Langsung ke konten utama

Postingan

KKN UGR Gelar Seminar Pengembangan Potensi Pariwisata dan UMKM Sambelia

Sambelia, SK- Mahasiswa Universitas Gunung Rinjani (UGR) menggelar seminar pengembangan potensi desa berbasis lokal untuk mengedukasi masyarakat cara mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan promosi pariwisata pada, Senin (29/7/2019) di Kantor Desa Sambelia, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB. Ketua penyelenggara sekaligus ketua kelompok KKN UGR, Desa Sambelia, Yudha Melia Sandi, saat membuka acara mengatakan, seminar ini digelar bertujuan untuk membina kelompok usaha tani Desa Sambelia, bagaimana mengembangkan UMKM yang ada dengan memanfaatkan produk pertanian lokal agar memiliki nilai ekonomi. Bukan itu saja, Yuda bersama teman-temannya berinovasi turut mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Sambelia untuk dikembangkan supaya lebih produktif sehingga bisa menciptakan lapangan kerja bagi pemuda atau masyarakat sekitar. Untuk membuktikan kesungguhannya, Yudha bersama mahasiswa lainnya menghadirkan Supiandi, SE pendiri Berugak Lombok sebagai pemateri yang kes

Sekilas Suplai Air Bersih ke Desa Ketangga

Ketangga.SK_Beberapa minggu terakhir ini, Krisis Air yang melanda Desa Ketangga Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur semakin parah. Banyak warga mengeluh dan tak jarang yang pergi mengambil air ke Dusun Tibu Jukung Desa Suela. Bahkan untuk mencuci pakain saja mereka rela berjalan sekian kilo ke Kokoq (Sungai_red) Peropok untuk mencari air. Melihat kondisi tersebut TKSK Kecamatan Suela Samsul Mujahidin berinisiatif untuk bersurat ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok  Timur, Dinas Sosial, Bupati Lombok Timur dan juga Pihak PDAM yang memang punya tanggung jawab untuk memberikan solusi atas kekeringan air bersih ini. Selain itu juga Samsul Mujahidin mengatakan bahwa bukan hanya suplai air bersih saja akan tetapi pelayanan PDAM ini agar lebih baik lagi. “ Minimal PDAM ini ada hal yang harus diperbaiki terkait soal pelayanannya dan membantu tempat-tempat publik seperti masjid, kuburan untuk difasilitasi” Jelasnya Dan lebih parah lagi menurut penuturan salah satu

PDAM Lelet, Masyarakat Lingkar Lemor Tengkarengan

Tikus mati di lumbung padi, begitulah perumpamaan warga Desa Ketangga, Suntalangu Kecamatan Suela Kabupaten  Lombok Timur. Tengkarengan (kekeringan-red) di tengah melimpahnya sumber mata air Lemor. Satu pekan berlangsung warga tak dapat air akibat lambanya penangan petugas PDAM. Menurut keterangan Ketua BPD Desa Ketangga, Muhammad Jaelani bahwa pihak PDAM unit Suela lelet dalam mengatasi pipa yang rusak. "Warga menduga, bahwa petugas ini lambat dalam penangan rusaknya pipa PDAM" ujarnya saat mendatangi kantor Unit PDAM. Dirinya menjelaskan, ribuan warga tak dapat air, baik untuk minum, mandi dan mencuci. Mereka harus rela mengambil air hingga 4 Km menggunakan sepeda motor. Sementara itu, ratusan warga berdesakan dan antrean untuk mandi di titik sungai Koko Desa. Belum lagi yang mencuci pakaian dan perabotan dapur setiap pagi dan sore meramaikan aliran sungai itu. Selain itu, sebagian warga mengeluarkan uang Rp.100.000-200.000/ tong. Tergantung uku