Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label PENDIDIKAN

Pemprov NTB Rencanakan Penghapusan Program LPPNTB, Ini Tanggapan Alumni Penerima Beasiswa

Lombok Timur-SK, Beredarnya pemberitaan terkait pro dan kontra penghapusan program beasiswa LPPNTB oleh pj. Gubernur NTB menjadi perbincangan hangat ditengah masyarakat khususnya di kalangan para akademisi. Bagaimana tidak, salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi NTB pada masa Pemerintahan Zul-Rohmi tersebut oleh pj. Gubernur NTB Lalu Gita, sebagaimana beredar di media massa saat ini dinilai hanya untuk merealisasikan janji kampanye politik yang tertuang dalam RPJMD 2018-2023. menanggapi hal tersebut Abdul Khalik selaku alumnus salah satu penerima LPPNTB tidak mempersalahkan jika program ini ditunda untuk sementara, mengingat APBD Provinsi saat ini sedang minim. "ya tidak masalah hal itu biasa saja, mengingat minimnya APBD di NTB saat ini" Jelas Khalik saat di konfirmasi via WhatsApp (23/11), Namun dirinya menyayangkan anggaran sebesar 40 Milyar yang bersumber dari APBD akan dipergunakan untuk renovasi Kantor Gubernur yang menurutnya masih belum prioritas, sehingga h

Hari Santri 2023, TGH. Marwan Hakim Ceritakan Peran Ulama Dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Lombok Timur-SK , Setelah Hari Santri di putuskan diperingati setiap tanggal 22 Oktober yang diputuskan melalui keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri pada 15 Oktober 2015 lalu. PC NU Lombok Timur menggelar peringatan hari santri setiap tahun yang di hadiri oleh puluhan santri dan pondok pesantren se Lombok Timur dan melibatkan semu Banom. Kegiatan ini di selanggarakan di lapangan umum Desa aikmel, kecamatan Aikmel, kabupaten Lombok Timur.  Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua PC NU Lombok Timur  Tgh Marwan Hakim, jajaran pemerintah kecamatan Aikmel beserta pimpinan pondok pesantren se Lombok timur. Dalam amanatnya, Marwan menyampaikan bahwa kemerdekaan Republik Indonesia karena peran para ulama sangat aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dan juga peran santri terbukti turut memegang peran penting untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan agar sekutu tidak lagi menjajah di Bumi Pertiwi ini. "Di Hari ini kita melaksana

Kepala Sekolah Tidak Hadir Saat Mediasi Permasalahan BSM, UPTD Dikbud Kecamatan Suela Kecewa

Suela-SK, Mediasi antara dua belah pihak oleh UPTD Dikbud Kecamatan Suela soal kasus dugaan pemotongan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) belum menemukan titik terang. Lantaran kepala sekolah SDN 4 Ketangga tak menghadiri acara mediasi dan juga guru yang seharusnya mewakili kasek nya tidak berani memberikan keterangan atas dugaan pemotongan BSM ini. Bertempat di sekolah SDN 4 Ketangga, Kecamatan Suela, Lombok Timur yang  langsung di hadiri oleh Kepala UPTD kecamatan Suela Lalu Muhammad Jauhari Marjan dan jajarannya, Kepala Wilayah Montong Gedeng dan Komite SDN 4 Ketangga (26/07). Dalam sambutan Lalu Muhammad Jauhari Marjan menerangkan kedatangan nya dengan jajarannya untuk mediasi antara dua belah pihak yaitu sekolah dan wali murid. "Saya dan jajaran yang lain bermaksud kesini untuk mediasi wali murid dan pihak sekolah karena banyak wali murid mengatakan tidak pernah di berikan dana BSM oleh pihak sekolah sedangkan kata kepala sekolah sudah di berikan" jelasnya. Kasus ini seharu

Dugaan Pemotongan BSM Salah Satu Sekolah di Suela Kembali Jadi Perbincangan Warga, Berikut Tanggapan UPTD Dikbud Kecamatan Suela

Suela-SK, Dugaan pemotongan Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang di salurkan di setiap siswa dan siswi kembali ribut di kalangan warga yang berada di Desa Ketangga, khususnya di wilayah Dusun Montong gedeng, Dusun otak Desa dan  Kekadusan Dasan Lekong tepatnya di gubuk batu telu (tiga red). Menurut Junaedi, salah satu wali murid mengaku anaknya hanya sekali pada tahun 2019 mendapatkan BSM, setelah itu sampa saat ini tidak pernah dapat uang namun tiba-tiba isi rekeningnya sudah kosong, akibatnya wali murid tersebut ingin mengetahui kemana uang BSM tersebut. “sampai saat ini anak saya tidak pernah dapat terakhir anak saya dapat pada tahun 2019 itupun hanya sekali, dan beberapa kali sudah saya cek buku rekening di BRI, tapi masih kosong” tegas junaidi. Ia juga mengatakan sering datang meminta penjelasan terkait masalah BSM ini kepada pihak sekolah SDN 4 Ketangga namun kepala sekolah beralasan sakit, selain itu para guru yang ada di sana mengaku tidak mengetahui soal dana BSM yang di potong. “s

Puluhan Wali Murid SDN 04 Ketangga Datangi Sekolah Pertanyakan Pencairan BSM yang Tak Kunjung Dicairkan

Suela-SK, Pemerintah menggelontorkan Bantuan Siswa Miskin (BSM) kepada seluruh siswa yang berhak mendapatkan nya. Namun berbeda dengan sekolah Dasar Negeri 04 Ketangga Kecamatan Suela Lombok Timur, untuk tahun ini BSM yang seharusnya diterima oleh para siswa namun tak kunjung dicairkan oleh pihak sekolah.   Akibatnya puluhan wali murid mendatangi pihak sekolah yang berada di Dusun Montonggedeng Desa Ketangga tersebut.  Menurut wali murid ia tidak pernah memberikan kepada anak siswa BSM untuk tahun ini, ia hanya di mintai Kartu Keluarga (KK) saja sebagai persyaratan untuk mendapatkan BSM oleh pihak sekolah. "Sampai saat ini anak-anak kami tidak pernah dapat BSM, sedangkan di sekolah lain sudah mendapatkan sampai 3 kali"ujar Hamdan wali murid kelas 5. Mendengar permasalahan tersebut, kepala wilayah Montonggedeng dan komite sekolah mendatangi SDN 4 Ketangga untuk menengahi dan mengklarifikasi permasalahan warga dengan pihak sekolah. "Karena sekolah ini berada di wilayah Mon

Puluhan Siswa di Lombok Timur Belajar Dengan Kondisi Gedung Sekolah Tak Layak

Suela-SK, Miris melihat Puluhan siswa Sekolah Dasar Islam lhyauddin (SDI) terpaksa belajar di atap yang sudah bocor dan tembok sudah mulai rapuh. Meski begitu, semangat belajar anak SDI tersebut tidak kendor. Terlihat sekolah SDI ini usianya cukup tua sekitar 8 atau 9 tahun, pertama kali sekolah ini di bangun memakai bedek namun seiring nya waktu Kondisi sekolah tersebut mulai rapuh dan semakin hancur, melihat kondisi seperti itu warga tidak mau melihat anaknya belajar di bangunan yang mau roboh, warga pun berinisiatif untuk membangun ruangan seadanya agar layak di tempati oleh anak-anak. Bangunan yang menggunakan atap asbes dan tembok setengah dan di sambung dengan bambu itu mulai rapuh, dengan Sarana dan prasarana di sekolah tersebut sangat terbatas, seperti tidak adanya bangku kecuali di kelas 3 dan 5. Itu pun jumlahnya terbatas. Ruang kelas 3 berukuran 4 x 6 terpaksa dibagi dua, sebelahnya untuk kelas 4. SDI lhyauddin yang terletak di Dusun Aik Beta, Desa Perigi, Kecamatan Suela in

YAP Terima Bantuan ATK , Anak-Anak Lombok Timur Foundation Belanda

Lombok Timur, SK - Sekolah Dasar Islam dan Sekolah Menengah Pertama Islam  (SDI/SMPI) Islah Bina Al-Ummah Labuhan Pandan, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, terima bantuan ATK dari Anak-Anak Lombok Timur Foundation (A2LTF) Belanda.  Bantuan ATK ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sekolah yang berada dibawah naungan Yayasan Anak Pantai (YAP) Lombok Timur.  A2LTF adalah sebuah lembaga sosial bermarkas di Belanda, bergerak dibidang pendidikan, kesehatan, sosial, pemberdayaan pemuda dan masyarakat sejak puluhan tahun lalu aktif menjalin mitra dengan YAP.  SDI/SMPI Islah Bina Al-Ummah, Labuhan Pandan, salah satu contoh lembaga pendidikan yang dibangun bersama YAP. Mulai dari pembebasan lahan hingga pembangunan gedung sekolah semuanya bersumber dari A2LTF Belanda tidak pernah ada kontribusi perintah selama ini. Bukan saja gedung sekolah megah yang dibangun, ratusan rumah layak huni, bantuan paket sembako, kesehatan, Alat Tulis Kerja (ATK) juga diberikan untuk menunjang pelajaran sekolah. K

Dikbud NTB Apresiasi Sabtu Budaya SMAN 1 Sambelia

Lombok Timur, SK - Program gelar Sabtu Budaya adalah salah satu program Dikbud Provinsi NTB untuk mencari talenta dari sekolah. Selama ini siswa-siswi yang memiliki bakat seni sangat banyak tapi selalu terpendam sebab mereka jarang diberikan ruang untuk mengekpresikan diri. Demikian dikatakan Kepala Cabang Dikbud (KCD) Lombok Timur, DR. H. Mashun, M.Pd., M.AP, pada Media ini, Jum'at, (10/12) usai mengikuti gelar Sabtu Budaya di SMAN 1 Sambelia.  Dikatakannya, khusus di Sambelia, ia melihat berbagai macam dinamika seni dan budaya ada di sini, termasuk seni tari. Seni tari yang diperagakan siswi SMAN 1 Sambelia yang baru di tonton katanya masuk unsur budaya tradisional Bali. Tarian itu kata Mashun, sangat indah dan menarik perhatian sehingga tidak heran apabila, ia menjuluki Sambelia adalah  Indonesia Mini. "Saya tadi melihat ada masuk tarian Bali. Jadi tidak hanya budaya lokal saja yang ditampilkan tetapi budaya luar juga bisa dikolaborasikan dalam tarian itu," cetusnya. U