Langsung ke konten utama

Postingan

Menelisik Potensi Desa Ketangga Dari Sektor Pertanian

Ketangga. SK_ Desa Ketangga memiliki potensi dalam sektor pertanian dan perkebunan. Sebagian besar masyarakat Ketangga menggantungkan hidupnya pada pertanian. Kondisi ini dapat dilihat dari jumlah lahan yang memadai dan dilihat dari jumlah petani dan buruh tani yang memadai pula. Luas lahan sawah 354 ha, dan luas lahan ladang atau kebun 391 ha, sedangkan petani yang mengelola persawahan dan perkebunan berdasa rkan data tahun 2009 sebanyak 2.162 orang, buruh tani 2.628 orang. Dari jumlah penduduk desa Ketangga maka yang memiliki lahan pertanian sebanyak 56%, sedangkan buruh tani sebanyak 24%.

Inilah Kondisi Desaku, Desa Ketangga

Ketangga. SK_ Desa Ketangga merupakan desa hilir dan sebagai pengguna air yang berasal dari kawasan hutan lemor, saat ini juga ikut merasakan dampak dari menyusutnya jumlah dan debit air di dalam kawasan tersebut. 

Sambal Beberoq Ketimus, Jamin Menambah Napsu Makan

Ketangga. SK - Sungguh terbayarkan, rasa dan aroma saat menikmati kuliner lalapan khas masyarakat suku sasak yang satu ini. Kuliner ini salah satu makanan paporit masyarakat sejak tahun lalau, dan hingga sekarang. Selain enak, kuliner lalapan yang disebut Sambal beberoq ketimus memiliki khasiat untuk menambah selera makan. Jika napsu makan berkurang anda bisa konsumai makanan ini.

Saatnya Akar Rumput Bersuara

Lombok Timur. SK _Jurnaslime warga (citizen journalism) adalah aktivitas jurnalistik yang dilakukan oleh warga akar rumput. Warga tidak hanya disuarakan namun mampu menyuarakan haknya. Citizen journalism didasarkan warga masyarakat (public citizens) yang berperan aktif dalam proses pengumpulan, pelaporan, analisis, dan menyebarkan berita dan informasi.

Sejarah Berdirinya Desa Perigi

Ilusterasi Bale adat Libungan Desa Perigi Kecamatan Suela PROFIL DESA PERIGI A.       Sejarah  Desa Perigi Desa Perigi merupakan salah satu desa dari Delapan desa yang ada di wilayah Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur yang berdiri pada tahun 1964 dan merupakan pecahan dari Desa Pringgabaya dengan kepala desa yang pertama adalah Amaq Irama dengan tiga wilayah  dusun yaitu Bukit Durian, Limbungan dan Lekong Pulut.