Sikur.SK_ Dalam cerita saya kali ini diawali dengan kata-kata sang petualang yang bernama Ewan Mcgregor ia mengatakan, Kemudian suatu hari, ketika kita tidak mengharapkannya, petualangan besar akan menemukan kita. Kata ini yang bisa mengawali perjalanan saya ke desa wisata yaitu Desa Tete Batu dan Desa Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Ntb.(20/7/2019)
Saya berpetualang bersama Bang Ricko dan Kaq Novita denga di dampingi oleh sorang gaet ternama di Desa Tete Batu, yaitu bang Saepudin yang biasa di kenal dengan bang Egol.
Dalam perjalanan kami, saya banyak ngobrol bersama bang egol tentang desa wisata yang di gagas oleh Kelompok Sadar Wisata(pokdarwis). salah satunya ia mangatakan, kami memanfaatkan alam yang ada di desa ini, sperti Sungai, Persawahan dan tidak penting lagi aktifitas masyarakat desa, seperti menggoreng kopi, mempangkas kelapa dan membuat makanan has yang ada di desa.
Begitu juga dengan aktivitas masyarakat setiap hari, seperti menyabit, memberikan hewan terenak makan dan aktivitas lainnya. Semua itu yang kita tunjukkan atau yang kita jual ke wisatawan asing.
Bang Egol pun menambahkan, "kami bersyukur juga adanya pariwisata ini, pemuda dan masyarakat mempunyai kerjaan meskipun tidak 100 % persen yang bisa bekerja.
Di sentil juga tentang investor, kita juga tidak memberikan penuh investor yang masuk, biar masyarakat mengelola penuh wilayahnya sendiri ujar Bang Egol.
Ya itulah perbincangan ku bersama Bang Egol, yang begitu singkat. Aku tak bosan-bosan rasanya untuk hidup disana, karena selain pandangan nya begitu alami masyarakatnya pun ramah-ramah.
Yang ingin berkunjung dan menikmati pesona Tete Batu dan Kemabang kuning buka alamat Instagram #egol.sapudin92 dan #tetebatu.villge anda bisa melihatnya dan ingin kesana.
Berwisata tanpa menghilangkan Adat, Budaya dan Agama, itu namanya halal. Itu kata penutup dari ku, Terimakasih telah mengikuti perjalanan ku kali ini.
0 Komentar