Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label PERTANIAN

Dorong Produksi Susu Kambing PE: Mahasiswa UNRAM Latih Kelompok Wirausaha Peternakan di Desa Boyemare

  Sakra Barat, SK - Kelompok wirausaha peternakan di Desa Boyemare   Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur, mengikuti pelatihan peningkatan produksi susu kambing peranakan etawa (PE) yang diselenggarakan oleh tim Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan (Faterna) Universitas Mataram (Unram) pada Jum’at, siang (4/8). Kegiatan bertajuk tema “Pelatihan Budidaya Kambing PE sebagai Kambing Dwiguna” turut dihadiri oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa Boyemare, Praktisi serta seluruh anggota kelompok “Pandan Gero” dan kelompok “Maju Terus”. Ketua tim PPK ORMAWA, Saddam Isnal Ude mengatakan kegiatan ini terdiri dari Pelatihan Pembuatan Pakan Konsentrat dan Silase serta Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah Ternak Kambing. “Adanya program ini untuk mendorong produksi susu kambing PE sebagai Agribisnis Kambing Perah melalui Teknologi Tepat Guna, artinya teknologi sesuai dengan lingkungan,” ucap maha

Karta Desa Mekar Sari dan KKN Tematik Unram Gelar Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik

LOMBOK TIMUR, SK_Langkanya Pupuk kimia, petani di Lombok Timur sangat kesusahan dalam mencari pupuk tersebut. Melihat kondisi tersebut karang taruna desa Mekarsari dan KKN Tematik Unram Gelar Pelatihan membuat pupuk organik. Dengan memanfaatkan kotoran kambing, ayam dan sapi milik warga karang taruna dak KKN Unram melakukan pelatihan dengan mengundang anggota Kawil, BPD, P3K dan warga setempat.  Bertempat di kantor Desa Mekarsari, Kecamatan Suela, Lombok Timur, warga sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. 6/2/2022 Bukan hanya warga yang antusias namun kepala Desa Mekarsari Adnan sangat mengapresiasi pelatihan ini. "Kami berterimakasih kepada Karang Taruna yang telah kami kukuhkan, banyak kegiatan-kegitan yang sudah di lakukan nya, seperti kegiatan ini kami sebagai pemerintah desa mengapresiasi kegiatan Karang Taruna dan kami selalu mendorong agar tetap ber inovasi terus menerus" tutur Adnan saat di konfirmasi. Ia juga mengapresiasi kegiatan pelatihan pembuatan pupuk

Kasihan, Warga Tidak Berani Bercocok Tanam Akibat Pupuk Tidak Ada

  Lombok Timur, SK_Musim penghujan biasanya warga beramai-ramai untuk bercocok tanam di sawah dan ladangnya masing-masing. Namun musim hujan kali ini warga Desa Belanting, Kecamatan Sambalia, Lombok Timur belum berani menanam apapun di ladang dan persawahan miliknya di akibatkan ke tidak ada penyediaan pupuk. Seperti keluhan Suparwadi saat di temui mengatakan warga sampai pertengahan musim penghujan ini, warga tidak berani bercocok tanam karena tidak ada pupuk. "Di pertengahan musim hujan ini belum ada yang bercocok tanam akibat pupuk yang warga harapkan tak kunjung datang," keluhnya saat di temui Tim Speaker Kampung di sawahnya.18/12/21  Lanjut ketua kelompok tani ini, sampai saat ini warga bingung apa masalah sulitnya pupuk ini, apakah warga disini tidak ada jatah atau petani disini tidak di perdulikan lagi. "Seringkali kami sampaikan kebingungan warga tentang pupuk ini, kasian warga hanya bisa ngeluh, keluhan warga ini sering kami sampaikan saat di undang untuk rapat

Pupuk Langka, Karta Kecamatan Sambalia Angkat Bicara

  Lombok Timur, SK_Kelangkaan dan mahalnya pupuk di Lombok Timur menjadi masalah besar di kalangan warga, tak banyak di antara petani keluar mencari pupuk di setiap kecamatan yang ada di Lombok timur. Menanggapi permasalahan petani tersebut angkat Karang Taruna Kecamatan Sambelia angkat bicara, beberapa hari yang lalu mereka mendatangi agen pupuk yang ada di kecamatan Sambalia untuk mencari penyebab kelangkaan pupuk tersebut. " Beberapa hari yang lalu kami mendatangi agen pupuk yang ada di Kecamatan Sambalia ini, untuk mencari apa penyebab sulitnya pupuk di Lombok Timur hususnya di Kecamatan Sambalia". terang Ketua Karta Kecamatan Sambelia, Lalu Rohyadi. Tidak puas mendengar keterangan dari agen tersebut Karang Taruna kecamatan Sambalia mengadakan aksi konsolidasi di kantor camat Kamis kemarin (02/12). Hadir pada acara konsolidasi tersebut Dinas pertanian, Dinas koperasi, Bakesbangpoldagri dan pihak kecamatan Sambelia. Ada pun tuntutan yang di lontarkan adalah pupuk tidak a

Pengurus KUD Sridaya Sambelia, Disinyalir Abal-Abal

Lombok Timur, SK - Berawal dengan ditemukannya penumpukan pupuk bersubsidi di KUD Sridaya Sambelia oleh sekelompok masyarakat petani memunculkan kecurigaan. Kecurigaan itu muncul lantaran pupuk yang seharusnya didistribusikan langsung ke pengecer malah ditumpuk di satu tempat.  Untuk menjawab kecurigaan warga, Kepala Desa Sambelia, Achmad Subandi, SE, menghadirkan dinas terkait untuk menjawab apa yang dicurigai warga selama ini agar jelas permasalahannya. Jangan malah jadi bola liar di tengah masyarakat, terutama terkait alih fungsi KUD Sridaya yang diduga tempat menimbun pupuk bersubsidi.  Bahkan dengan terang-terangan didepan warganya, Kades Sambelia, Achmad Subandi menyebut, pengurus KUD Sridaya itu abal-abal.  Pernyataan itu disampaikan Subandi pada acara diskusi terkait polemik kelangkaan pupuk bersubsidi yang dialami petani Sambelia, berlangsung di Kantor Desa Sambelia, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Kamis (2/12)  Dikatakan Subandi, kelangkaan pupuk bersubsidi di Kecamatan Sam

Mantan PMI Kini Jadi Petani Sukses

Lombok timur, SK - Menjadi Pekerja Buruh Migran (PMI) bukanlah satu-satunya jalan untuk bisa merubah kehidupan. Tidak sedikit diantara PMI setelah tiba di negara tujuan mendapat siksaan baik secara fisik maupun verbal, ada juga yang tidak digaji berbulan-bulan hingga bertahun lamanya.  Bagi mereka yang tidak punya inovasi, menjadi PMI adalah alternatif yang diambil, meskipun pada kenyataannya berulang kali dia pergi menjadi buruh migrant tidak ada yang berubah dalam hidupnya, ada juga yang sebaliknya. Beda dengan mantan PMI yang satu ini, Achip Husni (39). Warga Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur, Lombok Timur, pada awak media Speaker Kampung, Sabtu (30/10) berbagi pengalaman cara bercocok tanam (bertani) yang benar sehingga bisa mendulang hasil yang maksimal. Tumbuh-tumbuhan kata Achip, tidak butuh manusia, tapi manusialah yang membutuhkannya. Untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal menurut Achip, tidak boleh memaksakan pupuk kimia ditabur karena itu akan merusak unsur hara tanah.