen

Tim Verifikasi Bansos Lotim Survey Izin dan Kelayakan Administrasi TPQ

Lombok Timur, SK - Dari 145 TPQ di Kecamatan Sambelia, 55 TPQ sudah memiliki izin operasional. Kemudian dari 55 TPQ  itu hanya 19 TPQ yang dinyatakan sudah mengirim proposal bantuan operasional TPQ tahun 2019 dari pemerintah daerah yang rencana akan dicairkan pada tahun 2020 ini. Demikian disampaikan ketua Pokja TPQ Kecamatan Sambelia, Nasipudin, S.pdi sesaat setelah selesai mengadakan pertemuan dengan  pengurus TPQ pada (29/2/2020) di Mushola Mikrajussibyan, Desa Sambelia, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur. Selaku tim survey kabupaten,19 TPQ di Kecamatan Sambelia kata Junaidi, pengajuan  proposal tahun 2019 sudah diterima. Dan pada tahun 2020 ini baru akan dicairkan. Itupun katanya masih dalam bentuk usulan. Namun yang akan menentukan nominal bantuan yang akan diterima masing-masing TPQ setelah melakukan survey kelayakan administrasi dan izin operasional akan ditentukan oleh BPKAD disesuaikan dengan jumlah dana Bansos dan TPQ yang ada di Lombok Timur. "Saya datang kesini