Lombok Timur, SK- Bencana adalah suatu tragedi yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Tragedi itu bisa berupa banjir, gempa, angin puting beliung, letusan gunung berapi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, hurikan, badai tropis, Taifun, tornado, karhutla hingga bencana non alam seperti pandemi covid-19.
Semua jenis bencana ini, bisa saja disebabkan beberapa hal seperti, curah hujan yang tinggi, erosi tanah, tanah yang tidak padat, tumpukan sampah yang tidak teratur serta banyak penyebab lainnya.
Untuk mengantisipasi dampak tersebut, Pemdes Padak Guar, kemudian mengadakan musyawarah menyusun Perdes tentang desa siaga bencana yang difasilitasi oleh Lembaga Pengembangan Sumber Daya Mitra (LPSDM)
Musyawarah ini dihadiri oleh unsur pemerintah desa, BPD serta tokoh masyarakat, berlangsung di aula Kantor Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Rabu (28/7)
Menurut Sekdes Padak Guar, I Gusti Ngurah A.A, Perdes ini disusun katanya sebagai payung hukum pemerintah desa ketika menjalankan kebijakan di bidang mitigasi bencana untuk menanggulangi terjadinya resiko atau dampak yang ditimbulkan oleh bencana.
Musyawarah menyusun Perdes itu lanjut Gusti, termasuk di dalamnya membahas alokasi dana yang akan digunakan dalam kegiatan pencegahan penyebaran Pandemi covid-19 serta dampak ekonomi yang ditimbulkan.
"Perdes ini dapat dimanfaatkan untuk mitigasi bencana yang ditimbulkan perusahaan yang berada di wilayah Desa Padak Guar," jelas Gusti.
Kepala Desa Padak Guar, Tarmizi, SH, berharap agar peraturan desa yang telah disusun bersama BPD ini, memberi manfaat besar bagi masyarakatnya. Sehingga pada akhirnya, bisa meminimalisir dampak kerugian materi yang dialami masyarakat akibat bencana tersebut. (Ggar)
Komentar