Langsung ke konten utama

Postingan

Gempar UGR KKN Dini di Tiga Kecamatan

Lombok timur.SK_Pengenalan lingkungan gerakan Mahasiswa  Pencinta Alam Rinjani Universitas Gunung Rinjani  (GEMPAR UGR Lotim) yang merupakan pra syarat untuk menuju Pendidikan dan latihan dasar  mulai dikemas dengan konsep baru yang dilaksanakan pada tanggal 9-10 November 2019. Layaknya KKN yang dilaksanakan oleh Semster akhir menjelang Skripsi,  mereka di bagi menjadi tiga kelompok dimana satu kelompok terdiri dari 12 anggota  dan ditempatkan di tiga desa yang berada di tiga kecamatan yang berbeda. Desa Otak Rarangan Kecamatan Wanasaba, Desa Anjani Kecamatan Suralaga dan Desa Masbagik Utara baru Kecamatan Masbagik, terpilih menjadi objek pengenalan lingkungan tahun ini. Dalam proses pengenalan lingkungan calon anggota mengunjungi Kepala Desa, BPD Desa, Ketua Remaja Masjid,  mengadakan Ngobrol Pintar Dengan Pemuda, observasi lingkungan sekitar, dan pembagian santunanan untuk Masyarakat Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang berada di desa setempat. Bukan hanya itu calon

PHBI Masjid Al-Amin Sambelia Santuni Anak Yatim

Sambelia, SK - Peringatan Maulid Nabi Muhammad, SAW, 12 Rabiul Awal 1441 H, bertepatan dengan 9 November 2019, yang digelar oleh Panitia Hari Besar islam (PHBI) Masjid Al-Amin, Desa Sambelia, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur menyantuni 63 anak yatim se-Desa Sambelia. Santunan itu diserahkan langsung oleh camat Sambelia, Drs. Zaitul Akmal bersama Kapolsek Sambelia, Iptu Ahmad Yani dan juga anggota DPRD Kabupaten Lombok Timur, Marianah, secara simbolik diwakili oleh beberapa orang anak yatim. Ketua PHBI Ustadz Fathoni, QH,SHI dalam sambutannya menjelaskan, santunan yang diberikan kepada 63 anak yatim tersebut, bersumber  dari sumbangan masyarakat setempat. Masing-masing anak yatim katanya mendapat santunan sebanyak 50 ribu rupiah. "Dari 63 anak yatim tersebut, Alhamdulillah panitia bisa memberikan santunan 50 ribu rupiah per orang," jelas Fathoni ketika menyampaikan laporan pertanggung jawaban panitia. Sehari sebelum acara puncak maulid Nabi tersebut, panitia mengadak

Maulid Bleq Peninggalan Raja Selaparang

Ketangga SK_Maulid beleq, merupakan Maulid besar yang di laksanakan tepat pada hari kelahiran Nabi Muhammad Saw, 12 rabi'ul awal Hijriyah. Kali ini maulid besar di laksanakan oleh masyarakat gubuk Batu Miong, Dusun Montonggedeng, Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Lombok Timur, Ntb.9/11/19 Dalam prosesi maulid besar kali ini berbeda dengan maulid yang biasa di lakukan, dalam maulid besar, adanya Perja dan Ancak suci. Seperti keterangan Aenuddin, Spd. Selaku ketua panitia dan tokoh adat, ia menceritakan perbedaan maulid besar, maulid besar merupaka maulid yang di laksanakan tepat pada kelahiran nabi, tanggal 12 Rabi'ul Awal hijriyah. Pada maulid besar ada Ancak Suci dan Peraja. Ancak Suci ini terbuat dari, Tebu, Bambu, Daun nao dan pelepah pisang. Ancak ini bermakna menjadi piring untuk makanan Nabi yang sangat suci. "Kalau Peraja itu bermaknakan Nabi yang kulitnya putih kuning dan tidak ada dosa, peraja ini di perankan oleh anak kecil laki dan perempuan yang masih b