Lombok Timur, SK - Rawat kebersamaan dengan bingkai ukhuah Islmaiyah adalah tema yang diangkat dalam acara perpisahan KKN Tematik Mahasiswa UGR 2019 Desa Sambelia, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB.
Acara perpisahan tersebut di gelar setelah selesai sholat isya di aula kantor Desa Sambelia, Sabtu (14/9) dihadiri oleh seluruh perangkat desa, BPD, guru ngaji dan santriwatinya, ibu-ibu PKK serta elemen masyarakat lainnya.
Ketua KKN UGR Desa Sambelia, Yudha, mengatakan, selama dua bulan KKN di Sambelia, dia bersama sepuluh rekannya sudah melakukan program sosial kemasyarakatan yang ditugaskam oleh kampusnya. Seperti program tematik membangun MCK bagi warga yang tidak memiliki MCK di rumahnya. Masing-masing desa dibantu satu unit MCK.
Program lain yang sudah dilakukan adalah membantu pemerintah desa dan masyarakat dalam penyempurnaan administrasi kependudukan sperti KK, KTP, akta kelahiran dan lainnya. Mereka menggandeng dinas dukcapil lakukan perekaman ke masing-masing desa. Program semacam ini cukup membantu akses masyarakat dalam pembuatan KTP.
Kemudian dibidang pendidikan, mereka mengisi waktu malamnya bantu mengajari santri/santriwati di setiap TPQ. Bidang sosial, mereka mengadakan kegitan perlombaan hiburan bagi anak-anak sekolah dan juga memberikan santunan kepada anak yatim yang mengaji di TPQ.
"Saya mewakili teman-teman mengucapkan terimaksih kepada pak kades serta seluruh masyarakat Sambelia dan mohon maaf jika selama KKN di sini kami berbuat salah," ungkap Yudha di depan tamu undangannya.
Kades Sambelia Ahmad Subandi, menyampaikan ucapan terimakasih atas keterlibatan mahasiswa UGR dalam proses pembuatan KTP bagi warganya. Begitupun dalam urusan lain seperti membantu menyempurnakan data di kantor desa serta dalam penaganan posyandu.
"Tidak ada yang namanya perpisahan yang ada penarikan. Meskipun kalian kembali lagi ke kampus pintu rumah kami terbuka lebar jika mau datang berkunjung ke Sambelia," kata Subandi.
Menurut Subandi, KKN itu ada dua jenis. Yang pertama adalah KKN tematik programnya ditentukan oleh kampus dan yang kedua adalah KKN pos daya programnya bersifat kekeluargaan.
"Saya mewakili seluruh staf desa mohon maaf jika kami kurang baik dalam penyambutan selama dua bulan berada di sini," katanya.
Begitupula dikatakan alumni UGR sekaligus ketua BPD Sambelia, H. Mas,ud. Dia berpesan kepada mahasiswa KKN agar kelak setelah keluar dari perguruan tinggi (kampus) bisa memberi manfaat bagi masyarakat, menjadi manusia yang efektif, produktif, inovatif untuk membangun daerahnya. (Ggar)
0 Komentar