Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label BUDAYA Kampung

Rowah Sukur Sukur Siu, Medium Warga Desa Jurit Dalam Menjaga Kelestarian Sumber Daya Air

Lombok Timur-SK, Riuh tabuhan gendang beleq mengiringi hari puncak Pekan Apresiasi Budaya yang di laksanakan di Desa Jurit, kecamatan peringgasela, Kabupaten Lombok Timur berjalan meriah dan unik. Ratusan warga jurit mengikuti acara tersebut dengan dihadiri PJ Bupati Lombok Timur, Camat Peringgasela, tokoh adat budaya dan tokoh pemuda se desa jurit. Di hari puncak apresiasi budaya ini mengusung tema Rowah Sukur Siu, namun sebelum hari puncak tersebut ada beberapa acara diantaranya Dialog Budaya, lomba melukis untuk anak-anak, pemilihan dedara jurit, pawai budaya dan "terakhir upacara selamatan otaq aiq Bumbang" jelas Zulkarnaen kepala desa jurit saat di temui di lokasi acara pada 28 Oktober 2023. Dalam acara puncak tersebut masyarakat jurit mengiringi 9 wanita suci yang membawa dulang merah ke tempat otaq aiq bumbang, pemuda membawa bambu runcing dan di iringi oleh gamelan gendang beleq" masyarakat kumpul dalam satu titik dan berjalan sepanjang satu kilometer"tambah

Wasiat Orang Tua, Subahan Ikhlas Bantu Warga Gali Kubur

Suela.SK_ Di sore senja mengunjungi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Ketangga, tampak ada seorang laki-laki yang tengah sibuk mengumpulkan bekas kayu dan sampah yang berserakan di areal pemakaman. Dia adalah Subahan (40) warga Dusun Surya Lebe Desa Ketangga Kecamatan Suela-Lotim. Pria lajang kelahiran Ketangga ini bekerja sebagai petani dan tukang bersih-bersih. Namun disela kesibukannya ia juga tak pernah alpa untuk  gali kubur di TPU Ketangga. Ia secara ikhlas membantu warga yang meninggal, terutama dalam proses penggalian kubur.  Sebelum orang tua Subahan meninggal, ia hanya berpesan kepadanya untuk membantu warga yang hendak menggali kubur. Apa yang ia lakukan ini, murni wasiat orang tuanya. "Saya hanya ingat pesan orang tua, siapa saja yang meninggal maka bantulah dalam penggalian kuburan" jelas Subahan Senin sore 22/11/2021. Sesekali ia tampak tersenyum sembari mengusap rambutnya yang tampak polos dan sederhana. Dia juga tidak takut untuk masuk ke liang lahat itu memast

Ritual Nunas Neda, Event Wisata Budaya Kesik

Lombok Timur, SK - Ritual Nunas Neda merupakan salah satu ritual yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Kesik sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat kesuburan tanah pertanian yang dikaruniakan kepada masyarakat setempat. Warga Kesik, Kecamatan Masbagik, Lombok  Timur, melaksanakan ritual adat ini setiap tahun. Dan baru pada tahun 2021 ini dikemas sebagai event wisata budaya dan diselenggarakan secara besar-besaran.  "Upacara adat ini diselenggarakan pada setiap bulan Rabiul Akhir. Pada tahun ini even budaya Nunas Neda dilaksanakan dengan prosesi yang cukup besar dirangkai dengan peletakan batu pertama pembangunan Wisata Tirta Ratu Desa Kesik", ungkap tokoh pemuda Andre Kurniawan.  Upacara Nunas Neda merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh petani para petani Desa Kesik, sebagai wujud rasa syukurnya atas karunia Allah SWT, berupa hasil panen yang melimpah. Ritual adat ini biasanya  dilaksanakan paska peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pada setiap bulan Rabiul Akhir. Un

Tinggalkan Covid 19, Sambut dengan Hiburan Rakyat

  Lombok Timur, SK - Agar kita tidak selalu hanyut, tertekan dengan euforia Pandemi Covid-19, yang mana setahun terakhir ini masyarakat seakan hilang keseimbangan. Rasa percaya diri hancur seketika. Virus itu menggerogoti semua sendi, hingga amunisi kehidupan habis terkuras. Nah, untuk mengembalikan trauma berpanjangan itu, kini datang kabar gembira buat anda para pecinta musik dangdut di Lombok.  Dalam waktu dekat, Speaker Kampung bekerjasama dengan Lesehan Pandawa, yang beralamat di jalur utama jurusan Mataram - Labuhan Lombok, akan menggelar kontestasi Pencarian Bintang Dangdut Pandawa (PBDP) Kontestasi ini dibuka untuk umum dan akan disiarkan langsung melalui Live Streaming Speaker Kampung TV atau offline di Lesehan Pandawa Selaparang, Kecamatan Lenek, Lombok Timur.  Bagi Anda atau keluarga Anda yang punya bakat bernyanyi dangdut, yuk ikutan mumpung ada peluang untuk mengasah minat dan bakat Anda.  Untuk Info selengkapnya, Anda bisa melihat pamflet yang sudah dipasang oleh ketua pa

Beberok, Kacang dan Tain Lala Suguhan Pelcing Kangkung

Suela.SK_Plecing kangkung merupakan salah satu sajian populer dari Lombok. Di tempat asalnya, kangkung yang digunakan untuk masakan ini berupa kangkung air yang biasa ditanam dengan metode tertentu sehingga mempunyai batangan besar yang renyah. Proses penyajiannya adalah kangkung yang sudah direbus dan matang disajikan tidak dalam keadaan panas, tapi bersuhu normal. Kemudian disiram sambal di atasnya atau bumbu bisa saja dengan sambal atau ragi kacang. Sambal ini terdiri dari tomat, terasi, rawit, garam, dan jeruk nipis sehingga memberikan rasa asam. Berbeda dengan ragi kacang atau ragi tain Lala.  Masing-masing bumbu memiliki citarasa yang berbeda pula. Bumbu sambal akan khas dengan asam tomatnya, bumbu kacang akan terasa renyahnya dan bumbu tain Lala tentu sesuai dengan bekas pembuatan minyak kelapa.

Sepat Khas Ketangga, Berikut cara Pengolahannya

Lotim. SK_10/10/2021, Makanan khas Sepat tidak hanya ditemukan di pulau Sumbawa, tapi juga kuliner khas ini ditemukan di pulau Lombok. Salah satunya Sepat khas Desa Ketangga Kecamatan Suela-Lotim. Meski ada persamaan nama, kuliner sepat ini memiliki citarasa yang berbeda. Sepat di Sumbawa misalnya terasa kecut, namun Sepat Lombok ini menyajikan rasa yang gurih dengan rasa pedas level tinggi. Adapun bahan-bahannya berupa ikan, baik ikan laut atau ikan kolam/ nila, mangga muda, terong, dan daun Ketimus muda. Kemudian untuk bumbunya ada cabai, bawang merah, kemiri, tomat, garam dan penyedap rasa. Untuk pengolahan Sepat Lombok ini dengan ikan yang dibakar, terong bakar termasuk bumbu juga melalui proses pembakaran. Setelah itu, kemudian disiapkan dengan air mendidih dicampur dengan bumbu yang telah ditumbuk. Bumbu-bumbu ini kemudian dimasukan dalam air mendidih atau bisa juga diseduh secara bersamaan dengan bumbu dan ikan serta bahan-bahan lainya. Dari tampilan, kuah kuliner ini terlihat k

Sekilas Tentang Tuselak

Lotim.SK_Pada masyarakat suku Sasak Lombok marak penggunaan ilmu hitam yang kerap digunakan untuk pesugihan,untuk mendapatkan harta warisan, uang ataupun kekuasaan. Selain itu ilmu hitam juga sebagai alat pembelaan diri ketika sedang berperang. Menurut keterangan Dahrum warga Desa Ketangga Kecamatan Suela-Lotim menyebutkan bahwa ilmu hitam ataupun ilmu supranatural lainya seperti Pelet, soke, ilmu kebal hingga tuselak berkembang pada masa kecilnya. "Jenis soke, begik, senggeger dan ilmu kebal dan ilmu berupa puji pujian sudah lama ada" jelas Dahrum Senin 19/9/2021. Terkait dengan Tuselak, Dahrum memaparkan bahwa awal dan kronologi adanya Tuselak dari seseorang yang mencari ilmu senggeger.  "Bermula dari salahnya seseorang dukun atau guru yang memberikan ilmu senggeger dan kemudian ia diberikan ilmu lain" jelasnya. Secara tidak langsung, seseorang yang menerima ilmu dari dukun yang dipercaya berubah jadi Tuselak. Dalam praktiknya, mereka yang menggunakan ilmu hitam t

Pemdes Padak Guar Susun Perdes Siaga Bencana

  Lombok Timur, SK- Bencana adalah suatu tragedi yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Tragedi itu bisa berupa banjir, gempa, angin puting beliung, letusan gunung berapi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, hurikan, badai tropis, Taifun, tornado, karhutla hingga bencana non alam seperti pandemi covid-19. Semua jenis bencana ini, bisa saja disebabkan beberapa hal seperti, curah hujan yang tinggi, erosi tanah, tanah yang tidak padat, tumpukan sampah yang tidak teratur serta banyak penyebab lainnya. Untuk mengantisipasi dampak tersebut, Pemdes Padak Guar, kemudian mengadakan musyawarah menyusun Perdes tentang desa siaga bencana yang difasilitasi oleh Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra (LPSDM)  Musyawarah ini dihadiri oleh unsur pemerintah desa, BPD serta tokoh masyarakat, berlangsung di aula Kantor Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Rabu (28/7) Menurut Sekdes Padak Guar, I Gusti Ngurah A.A, Perdes ini disusun k

Pertahankan Kearifan Lokal, Kades Ketangga Dukung Lomba Permainan Gasing

Ketangga, SK - Turnamen begasingan yang di gelar oleh pemuda Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Lombok Timur, cukup menyita perhatian banyak kalangan terutama warga sekitar.  Pemuda dan orang tua Desa Ketangga tanpa mengenal waktu siang dan malam sibuk mencari kayu yang akan digunakan untuk membuat gasing. Selain hiburan untuk mengisi libur  panjang di tengah pandemi covid-19, turnamen gasingan ini juga salah satu  upaya untuk mempertahankan kearifan lokal. Permainan tradisional begasingan ini akan diperlombakan mulai pada, Ahad, 14 Maret 2021 mendatang. Setelah gasingnya jadi, sorenya mereka  latihan dan malam hari, gasing yang mereka gunakan latihan tersebut diperbaiki kembali jika ada yang rusak akibat benturan gasing lawannya. Keseimbangan dalam membuat gasing perlu juga diperhatikan, sehingga ketika mereka tampil lomba tidak menemukan kendala yang berat. "Tiada hari tanpa mikirkan gasing," kata Ahi, pemuda desa setempat.  Melihat antusiasme warga yang akan mengikuti turname

Warga Suela Ketiban Berkah pada Mainan Gasing

Lotim.SK_Sulitnya mendapatkan pekerjaan di tengah pandemi Covid 19. Namun tidak bagi Marsoan tukang produksi alat permainan gasing.   Dengan memanfaatkan pekarangan rumahnya di Desa Suela Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur, ia berkreasi sesuai selera pelanggan.   Setiap hari orderan pembuatan gasing tak putus-putusnya. Bayangkan pesanan gasing perhari puluhan hingga mencapai ratusan unit gasing.   “pelanggan berasal dari Desa Suntalangu, Ketangga dan Desa Mekar Sari” kata Marsoan.   Bermodalkan alat dinamo, perlengkapan alat bebet, dan mesin pemotong besi. Marsoan dengan keahliannya mampu produksi gasing dengan berbagai model.   “Saya siap saja dengan model gasing lainya, baik bentuk bulat, lonjong, ceper atau bentuk piring” jelas Marsoan pada Senin 8/3/2021.   Gasing dengan berbahan kayu ia kreasikan hingga menghasilan bentuk yang sesuai dengan keinginan pelanggannya.   Ia mengaku, untuk memproduksi gasing ini juga dilakukan hingga malam hari.

Rocktober 2019, Sinergi Elemen Industri Musik Lombok Timur

Lombok Timur. SK_Event Musik merupakan salah satu indikator berkembanganya sebuah industri musik dalam suatu wilayah. Event musik juga menjadi wadah bagi para penggiat musik serta komunitas pendukungnya untuk berinteraksi dengan penikmatnya. Di Kabupaten Lombok Timur sebagai kabupaten dengan populasi penduduk terpadat di Nusa Tenggara Barat mempunyai peluang terciptanya banyak event yang bisa membantu persebaraan karya para penggiatnya. Didukung oleh perkembangan teknologi serta terbukanya informasi pendukung menjadi kunci penting perkembangan industri musik lokal. Lombok Timur saat ini menjadi salah satu kabupaten penyumbang karya yang cukup produktif untuk skena musik Lombok dan bahkan NTB. Banyak lahir talenta-talenta muda yang yang namanya mendapat tempat dipenikmat musik Lombok. Dibarengi juga dengan tumbuhnya komunitas-komunitas pendukung lainnya.  Sudah mulai banyak juga event event musik yang digelar oleh para komunitas di Lombok timur. Salah satu event musik ters

Sekelumit Keberadaan Tradisi Nyongkolan di Lombok

Lombok Timur_SK-Selain memiliki alam yang indah, Pulau Lombok juga memiliki beragam tradisi yang menarik,  salah satunya adalah Tradisi Nyongkolan. Nyongkolan merupakan salah satu rangkaian dari adat perkawinan yang ada di Lombok. Tradisi ini dilaksanakan dengan tujuan agar masyarakat setempat mengetahui bahwa pasangan ini sudah menikah. Biasanya nyongkolan diadakan setelah acara ijab kabul dan acara begawe selesai dilaksanakan. Tradisi ini dilaksanakan dari rumah keluarga pengantin laki-laki menuju rumah pengantin perempuan. Sebelum tradisi nyongkolan dilaksanakan, pengantin laki-laki dan perempuan akan dirias terlebih dahulu di rumah keluarga laki-laki. Kedua pengantin akan menggunakan pakaian dan riasan adat Lombok. Sementara itu, keluarga perempuan akan menyiapkan sebuah pelaminan ( Tempat duduk pengantin) di rumahnya untuk menyambut kedatangan kedua pengantin dan peserta nyongkolan. Para peserta nyongkolan akan melakukan perjalanan dari rumah pengantin laki-laki ke rumah p

Desa Bagik Manis Inisiasi TV Lokal

Sambelia. SK_Dari ruangan 2x1,5 meter,  siaran TV Kabel Bagik Manis tersebar di 200 pelanggan. Ya, pagi menjelang siang itu sengaja bertandang ke kediaman Kepala Dusun Dasan Bagik Dalem. Opal Hadi nama akrabnya, ia juga sebagai pengelola sekaligus pemilik media TV Kabel Desa Bagikanis Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur. TV kabel yang ia kelola saat ini juga sudah memulai menyiapkan kanal baru berupa konten lokal. Kanal tersebut dinamai dengan Bagik manis TV. Selain memberikan hiburan, kanal Bagikanis TV juga menyebarkan informasi bagi warganya. "kami saat ini sedang menyiarkan informasi lokal, seperti pembangunan desa dan kegiatan-kegiatan di desa" Ujar Opal Hadi saat berada di studio TV Kabelnya Rabu 14/8/2019. Menurut Opal, selama ini informasi itu sangat penting bagi warga. Untuk mendorong pengetahuan lokal dan memberikan informasi seputar desanya. "Ya, sekarang informasi lokal bisa diakses oleh masyarakat di desa" Jelasnya.

Menelisik Tradisi Ziarah Kubur di Lombok

Lombok Timur, SK - Minggu 11/8/2019 ziarah kubur (makam) sudah menjadi tradisi masyarakat sasak menjelang bulan suci Ramadhan dan juga pasca Idul Fitri. Seluruh umad Islam sehabis melaksanakan sholat sunnat Idul Fitri (Ead)  akan berbondong - bondong mengunjungi makam keluarganya yang sudah lebih dulu menghadap sang pencipta. Setelah mereka bersalam-salaman di masjid sambil mengucapkan Selamat hari raya Idul Fitri, Minal Aidzin Walfaidzin bersama jama'ah lainnya, mereka langsung berkumpul dirumah kemudian berangkat secara barsamaan ke lokasi kuburan dimana tempat keluarganya dimakamkan. Tidak sedikit dari mereka menangis, menghiba diatas tumpukan tanah sambil memandang batu nisan yang bertuliskan nama keluarganya yang meninggal sembari berdo'a memohon semoga Allah, SWT mengampuni segala dosa yang almarhum/almarhumah lakukan selama hidup di dunia. Mereka berharap, agar keluarganya yang sudah menghadap sang pencipta, ditempatkan di sisi orang-orang beriman. Diatas kuburan

Pemban Gumpala Sakra Gelar Lomba Permainan Lokal

Sakra.SK_ Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun/ HUT RI ke 74 pada tahun 219.  Organisasi Pemban Gumpala meriahkan HUT RI.  Peringatan HUT RI kali ini dengan mengusung tema jalan proklamasi.  Dalam event ini, panitia menyelenggarakan lomba diantaranya enggrang, begilingan dan lainya. Selain membangun pengetahuan terkait dengan permainan lokal  acara ini sebagai ajang silaturrahmi pemuda dan masyrakat.  Menurut keterangan Heri Sutarman yang juga panitia acara ini, pemuda juga mengharapkan pemerintah desa lebih berperan aktif mendukung semua kegiatan pemuda yang bernilai positif. Acara ini dimulai sejak tangal 14-17 agustus 2019, berlokasi di Desa Sakra Selatan Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok timur. Dengan melibatkan anak-anak PAUD lomba mewarnai, karena ada lomba dan SD, SMP , MA dan masyarakat umum.

Cerita Warga, Antar Calon Jamaah Haji

Ketangga.SK_ Tradisi mengantar Haji oleh masyarakat Desa Ketangga, Kecamatan, Suela, Lombok Timur, Ntb. Jum'at, 12/07/2019. Kebiasaan ini menjadi tardisi turun temurun dalam mengantar Jamaah Calon Haji Lombok Timur yang berangkat menuju Asrama Haji di Mataram. Biasanya masyarakat Desa Ketangga mengantar Jamah ke Asrama Haji untuk yang pergi bersama calon Jamaah Haji. Pengantar membawa peralatan dan perelengkapan yang lengkap untuk satu hari di Asrama Haji. Kalau tidak berangkat bersama Jamaah Haji, pengantar tidak menginap di Asrama Haji, tetapi pengantar langsung menunggu di Bandara Internasional Lombok, yang berada di Lombok Tengah. Teradisi ini menjadi kekompakan masayarakat yang ada di dusun masing-masing, jika tidak ikut mengantar Jamaah Haji maka akan menjadi buah bibir masayarakat. Seperti kata Rohayum saad ia mempersiapkan perlengkapannya kemarin, ia mengatakan jika saya tidak ikut maka saya akan di bicarakan oleh masyarakat disini ujarnya. Teradisi ini akan men

Ratusan Jama'ah Haji Berangkat! Simak Liputan Hari Ini

Lombok Timur.SK_ Ratusan jamaah hajji kloter 1 Kabupaten Lombok Timur Tahun 2019, Jumat 5/6/2019 ini mulai di berangkatkan. Calon jamaah hajji  yang dibagi dengan sistem zonasi sesuai kecamatan dikumpulkan di Asrama Hajji Selong untuk dikarantina. Selanjutnya para jamaah haji diberangkatkan ke Asrama Hajji Mataram tepatnya di Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram  Loang Baloq Ampenan. Hal yang sama juga terlihat  beberapa calon jamaah hajji kloter 1 yang berangkat melalui KBIH hari ini juga mulai dikumpulkan. Pantauan jurnalis warga, puluhan jamaah hajji melalui KBIH Darul Kamal Kembang Kerang mulai berdatangan. Puluhan jamaah hajji ini dikumpulkan kemudian diantar secara bersama sama dengan menggunakan bus yang telah disiapkan oleh panitia. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari menumpuknya para pengantar  Calon Jamaah Hajji di asrama hajji selong. Sementara itu, rombongan pengantar calon jamaah hajji yang berasal dari berbagai wilahaj juga ikut memadati halaman Ponpes Daru

Merantau Ke Bali, Anak Muda Kritisi Tak Ada Lapangan Kerja di Desanya

Denpasar. SK_ Pemuda kreatif yang berasal dari Desa Ketangga , Kecamatan Suela, Lotim. Dani, Dedi, Bandi, Rusni dan beberapa personil lainnya berkolaborasi membawakan beberapa buah lagu yang di ciptakan oleh Eros yang sangat patriotik pada acara reuni berlangsung di Revan studio, Denpasar,  Bali, senin 01/07/2019. Mereka membawakan lagu yang sering di pentaskannya yaitu Anak Bangsa, Cinta sejati dan beberapa lagu lainnya. Dengan semangat rasa persaudaraan yang terus dibangun sejak kecil, remaja, dewasa bahkan hingga menjadi kakek-kakek nanti, personil Band Pusaka ini akan terus dipertahankan. Mereka kumpul sekaligus mengadakan acara reuni di kota Denpasar karena mereka sedang bekerja di Bali. Tidak sedikit pemuda dari Desa Ketangga, Suntalangu, Suela dan pemuda desa lainnya mengadu nasib di Pulau Dewata. Ia bekerja untuk membantu meringankan beban keluarganya. Diantara mereka ada juga yang berprofesi sebagai mahasiswa di universitas ternama di Bali. Akibat ketimpangan dan tid

Speaker Kampung Kunjungi Taman Baca di Bali, Mau Tahu Apa Saja Pengalamanya

Denpasar. SK_Acara puncak Anugerah Jurnalis Warga (AJW) berada di Taman Baca Kesiman yang terletak di pusat Kota Denpasar Bali. Kali ini Tim Speaker kampung yang mengikuti acara AJW sudah berada di Taman Baca Kesiman. Oh ya, taman baca ini berbeda dengan taman baca yang lainnya, dari sore tadi peserta di suguhkan dengan menu makanan yang has, game dan boneka yang di mainkan oleh manusia, yang biasa di sebut oleh seniman dengan Teater Boneka. Yang menjadi keunikan acara ini peserta makan dengan cara bersama dengan satu wadah, bahasanya begibung. Begibung maksudnya agar kita selalu kompak dalam berbuat apapun. Dalam acara makan begibung (bersama) ini kita di tuntun oleh Teater Boneka untuk memimpin berdoa dan sebagainya. Setelah itu kita berdiskusi tentang Jurnalis Warga dengan komunitas-komunitas yang hadir di acara AJW ini. Sempat saya kutip sambutan dari pemerintah perwakilan Dinas Kominfo Provinsi Bali dalam sambutanya mengatakan jangan sampai menjadi Jurnalis Warga (

Mengenal Lebih Dekat Legenda Cupak Gurantang

Ketangga SK__Sudah lama Cupak dan gerantang tak terlihat di masyarakat, kini cupak gerantang muncul kembali di hadapan masyarakat khususnya di Desa Ketangga Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur, Rabu 19/06/2019. Cupak gerantang merupaka tokoh yang memainkan cerita rakyat yang menggambarkan sifat-sifat manusia. Dalam kisahnya si Cupak dan Gerantang ini berkakak adik. Si Cupak menjadi kakak dari gerantang. Cupak dan Gerantang dua orang yang sangat berbeda sifatnya. Cupak seorang kakak berperawakan tambun dan tinggi besar, licik, rakus, pendengki, suka berbohong dan mencuri menjadi sifatnya. Wajahnya pun jelek dan seram, tutur katanya kasar dan tidak sopan. Gerantang seorang adik berperawakan tegap namun luwes, tutur katanya halus dan sopan, berwajah tampan dan gagah, baik, jujur dan pemaaf menjadi sifatnya. Kedengkian dan iri hati yang menyelimuti hati Cupak membuatnya dendam dan berusaha membunuh adiknya, Gerantang. Namun sang adik terus saja memaafkan apa pun yang telah di