Langsung ke konten utama

Postingan

Sambut Malam Pergantian Tahun Forkopimcam Sambelia Susun Strategi

Lombok Timur, SK - Untuk mengantisipasi kerumunan massa cegah penularan covid-19 dalam rangka sambut Hari Natal dan tahun baru 2021, Forkopimcam Sambelia adakan musyawarah bersama sebelas Kades, di Tiara Homestay, Desa Labuhan Pandan, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Jumat, 25/12/2020. Musyawarah ini di inisiasi oleh camat Sambelia, Ishak, SH dihadiri oleh Polsek, Danramil dan Sebelas Kepala desa se- Kecamatan Sambelia. Berkaitan dengan itu, Camat Sambelia, Ishak, SH menekankan kepada semua aparatur pemerintah desa dapat bekerja sama mengantisipasi masalah yang timbul di wilayahnya, seperti mengaktifkan peran BKD yang sudah dibentuk di desanya. "Desa yang memiliki BKD agar difungsikan karena masalah besar itu timbul dari hal yang terkecil," katanya. Tempat yang disinyalir bisa menimbulkan berkumpulnya massa seperti di area wisata Gili Lampu, Desa Padak Guar, Gili Sulang Desa Sugian dan tempat-tempat strategis lainnya. Hal yang bisa menimbulkan gangguan keamanan menurut camat

Video Tiktok SMPN 1 Suela Beredar, Joko Jumadi Angkat Bicara

Lotim. SK_Beberapa hari ini kasus Lima anak yang menginjak raport di Tiktok di media masa semakin marak. Ketakutannya video yang mereka buat itu tersebar di berbagai kalangan. Tak tanggung-tanggung mereka pun langsung menghapusnya  di handpohone nya masing-masing. Meski sudah dihapus video itu bermunculan kembali di sejumlah media baik lokal maupun nasional dan ramai diunggah para YouTuber tanpa mengaburkan wajah dan nama anak-anak tersebut. Ketua Relawan Sahabat Anak, Joko Jumadi, sangat menyayangkan hal itu. Menurut Joko semestinya video yang menampilkan wajah dan nama anak-anak itu tidak diunggah, hal itu bertentangan dengan Undang Undang Nomor 35/2014 tentang Perlindungan Anak. "Meskipun tak ada sanksi pidana dalam memberitakan atau menayangkan video anak-anak tersebut, namun secara etika mereka harus mendapatkan izin dari anak dan orangtuanya," kata Joko di Mataram, Jumat (25/12/2020).  "Saya berharap media atau YouTuber yang menayangkan wajah atau menunjukkan ident

Kasek SMPN 1 Suela Cabut Kebijakannya, Lima Siswi Main Tiktok Kembali Ke Sekolah

Suela. SK_Menguaknya pemberitaan media lokal dan nasional kasus lima siswa yang dikeluarkan lantaran main Tiktok. Kini dapat terselesaikan, bahkan pihak sekolah mencabut tindakannya dengan membatalkan untuk mengeluarkan lima anak didiknya.  Hal ini disampaikan langsung oleh pihak Kepala Sekolah SMPN 1 Suela Kasrin mencabut pernyataan dan mengembalikan anak didiknya ke sekolah kembali.  "Setelah panggilan dari Kepala Dinas melalui kepala bidang SMP, kami dari pihak sekolah memutuskan anak-anak ini tetap di bina dan mengembalikan anak-anak ini di sekolah SMPN 1 Suela" Jelasnya pada awak media Selasa 22/12/2020. Dari keputusan tersebut pihak sekolah tidak bertentangan dengan keputusan ini, karena anak-anak ini masih kelas tujuh dan baru enam bulan berada di sini dan keputusan ini salah satu solusi terakhir. Kita juga akan membuatkan anak-anak ini surat pernyataan agar tidak melakukannya kembali. Kami himbaukan kepada anak-anak tidak lagi melakukan tindakan seperti ini dan jangan

Gara-Gara Main Tiktok, Lima Siswi SMPN 1 Suela Dikeluarkan

  Gara-gara main Tiktok, lima orang siswi SMPN 1 Suela Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur dikeluarkan dari sekolah.  Pihak orang tua atau wali murid merasa kesal dengan kebijakan pihak sekolah. Tanpa ada peringatan anaknya langsung diberhentikan dari sekolah. "Anak saya menangis, tidak mau makan. Kaget dia, gara-gara TikTok dia dikeluarkan dari sekolah, kami juga orangtua kaget, bagaimana ini? bisakah anak sekolah lagi?" keluh Baiq Raehan (38), ibu salah satu siswa yang dikeluarkan, Selasa (22/12/2020). Raehan tahu anaknya dikeluarkan dari sekolah setelah mendapat surat panggilan orangtua pada Senin (21/12/2020). Datangnya surat itu sempat membuat Raehan bingung karena pembagian rapor siswa sudah berlangsung pada Jumat (19/12/2020). Saat memenuhi panggilan tersebut, Raehan malah dijelaskan soal kesalahan anaknya. "Kami dikumpulkan dan dijelaskan bahwa anak kami membuat TikTok yang menginjak injak rapor sekolah, dan karena perbuatan itulah mereka dikeluarkan. Anak-ana

Novita Vauma Sari Didiagnosa Penyakit Ascites Dirujuk ke RSUD DR.SOEJONO

Lombok Timur, SK - Novita Vauma Sari (16) asal Dusun Sandongan, Desa Dara Kunci, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, yang didiagnosis menderita penyakit Asites, kini dirujuk ke RSUD DR. Soejono, Selong oleh petugas dari tim cepat tanggap Puskesmas Belanting, pada, Kamis (17/12) sekira pukul 09.00 WITA. Hal itu dilakukan setelah melihat kondisi kesehatan Novia, hari demi hari semakin memburuk. Karena adanya pembengkakan pada perutnya, sehingga menimbulkan penumpukan cairan di dalam rongga antara selaput yang melapisi dinding perut dan organ dalam tubuh. Demikian pernyataan disampaikan Kepala Puskesmas Belanting, Mansyur, S.Kep,.MKM ditemui media ini di Kantor Desa Dara Kunci, 17 Desember 2020. Lebih jauh Mansyur mengatakan, seandainya saja Novia tidak bepergian ke tempat lain (Loteng) ketika sakit, maka pihaknya sudah bisa mengambil tindakan medis secepatnya. Dikabarkan sebelumnya, Novia yang duduk dibangku kelas XI SMK 1 Sambelia ini sebelum sakit sedang berada di Desa Embung Kate, Kecam

Program MBR PDAM Suela Terancam Gagal

  Suela.SK_Program Hibbah Air Bersih untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terancam gagal. Pasalnya, KWH meter hibbah program air bersih ini tidak juga teraliri air.   KWH meter yang terpasang bulan September lalu hanya menjadi pemandangan di teras rumah. Warga hanya pasrah berharap. Sebab KWH meter sebelumnya juga banyak warga yang tak teraliri.   Seperti keluhan Wir yang menunggu dan menunggu kedatangan air yang di janjikan oleh pihak PDAM sampai saat ini tidak juga teraliri. " Sudah capek kita nunggu dan nunggu kita selalu di berikan harapan dan janji saja ungkapnya.   Melihat keluhan warga tokoh pemuda langsung angkat bicara, menurut keterangan Tokoh Pemuda Desa Ketangga Nuradam menjelaskan bahwa kondisi KWH meter program hibbah MBR PDAM ini belum teraliri. Jangankan KWH meter baru ini, yang lama saja pelayanannya buruk.   Menurut Nuradam solusi lancarnya aliran air ini tentu dibarengi dengan jaringan induk disertai den

Pemilu Di Tengah Pandemi, Pasien Reaktif Tetap Berhak Bersuara

  Loteng.SK _ Masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah hari ini (Rabu,9/12/2020) melakukan Pilkada serentak untuk menentukan Kepala daerah bupati dan wakil bupati lombok tengah untuk 5 tahun ke depan.   Pilkada yang dilaksanakan di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini tentunya ada sejumlah protokol kesehatan yang harus dijalankan untuk menghindari penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.   Di TPS 14 Kampung Tiwubokah kelurahan Praya Kabupaten Lombok Tengah, di duga ada salah seorang warga disabilitas daksa (fisik) yang dinyatakan reaktif Covid-19 setelah 2x ( dua kali_red) melakukan rapid tes untuk keperluan sebagai petugas KPPS.   Namun karena dia dinyatakan reaktif akhirnya ketua PPS Praya Lalu Erlan memintanya untuk beristirahat di rumah dan nanti akan melakukan swab tes, demi keamanan semua masyarakat yang akan mencoblos.   Meskipun dinyatakan reaktif, tetapi Hak Suaranya tetap diberikan dengan pelayanan khusus untuk pasien atau orang yang memiliki suhu tubuh di

Wakili NTB Siswa MAN 1 Lotim Masuk Finalis Olimpiade APBN 2020 Tingkat Nasional

  Lotim.SK _Olimpiade APBN 2020 adalah lomba yang diinisiasi oleh Kemenkeu   RI yang rutin dilaksanakan setiap tahun dalam rangka untuk mencari dan memberikan ruang bagi siswa untuk bisa lebih dini memahami tentang APBN dan seterusnya. Tahun 2020 ini alhamdulillah 2 Tim MAN 1 Lotim sukses melaju menjadi Finalis Nasional setelah sebelumnya suksea menjadi juara 1 pada seleksi rayon 4 untuk wilayah NTB_Kalimantan dan sulawesi. papar Kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni yang didampingi pembina ekonomi club M Zakaria.   Lanjut Wathoni bahwa para Finalis Nasional   kemudian diberikan dana pembinaan sebesar 6.000.000 yang alhamdulillah uangnya sudah diterima dan diserahkan Kakanmenag Lotim H Sirojuddin , MM kepada siswa juara di halaman kantor kemenag Lotim yang disaksikan para ASN Kemenag lotim selesai apel pembinaan pada senin 7 Desember 2020.   Apresiasi setinggi tingginya dan menjadi motivasi bagi semua madrasah di Lotim ungkap kakanmenag Lotim saat menyerahkan hadiah pada siswa sem

HWDI : Sosialisai KPU Loteng Dinilai Kurang Maksimal

  Mataram.SK_ Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) kembali mengkritik penyelenggara pemilu, khususnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dinilai tidak maksimal melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan Pilkada Loteng   Kritikan tersebut dilontarkan Ketua HWDI Loteng, Sima di acara talk show menakar kualitas demokrasi pada Pilkada Loteng 2020 di Ballrom Kantor Bupati, Sabtu 5 Desember 2020.   “Bagaimana mau meningkatkan kualitas demokrasi dan partisipasi masyarakat pada Pilkada, kalau sosialisasi tidak maksimal, terutama kepada masyarakat Penyandang Disabilitas” ucap Sima.   Penyandang Disabilitas sangat merasakan betul, kalau sosialisasi terkait tahapan dan pelaksanaan Pilkada Loteng belum maksimal. Mulai dari tahapan, hingga tatacara pencoblosan, mengingat penyandang Disabilitas belum tentu tau cara mencoblos.   Dikatakan, jumlah masyarakat Penyandang disabilitas di Kabupaten Loteng yang terdata sampai sekarang mencapai 1.886 ora

Hujan Badai Rumah di Aikmel Timur Ambruk

Aikmel. SK_Musim hujan yang melanda Daerah Kabupaten Lombok timur dan sekitarnya mengakibatkan rumah salah satu warga di  Dusun Dasan Bagek timur desa Aikmel timur kecamatan Aikmel kabupaten Lombok timur Ambruk sekitar pukul 20.20 WITA Sabtu malam (05/12/20). Haris Gazali (28 tahun) selaku pemilik rumah tersebut kepada Jurnalis Warga Speaker menceritakan kronologi kejadian,  ia menceritakan pada saat itu Haris bersama istrinya sedang berada di dalam rumah dan sempat menedengar suara bangunan yang sedang goyang,  ia pun bergegas keluar rumah untuk mengecek keadaan, kemudian  masuk kembali kedalam rumahnya.  selang beberapa menit  Haris kembali mendengar suara yang sama dibarengi dengan suara yang lebih besar, kemudian tanpa fikir panjang ia pun berlari keluar rumah bersama istrinya sambil menggendong satu anaknya yang masih kecil.  "kita sedang di dalam rumah bersama istri, begitu saya mendengar suara kayu yang reyot, saya pun keluar untuk ngecek keaadan rumah, setelah beberapa men

Disabilitas Vs Hak Pilih ( Apakah Disabilitas Bukan Manusia )

  Sudah merupakan hal yang nyaris menjadi pemahaman standar setiap orang yang berakal sehat bahwa setiap manusia betapa, di mana, dan bagaimanapun keadaannya seperti para penyandang disabilitas (PD), tidak lain adalah makhluk yang paling tinggi dan mulia kedudukannya di antara ciptaan Tuhan lainnya.   Namun sungguh amat disesalkan karena sejak negeri ini merdeka di tahun 1945 hingga memasuki pemerintahan di Orde Baru, bahkan disaat kita tengah menggulirkan dan menikmati euforia kebebasan di era reformasi dan demokratisasi ini, kondisi kehidupan PD Indonesia secara umum masih diwarnai dengan berbagai stereotype, prejudice dan diskriminatif.   Fenomena diskriminasi dan marjinalisasi PD ini banyak kita jumpai hampir di seluruh negara di penjuru dunia. Tidak terkecuali di Indonesia seperti di Lombok ini, Paradigma diskriminasi dan marjinalisasi PD tampak jelas baik pada kasus penyia-nyiaan, penelantaran dan eksploitasi PD, juga dapat terlihat Marjinalisasi Hak Politik Penyandang Disabilita

Disabilitas Lombok Tengah Mengancam Golput Pada Pilkada

"kalau tdk ada program disabilitas golput saja".  Gumam Ketua Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Sri Sukarni sesaat setelah menonton debat kedua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Tengah pada Pilkada Serentak 2020 melalui Smartphone, Senin, (30/11/2020).  Absennya materi disabilitas pada debat pertama dan kedua yang dilaksanakan KPUD Loteng disebuah hotel berbintang di Lombok Tengah itu menurut Sri adalah cerminan betapa para penyelenggara pemilu di Kabupaten Lombok Tengah tidak punya awarness terhadap para penyandang disabilitas dalam kontestasi Pilkada di Lombok Tengah. "Kami sangat kecewa dan prihatin, ternyata para calon Bupati dan Wakil Bupati di Loteng, termasuk para penyelenggara pemilu terutama KPU Loteng menganggap disabilitas di Loteng ini sampah sehingga nasibnya tak perlu difikirkan dan dibicarakan apalagi sampai memikirkan program untuk kami" Kata Sri prihatin. Perempuan berkursi roda yang tahun 2017 - 2018 pernah menjadi ketua HWDI Lombok

Debat Paslon, Kini Ketua KPU Loteng Fasilitasi Wartawan

  Dibalik acara debat publik paslon Pilkada di Lombok Tengah NTB, senin 30/11/2020 kini wartawan difasilitasi oleh KPU setempat. Ketua KPU Lombok Tengah, Lalu Darmawan sebelum acara debat dimulai menyampaikan bahwa wartawan yang ada di dalam ruang debat diberikan slot untuk 9 orang dari 3 organisasi profesi wartawan. Antara lain, 3 orang dari Persatuan Wartawan Lombok Tengah (PWLT), 3 orang dari Forum Wartawan Lombok Tengah (FWLT) dan 3 orang dari Komunitas Jurnalis Lombok Tengah (KJLT). “Sisanya, kami siapkan ruangan khusus yang dilengkapi layar monitor namun tetap terbatas yakni untuk 20 orang wartawan masing-msing 9 orang dari ketiga organisasi wartawan itu,”katanya. Lalu Darnawan menyatakan, apa yang dilakukanya sesuai dengan kesepakatan yang telah dilakukan bersama-sama dengan organisasi wartawan di Lombok Tengah dan telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian sebagai otoritas  keamanan dalam acara tersebut. Dari 20 kuota yang disiapkan oleh KPU di rungan khusus untuk wa

Menyedihkan !! Di Tanah TasTura Penyandang Disabilitas Didiskriminasi

Loteng.SK _ Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati akan digelar beberapa hari kedepan. Namun, kalangan disabilitas seakan -akan luput dari setiap aspek pembahasan. Mulai dari sosialisasi KPU kepa d a penyandang difabel , tidak terdengarnya visi-misi dari lima paslon yang menyentuh isu keberpihakannya terhadap para penyandang disabilitas .   Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) berharap besar dari lima calon pemimpin Lombok Tengah mempunyai prioritas tersendiri kepada penyandang disabilitas, sayangnya itu belum terlihat pada debat yang terselenggara di D Max Hotel kemarin senin (30/11/2020) .   “Kami penyandangdisabilitastidakmintalebih, tapi tolong dalam visi mereka harus tertera jelas program disabilitas” Kata Sri.   Lebih lanjut, ketua HWDI provinsi ini menyayangkan sikap KPU Loteng yang sampai detik ini belum merespon keinginan dari penyandang disabilitas.   “KPU oh KPU Loteng, sudah berapa t