Langsung ke konten utama

Postingan

Kades Sambelia: Maaf, Saya Tidak Bisa Kabulkan Permintaan Berhentikan Pekasih

Lombok Timur, SK- Puluhan petani pengguna air Sambelia, mendatangi kantor desa Sambelia meminta supaya kades Sambelia Ahmad Subandi, SE memecat pekasih subak reban oles, Mastar, karena mereka menduga bahwa Mastar bekerja tidak profesional. Usulan ini disampaikan beberapa orang perwakilan petani dan pengawas pengairan ketika mereka melakukan hearing ke kantor Desa Sambelia pada, Senin (30/12/2019) dihadiri oleh Pemerintah Desa Sambelia, ketua BPD beserta anggotanya, LKMD dan unsur masyarakat lainnya. Dari puluhan petani yang hadir itu, baru sebagiannya saja yang setuju Mastar diberhentikan, sementara yang lainnya masih banyak yang mempertahankannya sebagai pekasih. Sebelum memutuskan tuntutan petani Subak reban oles tersebut, kepala Desa Sambelia, Ahmad Subandi, memberikan kesempatan pada petani menyampaikan argumentasinya, apa alasannya sehingga Mastar ingin diberhentikan. Baru kemudian Subandi bersama ketua BPD H. Mas'ud menyampaikan pandangannya baik secara pribadi atau

Musisi Asal Lombok Timur Rilis Single Baru Bersama Musisi Singapura

Lombok Timur_ Di Skena musik Lombok Timur, nama Gellen Martadinata mungkin sudah tidak asing ditelinga para penggiat musik. Pria kelahiran Selong Lombok Timur ini cukup aktif dalam kegiatan kegiatan komunitas musik, dia juga ada dibalik lahirnya banyak karya di Lombok Timur. Menjadi Sound Engineer, Director dan bahkan menjadi produser bagi beberapa nama yang dia produksi untuk mengekplore kemampuannya. Bersama Pepadu Badjang, Gellen Martadinata semakin matang dalam proses penciptaan karya. Pria yang susah bangun pagi tapi rajin bangun siang ini sudah merilis single solonya secara digital sebanyak 11 lagu. Bahkan beberapa lagunya cukup sering mampir di chart store digital negara tetangga. Kabar gembira datang dari pria yang pernah bersekolah disumbawa ini. Awal tahun 2020 dia akan berangkat ke Singapore untuk melakukan sesi rekaman untuk single terbarunya. Sebuah lagu ciptaan Gellen yang diproduseri oleh seorang produser asal singapore yang bernama Amyr Abadawn dibawah nau

Malam Berburu Recehan, Anak Aikmel Ini Putus Sekolah Demi Membiayai Kelurganya

Aikmel. SK_Banyak anak harus bekerja karena alasan ekonomi,  mereka ada yang tetap  bersekolah ada pula yang tak bersekolah lagi. Sebut saja Alpan (13 Tahun) ia harus bekerja semalaman sebagai juru parkir untuk membantu ekonomi keluarga di pasa umum Aikmel Kabupaten Lombok Timur. Alpan bersama rekan seumuranya diketahui bernama Iwan. Setiap malam selepas magrib hingga pukul sebelas mereka memulai rutinitasnya  menjadi juru parkir. Dari penuturan Alpan mereka mendapatkan lima puluh ribu itupun jika pengunjung ramai tapi kalau sepi terkadang hasilnya tak seberapa. Uang hasil dari tukang parkir ini ia berikan kepada orang tua. "Uangnya saya berikan kepada orang tua,  kalau misalkan saya dapat lima puluh,  saya hanya mengambil sepuluh ribu untuk jajan sisanya saya berikan kepada orang tua" tutur Alpan (23/12/2019). Alpan mengaku sudah tidak bersekolah lagi hanya sempat duduk dibangku kelas 1 SMP,  sementara temanya Iwan masih bersekolah sampai saat ini. Saat ditanya