Langsung ke konten utama

Postingan

Miris! Loq Keseq di Pringgabaya Hapal Nama Rokok

Pringgabaya SK_Lotim- Salah seorang anak di salah satu dusun di Pringgabaya hapal nama rokok. Lo Kesek usia Lima Tahun (red. Bukan nama asli) bercerita tentang dirinya sering di suruh membeli rokok oleh bapak nya. Dia membelikan bapak nya rokok di warung yang tidak jauh dari rumah nya. Warung tersebut menjual rokok eceran. Saking seringnya Lo Keseq ini membeli rokok ia sampai hapal nama rokok yang sering di belinya pada Rabu (03/05). Dia juga menceritakan bahwa kelak dirinya akan merokok kalau sudah besar. " Ndek ku rani ngudut (Saya tidak  berani merokok)" kata dia. laun sik ku bleq, bleq gati ku ngudut (nanti setelah saya besar, besar sekali) lanjut dia. Kendati Lo keseq sering melihat orang merokok di sekeliling membuat ia berkeinginan merokok. Selain itu seringnya ia di suruh membeli rokok dan melihat putung rokok membuat ia tahu nama-nama merek rokok. Saat di suruh menyebutkan nama rokok Lo keseq sambil mengangkat jarinya seraya mengingat-ingat rokok apa sa

Cerita Y Si Pecandu Rokok di Pringgabaya

Pinggabaya SK_Lotim- Pola asuh dan pengawasan orang tua terhadap aktivitas sosial anak sangat penting. Apabila orang tua lengah terhadap hal itu, maka akan menciptakan anak tersebut terjerumus pada pergaulan yang kurang  baik, sehingga anak tersebut akan belajar merokok di lingkungan pergaulannya yang orang tua tida ketahui. Dari hasil liputan Speaker Kampung menemukan seorang anak yang sedang asyik berkumpul dengan teman-temannya sambil merokok. Saat ditanya, salah seorang anak berumur 15 tahun yang sebentar lagi naik kelas 3 Madrasyah Tsanawiyah (MTS) sebut saja dia Y (red. Nama samaran) ini menceritakan bagaimana dirinya belajar merokok sampai menjadi perokok saat ini. Y mengatakan dirinya belajar mengenal rokok dan merokok sejak ia sering disuruh membeli rokok serta melihat bapak nya merokok. Selain itu  dia belajar merokok dari  sepupunya. Kala itu ia menggunakan bulu jagung kering sebagai tembakau dan kulit jagung sebagai kertas rokoknya, "rasanya panas di tenggoro

Komunitas Pemuda Ini Bantu Warga Cegah Covid-19 di Belanting

Sambelia. SK_Mengingat NTB menjadi zona merah, termasuk Desa Belanting, menjadi desa katagori zona merah, Komunitas pemuda kreatif Belanting, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB melakukan aksi bagi-bagi masker kepada pengguna jalan 31/05/2020 Aksi ini diinisiasi oleh Komunitas pemuda Kreatif Belanting yang berpikir terhadap bahayanya virus mematikan ini. Tanpa dana desa, komunitas pemuda kreatif ini sangat antusias untuk membasmi Corona Virus ini, di desanya sendiri. Seperti keterangan M Jaya Ikhlas selaku ketua pemuda kreatif mengatakan Kegiatan ini sangat penting dilakukan mengingat situasi dan kondisi pandemi saat ini di NTB masih meningkat, lebih-lebih di kecamatan Sambelia dan Desa Belanting. Ia juga menghimbau warga untuk terus menggunakan alat pelindung. "Kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap menaati protokol-protokol kesehatan yang di anjurkan pemerintah sebagai salah satu upaya antisipasi covid 19 yang mematikan ini". Jelas Jaya. M. Jaya juga men