Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Budaya

Rowah Sukur Sukur Siu, Medium Warga Desa Jurit Dalam Menjaga Kelestarian Sumber Daya Air

Lombok Timur-SK, Riuh tabuhan gendang beleq mengiringi hari puncak Pekan Apresiasi Budaya yang di laksanakan di Desa Jurit, kecamatan peringgasela, Kabupaten Lombok Timur berjalan meriah dan unik. Ratusan warga jurit mengikuti acara tersebut dengan dihadiri PJ Bupati Lombok Timur, Camat Peringgasela, tokoh adat budaya dan tokoh pemuda se desa jurit. Di hari puncak apresiasi budaya ini mengusung tema Rowah Sukur Siu, namun sebelum hari puncak tersebut ada beberapa acara diantaranya Dialog Budaya, lomba melukis untuk anak-anak, pemilihan dedara jurit, pawai budaya dan "terakhir upacara selamatan otaq aiq Bumbang" jelas Zulkarnaen kepala desa jurit saat di temui di lokasi acara pada 28 Oktober 2023. Dalam acara puncak tersebut masyarakat jurit mengiringi 9 wanita suci yang membawa dulang merah ke tempat otaq aiq bumbang, pemuda membawa bambu runcing dan di iringi oleh gamelan gendang beleq" masyarakat kumpul dalam satu titik dan berjalan sepanjang satu kilometer"tambah

84 Jamaah Laksanakan Ibadah Qurban di Masjid Syiarul Islam Ketangga

Ketangga.SK_Kesadaran masyarakat Desa Ketangga dalam melaksanakan ibadah qurban meningkat drastis.  Pasalnya, pada tahun ini Masjid Syiarul Islam melaksanakan ibadah qurban sebanyak 11 ekor sapi dan 4 ekor kambing. Sehingga total jamaah ibadah qurban sebanyak 84 orang. Perayaan ibadah qurban berlangsung di Masjid Syiarul Islam Desa Ketangga Kecamatan Suela Kabupaten Lombok, Sabtu 01/07/2023. Dalam satu ekor sapi terdapat 7 orang, dengan mengeluarkan Rp 2,5 juta per jamaah. Sementara 4 ekor kambing masing-masing mengeluarkannya sendiri. Pesta penyembelihan hewan qurban ini juga disaksikan langsung oleh Kepala Desa Ketangga Mislahuddin. Dalam sambutanya Mislahuddin menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang secara sukarela, kompak menyerahkan kebutuhan qurbannya ke panitia. “Kami apresiasi para jamaah yang berqurban yang menyerahkan kurban pada panitia, berharap ke depan tidak ada lagi yang berqurban di rumah” jelas Mislahuddin. Menurut pantauan awak media, ratusan mata ikut menyaksik

Cerita Satriah, Temani Suami Lumpuh 9 Tahun, Tak Mampu Berobat Karena Terkendala Biaya

  Labuhan Haji-SK, Tahun 2014, tepatnya Rabu 20 agustus. Hari yang menyedihkan bagi Satriah. Hal tersebut karena suaminya,  Abdul Hamid  jatuh dari pohon yang menyebabkan tulang ekornya patah kemudian divonis lumpuh sampai saat ini. Walaupun demikian, ia hanya mengandalkan obat apotik untuk suami sebagai penghilang rasa sakit yang di derita sang suami. Satriah menceritakan ketika jatuh 8 tahun yang lalu suaminya memang sempat mendapatkan perawatan di RSUD Soedjono Selong. Namun, karena keterbatasan alat mengharuskan suami Satriah harus dirujuk ke RSUP di Mataram.  Pihak rumah sakit meminta dikumpulkan semua keluarga untuk berunding dan mengumpulkan uang sebesar Rp 24 juta sebagai biaya pengobatan.  "Setelah itu kita telepon keluarga dirumah, mereka gak setuju dan tidak sanggup dan suaminya diminta dibawa pulang saja", keluh Satriah, Rabu (14/12/2022). Tibanya dirumah, Abdul Hamid hanya mendapatakan pengobatan secara tradisional ke belian sasak (tukang urut red). Namun tidak a

Desa Aik Perapa Menanam

Lombok Timur, (20/11) Demi Menjaga Kelestarian Mata Air Aiq Perapa Desa Aiq Perapap Karang Taruna Bekerja sama Dengan Beberapa Lembaga mengadakan Penanaman Pohon di Sekitar Mata Air. Masri selaku ketua Karang Taruna Aiq Perapa menyampaikan Kegiatan ini merupakan inisiatif karang taruna karena keresahan dengan kondisi mata air saat ini yang debitnya semakin berkurang. "Karang taruna ingin terlibat langsung dalam menjaga kelestarian alam terutama mata air, sehingga kami mengadakan kegiatan penanaman Pohon di sekitar mata air dan tentu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu keberlangsungan kegiatan ini" ungkapnya  Sementara itu Kabid Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan Hidup DLHK Lombok Timur, Tohri Habibi berharap dengan kegiatan penanaman pohon ini diharapkan bisa mengembalikan Debit Mata Air yang kian hari kian menipis.  "DLHK tentu menyambut baik kegiatan seperti ini, kami berharap debit debit Mata Air bisa terselamatkan" pap

Tinggalkan Covid 19, Sambut dengan Hiburan Rakyat

  Lombok Timur, SK - Agar kita tidak selalu hanyut, tertekan dengan euforia Pandemi Covid-19, yang mana setahun terakhir ini masyarakat seakan hilang keseimbangan. Rasa percaya diri hancur seketika. Virus itu menggerogoti semua sendi, hingga amunisi kehidupan habis terkuras. Nah, untuk mengembalikan trauma berpanjangan itu, kini datang kabar gembira buat anda para pecinta musik dangdut di Lombok.  Dalam waktu dekat, Speaker Kampung bekerjasama dengan Lesehan Pandawa, yang beralamat di jalur utama jurusan Mataram - Labuhan Lombok, akan menggelar kontestasi Pencarian Bintang Dangdut Pandawa (PBDP) Kontestasi ini dibuka untuk umum dan akan disiarkan langsung melalui Live Streaming Speaker Kampung TV atau offline di Lesehan Pandawa Selaparang, Kecamatan Lenek, Lombok Timur.  Bagi Anda atau keluarga Anda yang punya bakat bernyanyi dangdut, yuk ikutan mumpung ada peluang untuk mengasah minat dan bakat Anda.  Untuk Info selengkapnya, Anda bisa melihat pamflet yang sudah dipasang oleh ketua pa

Hiziban dan Santunan, PD Pemuda NW Apresiasi PC Suela

  Lombok Timur, SK - Ketua Pengurus Daerah (PD) pemuda NW Kabupaten Lombok Timur, Abdul Qodir Jaelani, apresiasi langkah Pengurus Cabang (PC) pemuda NW menggelar acara Hiziban di masjid Nurul Iman, Dusun Kuang Paok, Desa Mekarsari, Kecamatan Suela, Ahad (7/11) Acara tersebut kata Abdul Qodir, salah satu langkah untuk mengembangkan sayap organisasi pemuda NW di tingkat cabang. Ia (Qodir-red) sangat mengapresiasi gerakan yang diinisiasi oleh ketua PC pemuda NW, Suela, Mujahidin, serta anggota lainnya. Ia berharap pemuda NW terus Istiqomah mensyiarkan Hizib Nahdlatul Wathan di wilayahnya. "Pengurus Cabang pemuda NW Kecamatan Suela sudah dikenal oleh rekan-rekan pengurus daerah dengan program khasnya, pembacaan Hizib dan berbagi santunan," kata Qodir. Program yang dilakukan pengurus cabang pemuda NW Suela ini, diharap bisa menjadi contoh yang baik bagi pengurus cabang pemuda NW di Lombok Timur. Beberapa program sosial yang telah dilaksanakan oleh PC pemuda NW Suela katanya, bisa

"Di Antara Dua Perang" I

NTB, SK_Seorang kawan pernah berkata, "Tidak ada masa damai, yang ada hanyalah masa istirahat di antara kedua perang".  Benarkah begitu? Aku jadi teringat kepada para pendahulu kita yang memerangi penjajahan agar semua anak bangsa bisa berpendidikan—bukan hanya anak-anak dari para pejabat; hasil peranakan penjajah dengan para nyai; atau keturunan priyayi saja.  Ya, anganku jauh melayang pada masa-masa awal abad dua puluh, pada masa sepeda baru saja masuk dan dinamakan "kereta angin", dan listrik masih jadi hal yang tidak semua orang bisa lihat.  Orang-orang pribumi di zaman dahulu begitu terkungkung keterbatasan informasi tapi mampu berfikiran luas, memimpikan hal besar, berharap ada masa di mana negeri ini bisa menyejajarkan dirinya di kancah dunia. Paham-paham baru pun melebur di negeri tercinta ini untuk meludahi paham lama penjajah. Mereka, para pendahulu kita—mungkin kakek dan nenekmu—adalah orang-orang hebat yang memberikan pundaknya agar kita bisa meraih lebi

Angin Kencang Rumah Lansia Ambruk di Ketangga

Ketangga.SK_Satu unit rumah Lansia Papuk Sisah di Dusun Surya Lebe Desa Ketangga Kecamatan Suela-Lotim, rusak diterjang angin kencang. Peristiwa tersebut mengakibatkan pemilik rumah trauma hingga meninggalkan rumah. Pantauan awak media, kejadian tersebut bermula ketika angin kencang sekira pukul 12:00 Senin 18/10/2021. Dari jarak 300 meter suara keras dan warga sontak kaget. Sebagian juga mencari titik kejadian. Hingga akhirnya ditemukan ambruknya atap rumah papu Sisah. Angin kencang menerbangkan bagian atas rumah, kayu dan atap spandek tergerus sekitar 50 meter. Pada kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya saja pemilik rumah harus pindah ke rumah tetangga. Sementara kerugian material berkisar Rp 20 Juta.

Sambut Musim Hujan, GP3A Gelar Ritual Adat

Lombok Timur, SK - Selamatan otak reban Santri Loba, Kokok Sambelia merupakan acara sakral rutin diadakan setiap tahun pada setiap pertengahan bulan Oktober oleh kelompok tani (GP3A) meliputi lima desa notabene memanfaatkan saluran irigasi DAM Sambelia mengairi sawahnya. Lima desa tersebut adalah, Sambelia, Senanggalih, Dadap, Labuhan Pandan dan Bagik Manis. Acara selamatan otak reban ini berlangsung di area wisata DAM Sambelia, (13/10) dihadiri oleh OPD lingkup pemerintah kecamatan, pemerintah desa dan unsur subak yang tergabung dalam kelompok pengguna air Santri Loba, tokoh agama, masyarakat serta mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram yang sedang KKN di Sambelia. Kegiatan yang digelar setiap tibanya musim hujan oleh kelompok penggarap (petani) sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat limpahan Rahmat Allah, berupa air untuk kehidupan. Momen sakral ini dimanfaatkan masyarakat memohon do'a agar dijauhkan dari bencana alam maupun non alam sehingga hasil panennya dari tahun ke tahu

Sepat Khas Ketangga, Berikut cara Pengolahannya

Lotim. SK_10/10/2021, Makanan khas Sepat tidak hanya ditemukan di pulau Sumbawa, tapi juga kuliner khas ini ditemukan di pulau Lombok. Salah satunya Sepat khas Desa Ketangga Kecamatan Suela-Lotim. Meski ada persamaan nama, kuliner sepat ini memiliki citarasa yang berbeda. Sepat di Sumbawa misalnya terasa kecut, namun Sepat Lombok ini menyajikan rasa yang gurih dengan rasa pedas level tinggi. Adapun bahan-bahannya berupa ikan, baik ikan laut atau ikan kolam/ nila, mangga muda, terong, dan daun Ketimus muda. Kemudian untuk bumbunya ada cabai, bawang merah, kemiri, tomat, garam dan penyedap rasa. Untuk pengolahan Sepat Lombok ini dengan ikan yang dibakar, terong bakar termasuk bumbu juga melalui proses pembakaran. Setelah itu, kemudian disiapkan dengan air mendidih dicampur dengan bumbu yang telah ditumbuk. Bumbu-bumbu ini kemudian dimasukan dalam air mendidih atau bisa juga diseduh secara bersamaan dengan bumbu dan ikan serta bahan-bahan lainya. Dari tampilan, kuah kuliner ini terlihat k

Sekilas Tentang Tuselak

Lotim.SK_Pada masyarakat suku Sasak Lombok marak penggunaan ilmu hitam yang kerap digunakan untuk pesugihan,untuk mendapatkan harta warisan, uang ataupun kekuasaan. Selain itu ilmu hitam juga sebagai alat pembelaan diri ketika sedang berperang. Menurut keterangan Dahrum warga Desa Ketangga Kecamatan Suela-Lotim menyebutkan bahwa ilmu hitam ataupun ilmu supranatural lainya seperti Pelet, soke, ilmu kebal hingga tuselak berkembang pada masa kecilnya. "Jenis soke, begik, senggeger dan ilmu kebal dan ilmu berupa puji pujian sudah lama ada" jelas Dahrum Senin 19/9/2021. Terkait dengan Tuselak, Dahrum memaparkan bahwa awal dan kronologi adanya Tuselak dari seseorang yang mencari ilmu senggeger.  "Bermula dari salahnya seseorang dukun atau guru yang memberikan ilmu senggeger dan kemudian ia diberikan ilmu lain" jelasnya. Secara tidak langsung, seseorang yang menerima ilmu dari dukun yang dipercaya berubah jadi Tuselak. Dalam praktiknya, mereka yang menggunakan ilmu hitam t

PC FKPPI Lombok Timur Lantik Pengurus Rayon FKPPI Sambelia

Lombok Timur, SK - Forum Komunikasi putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI) adalah forum yang bertujuan untuk menjadikan manusia yang berkepribadian pancasilais yang berwatak luhur sehingga membentuk kader-kader pemimpin bangsa yang memiliki ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta sikap mental, moral dan budi pekerti yang luhur serta memiliki pengabdian kesetiaan kepada NKRI. Untuk mewujudkan semua itu, ketua Pimpinan Daerah PD - FKPPI NTB, Endah Yuli Astuti, bersama Pimpinan Cabang FKPPI Lombok Timur, Bambang Suprayitno menyerahkan bendera FKPPI kepada ketua FKPPI 25-03-03 Kecamatan Sambelia, I Gusti Sarjana, disaksikan oleh Pembina Utama Danramil Sambelia, Danposal Selat Alas, Kapolsek, Camat, Kepala Desa Padak Guar serta puluhan anggota FKPPI serta tamu undangan lainnya. Mereka dengan penuh semangat patriot dibawah Panji bendera FKPPI mengusung tema, Bersatu dan berdaulat untuk meningkatkan peran aktif semua anggota secara mandiri dan produktif menuju masyaraka

Citra, Cerita Singkat Wartawati asal Pulau Maringkik

  Lombok Timur, SK - Cerita singkat seorang wartawan perempuan (wartawati) yang mana pada saat ini masih mengenyam pendidikan di salah satu perguruan tinggi swasta di Kabupaten Lombok Timur.  Perempuan cantik berparas menawan dan mudah bergaul ini, bernama Citra Maulida, tapi ingat bukan pencitraan ya hehee... Teman-teman sebayanya biasa memanggilnya dengan sebutan Nina. Pada saat ini, Nina sedang menempuh kuliah semester akhir fakultas Hukum di salah satu Kampus ternama di Lombok Timur. Sebagai seorang mahasiswa, Nina tentu dituntut untuk terus berinovasi mencari jati diri, menemukan hal-hal baru dalam dunia pendidikan. Pengalamannya sebagai wartawan di salah satu media, dijadikan tonggak perjuangan untuk menegakkan pilar ke 4 (empat) demokrasi di Indonesia. Terlepas peran mahasiswa sebagai agent Of Change dan Agent Of Control, mendorong banyak mahasiswa terjun ke dunia aktivis memperjuangkan hak perempuan. Disana mereka bisa menemukan hal-hal baru kemudian nantinya bisa dipraktekkan

Pemdes Padak Guar Susun Perdes Siaga Bencana

  Lombok Timur, SK- Bencana adalah suatu tragedi yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Tragedi itu bisa berupa banjir, gempa, angin puting beliung, letusan gunung berapi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, hurikan, badai tropis, Taifun, tornado, karhutla hingga bencana non alam seperti pandemi covid-19. Semua jenis bencana ini, bisa saja disebabkan beberapa hal seperti, curah hujan yang tinggi, erosi tanah, tanah yang tidak padat, tumpukan sampah yang tidak teratur serta banyak penyebab lainnya. Untuk mengantisipasi dampak tersebut, Pemdes Padak Guar, kemudian mengadakan musyawarah menyusun Perdes tentang desa siaga bencana yang difasilitasi oleh Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra (LPSDM)  Musyawarah ini dihadiri oleh unsur pemerintah desa, BPD serta tokoh masyarakat, berlangsung di aula Kantor Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Rabu (28/7) Menurut Sekdes Padak Guar, I Gusti Ngurah A.A, Perdes ini disusun k

Selak..!! SK Indonesia Optimis Akan Gelar Festival Tuselak

Lombok Timur, SK - Setelah sukses menggelar festival Begasingan selama dua pekan, dengan aman tanpa ada gesekan yang berarti. kini Speaker Kampung Indonesia, kembali akan mengundang para pihak untuk membangun konsep permainan jenis lain.  Permainan yang dimaksud adalah Festival Tuselak. Yang mana permainan ini kata Direktur Speaker Kampung Indonesia Hajad Guna Roasmadi, sama seperti Festival Begasingan. Membangkitkan kearifan lokal dengan mengedepankan nilai-nilai budaya lokal. Menurut Hajad Guna yang akrab disapa Eros, seperti Festival Begasingan ini bertujuan untuk mengangkat kearifan lokal di samping mempererat ikatan persaudaraan antar warga kampung yang satu dengan kampung yang lain serta bisa saling mengenal.  Festival Tuselak tentu tujuan sangat baik, sebab setelah kita melakukan analisa ditengah masyarakat, lahirnya Tuselak ini diakibatkan karena salahnya cara mencari ilmu. Dari itulah, pagelaran Tuselak ini harus dimunculkan. "Tujuan Festival Tuselak ini tidak melulu soal

Pertahankan Kearifan Lokal, Kades Ketangga Dukung Lomba Permainan Gasing

Ketangga, SK - Turnamen begasingan yang di gelar oleh pemuda Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Lombok Timur, cukup menyita perhatian banyak kalangan terutama warga sekitar.  Pemuda dan orang tua Desa Ketangga tanpa mengenal waktu siang dan malam sibuk mencari kayu yang akan digunakan untuk membuat gasing. Selain hiburan untuk mengisi libur  panjang di tengah pandemi covid-19, turnamen gasingan ini juga salah satu  upaya untuk mempertahankan kearifan lokal. Permainan tradisional begasingan ini akan diperlombakan mulai pada, Ahad, 14 Maret 2021 mendatang. Setelah gasingnya jadi, sorenya mereka  latihan dan malam hari, gasing yang mereka gunakan latihan tersebut diperbaiki kembali jika ada yang rusak akibat benturan gasing lawannya. Keseimbangan dalam membuat gasing perlu juga diperhatikan, sehingga ketika mereka tampil lomba tidak menemukan kendala yang berat. "Tiada hari tanpa mikirkan gasing," kata Ahi, pemuda desa setempat.  Melihat antusiasme warga yang akan mengikuti turname

Tinggalkan Game Online, Warga Ketangga Kecanduan Main Gasing

Lotim.SK_Eporia bangkitnya permainan gasing tradisional di Ketangga Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur kalahkan candu game online. Tua muda, anak-anak hingga anak perempuan ikut serta kembalikan kejayaan main gasing di desa itu.  Biasanya ditemukan anak muda pegang gadget pagi hingga malam berlalu kini hilang tanpa kabar. Hanya kesibukan cari kayu, membuat gasing dan tali yang dilakukan anak muda ataupun kelompok tua. Suasana itu seakan-akan disulap dengan perhatian istimewa pada mainan gasing. M. Handum warga Desa Ketangga mengaku bahwa bangkitnya permainan tradisional ini  hilangkan kesibukan pada game online dan permainan media sosial lainya. "Bangkitnya permainan lokal ini sebagai wujud pengurangan candu game online bagi generasi masa depan" katanya pada Senin 8/3/2021

Sambut Malam Pergantian Tahun Forkopimcam Sambelia Susun Strategi

Lombok Timur, SK - Untuk mengantisipasi kerumunan massa cegah penularan covid-19 dalam rangka sambut Hari Natal dan tahun baru 2021, Forkopimcam Sambelia adakan musyawarah bersama sebelas Kades, di Tiara Homestay, Desa Labuhan Pandan, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Jumat, 25/12/2020. Musyawarah ini di inisiasi oleh camat Sambelia, Ishak, SH dihadiri oleh Polsek, Danramil dan Sebelas Kepala desa se- Kecamatan Sambelia. Berkaitan dengan itu, Camat Sambelia, Ishak, SH menekankan kepada semua aparatur pemerintah desa dapat bekerja sama mengantisipasi masalah yang timbul di wilayahnya, seperti mengaktifkan peran BKD yang sudah dibentuk di desanya. "Desa yang memiliki BKD agar difungsikan karena masalah besar itu timbul dari hal yang terkecil," katanya. Tempat yang disinyalir bisa menimbulkan berkumpulnya massa seperti di area wisata Gili Lampu, Desa Padak Guar, Gili Sulang Desa Sugian dan tempat-tempat strategis lainnya. Hal yang bisa menimbulkan gangguan keamanan menurut camat

Maulid Bleq Peninggalan Raja Selaparang

Ketangga SK_Maulid beleq, merupakan Maulid besar yang di laksanakan tepat pada hari kelahiran Nabi Muhammad Saw, 12 rabi'ul awal Hijriyah. Kali ini maulid besar di laksanakan oleh masyarakat gubuk Batu Miong, Dusun Montonggedeng, Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Lombok Timur, Ntb.9/11/19 Dalam prosesi maulid besar kali ini berbeda dengan maulid yang biasa di lakukan, dalam maulid besar, adanya Perja dan Ancak suci. Seperti keterangan Aenuddin, Spd. Selaku ketua panitia dan tokoh adat, ia menceritakan perbedaan maulid besar, maulid besar merupaka maulid yang di laksanakan tepat pada kelahiran nabi, tanggal 12 Rabi'ul Awal hijriyah. Pada maulid besar ada Ancak Suci dan Peraja. Ancak Suci ini terbuat dari, Tebu, Bambu, Daun nao dan pelepah pisang. Ancak ini bermakna menjadi piring untuk makanan Nabi yang sangat suci. "Kalau Peraja itu bermaknakan Nabi yang kulitnya putih kuning dan tidak ada dosa, peraja ini di perankan oleh anak kecil laki dan perempuan yang masih b

Rocktober 2019, Sinergi Elemen Industri Musik Lombok Timur

Lombok Timur. SK_Event Musik merupakan salah satu indikator berkembanganya sebuah industri musik dalam suatu wilayah. Event musik juga menjadi wadah bagi para penggiat musik serta komunitas pendukungnya untuk berinteraksi dengan penikmatnya. Di Kabupaten Lombok Timur sebagai kabupaten dengan populasi penduduk terpadat di Nusa Tenggara Barat mempunyai peluang terciptanya banyak event yang bisa membantu persebaraan karya para penggiatnya. Didukung oleh perkembangan teknologi serta terbukanya informasi pendukung menjadi kunci penting perkembangan industri musik lokal. Lombok Timur saat ini menjadi salah satu kabupaten penyumbang karya yang cukup produktif untuk skena musik Lombok dan bahkan NTB. Banyak lahir talenta-talenta muda yang yang namanya mendapat tempat dipenikmat musik Lombok. Dibarengi juga dengan tumbuhnya komunitas-komunitas pendukung lainnya.  Sudah mulai banyak juga event event musik yang digelar oleh para komunitas di Lombok timur. Salah satu event musik ters