Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label BUDAYA Kampung

Rowah Sukur Sukur Siu, Medium Warga Desa Jurit Dalam Menjaga Kelestarian Sumber Daya Air

Lombok Timur-SK, Riuh tabuhan gendang beleq mengiringi hari puncak Pekan Apresiasi Budaya yang di laksanakan di Desa Jurit, kecamatan peringgasela, Kabupaten Lombok Timur berjalan meriah dan unik. Ratusan warga jurit mengikuti acara tersebut dengan dihadiri PJ Bupati Lombok Timur, Camat Peringgasela, tokoh adat budaya dan tokoh pemuda se desa jurit. Di hari puncak apresiasi budaya ini mengusung tema Rowah Sukur Siu, namun sebelum hari puncak tersebut ada beberapa acara diantaranya Dialog Budaya, lomba melukis untuk anak-anak, pemilihan dedara jurit, pawai budaya dan "terakhir upacara selamatan otaq aiq Bumbang" jelas Zulkarnaen kepala desa jurit saat di temui di lokasi acara pada 28 Oktober 2023. Dalam acara puncak tersebut masyarakat jurit mengiringi 9 wanita suci yang membawa dulang merah ke tempat otaq aiq bumbang, pemuda membawa bambu runcing dan di iringi oleh gamelan gendang beleq" masyarakat kumpul dalam satu titik dan berjalan sepanjang satu kilometer"tambah

Wasiat Orang Tua, Subahan Ikhlas Bantu Warga Gali Kubur

Suela.SK_ Di sore senja mengunjungi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Ketangga, tampak ada seorang laki-laki yang tengah sibuk mengumpulkan bekas kayu dan sampah yang berserakan di areal pemakaman. Dia adalah Subahan (40) warga Dusun Surya Lebe Desa Ketangga Kecamatan Suela-Lotim. Pria lajang kelahiran Ketangga ini bekerja sebagai petani dan tukang bersih-bersih. Namun disela kesibukannya ia juga tak pernah alpa untuk  gali kubur di TPU Ketangga. Ia secara ikhlas membantu warga yang meninggal, terutama dalam proses penggalian kubur.  Sebelum orang tua Subahan meninggal, ia hanya berpesan kepadanya untuk membantu warga yang hendak menggali kubur. Apa yang ia lakukan ini, murni wasiat orang tuanya. "Saya hanya ingat pesan orang tua, siapa saja yang meninggal maka bantulah dalam penggalian kuburan" jelas Subahan Senin sore 22/11/2021. Sesekali ia tampak tersenyum sembari mengusap rambutnya yang tampak polos dan sederhana. Dia juga tidak takut untuk masuk ke liang lahat itu memast

Ritual Nunas Neda, Event Wisata Budaya Kesik

Lombok Timur, SK - Ritual Nunas Neda merupakan salah satu ritual yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Kesik sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat kesuburan tanah pertanian yang dikaruniakan kepada masyarakat setempat. Warga Kesik, Kecamatan Masbagik, Lombok  Timur, melaksanakan ritual adat ini setiap tahun. Dan baru pada tahun 2021 ini dikemas sebagai event wisata budaya dan diselenggarakan secara besar-besaran.  "Upacara adat ini diselenggarakan pada setiap bulan Rabiul Akhir. Pada tahun ini even budaya Nunas Neda dilaksanakan dengan prosesi yang cukup besar dirangkai dengan peletakan batu pertama pembangunan Wisata Tirta Ratu Desa Kesik", ungkap tokoh pemuda Andre Kurniawan.  Upacara Nunas Neda merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh petani para petani Desa Kesik, sebagai wujud rasa syukurnya atas karunia Allah SWT, berupa hasil panen yang melimpah. Ritual adat ini biasanya  dilaksanakan paska peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pada setiap bulan Rabiul Akhir. Un

Tinggalkan Covid 19, Sambut dengan Hiburan Rakyat

  Lombok Timur, SK - Agar kita tidak selalu hanyut, tertekan dengan euforia Pandemi Covid-19, yang mana setahun terakhir ini masyarakat seakan hilang keseimbangan. Rasa percaya diri hancur seketika. Virus itu menggerogoti semua sendi, hingga amunisi kehidupan habis terkuras. Nah, untuk mengembalikan trauma berpanjangan itu, kini datang kabar gembira buat anda para pecinta musik dangdut di Lombok.  Dalam waktu dekat, Speaker Kampung bekerjasama dengan Lesehan Pandawa, yang beralamat di jalur utama jurusan Mataram - Labuhan Lombok, akan menggelar kontestasi Pencarian Bintang Dangdut Pandawa (PBDP) Kontestasi ini dibuka untuk umum dan akan disiarkan langsung melalui Live Streaming Speaker Kampung TV atau offline di Lesehan Pandawa Selaparang, Kecamatan Lenek, Lombok Timur.  Bagi Anda atau keluarga Anda yang punya bakat bernyanyi dangdut, yuk ikutan mumpung ada peluang untuk mengasah minat dan bakat Anda.  Untuk Info selengkapnya, Anda bisa melihat pamflet yang sudah dipasang oleh ketua pa

Beberok, Kacang dan Tain Lala Suguhan Pelcing Kangkung

Suela.SK_Plecing kangkung merupakan salah satu sajian populer dari Lombok. Di tempat asalnya, kangkung yang digunakan untuk masakan ini berupa kangkung air yang biasa ditanam dengan metode tertentu sehingga mempunyai batangan besar yang renyah. Proses penyajiannya adalah kangkung yang sudah direbus dan matang disajikan tidak dalam keadaan panas, tapi bersuhu normal. Kemudian disiram sambal di atasnya atau bumbu bisa saja dengan sambal atau ragi kacang. Sambal ini terdiri dari tomat, terasi, rawit, garam, dan jeruk nipis sehingga memberikan rasa asam. Berbeda dengan ragi kacang atau ragi tain Lala.  Masing-masing bumbu memiliki citarasa yang berbeda pula. Bumbu sambal akan khas dengan asam tomatnya, bumbu kacang akan terasa renyahnya dan bumbu tain Lala tentu sesuai dengan bekas pembuatan minyak kelapa.

Sepat Khas Ketangga, Berikut cara Pengolahannya

Lotim. SK_10/10/2021, Makanan khas Sepat tidak hanya ditemukan di pulau Sumbawa, tapi juga kuliner khas ini ditemukan di pulau Lombok. Salah satunya Sepat khas Desa Ketangga Kecamatan Suela-Lotim. Meski ada persamaan nama, kuliner sepat ini memiliki citarasa yang berbeda. Sepat di Sumbawa misalnya terasa kecut, namun Sepat Lombok ini menyajikan rasa yang gurih dengan rasa pedas level tinggi. Adapun bahan-bahannya berupa ikan, baik ikan laut atau ikan kolam/ nila, mangga muda, terong, dan daun Ketimus muda. Kemudian untuk bumbunya ada cabai, bawang merah, kemiri, tomat, garam dan penyedap rasa. Untuk pengolahan Sepat Lombok ini dengan ikan yang dibakar, terong bakar termasuk bumbu juga melalui proses pembakaran. Setelah itu, kemudian disiapkan dengan air mendidih dicampur dengan bumbu yang telah ditumbuk. Bumbu-bumbu ini kemudian dimasukan dalam air mendidih atau bisa juga diseduh secara bersamaan dengan bumbu dan ikan serta bahan-bahan lainya. Dari tampilan, kuah kuliner ini terlihat k

Sekilas Tentang Tuselak

Lotim.SK_Pada masyarakat suku Sasak Lombok marak penggunaan ilmu hitam yang kerap digunakan untuk pesugihan,untuk mendapatkan harta warisan, uang ataupun kekuasaan. Selain itu ilmu hitam juga sebagai alat pembelaan diri ketika sedang berperang. Menurut keterangan Dahrum warga Desa Ketangga Kecamatan Suela-Lotim menyebutkan bahwa ilmu hitam ataupun ilmu supranatural lainya seperti Pelet, soke, ilmu kebal hingga tuselak berkembang pada masa kecilnya. "Jenis soke, begik, senggeger dan ilmu kebal dan ilmu berupa puji pujian sudah lama ada" jelas Dahrum Senin 19/9/2021. Terkait dengan Tuselak, Dahrum memaparkan bahwa awal dan kronologi adanya Tuselak dari seseorang yang mencari ilmu senggeger.  "Bermula dari salahnya seseorang dukun atau guru yang memberikan ilmu senggeger dan kemudian ia diberikan ilmu lain" jelasnya. Secara tidak langsung, seseorang yang menerima ilmu dari dukun yang dipercaya berubah jadi Tuselak. Dalam praktiknya, mereka yang menggunakan ilmu hitam t

Pemdes Padak Guar Susun Perdes Siaga Bencana

  Lombok Timur, SK- Bencana adalah suatu tragedi yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Tragedi itu bisa berupa banjir, gempa, angin puting beliung, letusan gunung berapi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, hurikan, badai tropis, Taifun, tornado, karhutla hingga bencana non alam seperti pandemi covid-19. Semua jenis bencana ini, bisa saja disebabkan beberapa hal seperti, curah hujan yang tinggi, erosi tanah, tanah yang tidak padat, tumpukan sampah yang tidak teratur serta banyak penyebab lainnya. Untuk mengantisipasi dampak tersebut, Pemdes Padak Guar, kemudian mengadakan musyawarah menyusun Perdes tentang desa siaga bencana yang difasilitasi oleh Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra (LPSDM)  Musyawarah ini dihadiri oleh unsur pemerintah desa, BPD serta tokoh masyarakat, berlangsung di aula Kantor Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Rabu (28/7) Menurut Sekdes Padak Guar, I Gusti Ngurah A.A, Perdes ini disusun k