Lombok Timur, SK - Setelah berakhir menggelar acara Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan, tim fasilitator kecamatan dibantu dari LPSDM menggelar voting guna menentukan perangkingan DU RKP skala prioritas kemudian yang mendapat suara terbanyak atau rangking pertama akan diperjuangkan nanti pada acara musrenbang tingkat kabupaten.
Acara yang berlangsung selama dua hari dari 4-5 Maret 2020 yang berlangsung di aula serbaguna kantor camat Sambelia tersebut melibatkan kelompok rentan, perempuan, jompo, dari sebelas desa di Kecamatan Sambelia.
Masing-masing kades bersama warganya mengusulkan program pembangunan apa saja yang sangat mendesak perlu dibangun di wilayahnya melihat azas manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh warganya.
Sekcam Sambelia Husnudduat dan sekretaris fasilitator, Mardi S.AP bersama pendamping desa menggelar voting menentukan suara terbanyak. Dari suara terbanyak itu baru bisa diputuskan skala prioritas pembangunan desa berkelanjutan.
Sambelia hampir 85 persen penduduknya petani sehingga dari semua desa sepakat mengusulkan benih atau bibit, alsintan dan juga peternakan sapi. Usulan pemdes itu didukung sepenuhnya oleh kanit UPT Pertanian yang juga hadir disana.
"Saya sangat mendukung usulan itu, bukan saja satu desa tapi di semua desa harus dapat," kata Kanit UPT Pertanian, Sanusi,SH.
Madayin sebagai desa terpencil masyarakatnya lebih banyak menggantungkan hidupnya dengan pertanian jambu mete sehingga melalui kadesnya mengusulkan mesin pengolahan jambu mete yang disebut dengan Acip.
Usulan program bantuan ternak sapi diusulkan oleh kades Bagik Manis, Abdurrahman. Abdurrahman meminta kepada semua kades jangan hanya sekedar mengusulkan tapi yang terpenting menurutnya apa yang diusulkan itu berdampak dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
Sektor infrastruktur usulan pemdes Sambelia menjadi prioritas, Kades Sambelia, Ahmad Subandi mengusulkan perbaikan tanggul dan bronjong sepanjang 17 kilometer menyasar desa terdampak. Mulai dari bendungan (DAM) Sambelia menyasar ke Senanggalih, Labuhan Pandan, Bagik Manis, dan juga Dadap.
"Saya pertahankan usulan perbaikan tanggul bendungan Sambelia. Ini harus dijadikan program prioritas. Karena dampaknya sangat luar biasa dirasakan masyarakat seperti banjir bandang yang terjadi pada tahun lalu," tegas Subandi.
Usulan kades Sambelia ini memang cukup beralasan. Melihat berapa banyak masyarakat yang menjadi korban banjir bandang ketika itu. Petani merugi karena lahan pertaniannya di genangi air, jembatan yang menjadi akses perekonomian warga terputus, rumah warga hanyut diterjang kuatnya hantaman air bercampur batu.
Baru kemudian usulan prioritas kedua menempatkan Desa Obel-Obel. Melihat baru-baru ini terjadi banjir bandang di wilayah tersebut. Banjir tersebut mengakibatkan tanggul jebol di Dusun Malempo dan juga mentareng sehingga warga beberapa hari harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Dan sekarang pemerintah kabupaten Lombok Timur bekerja ekstra untuk melakukan normalisasi sungai di lokasi terdampak.
Sektor Infrastruktur jalan, usulan pemdes Desa Dara Kunci juga menjadi prioritas. Jalan yang menghubungkan dua desa tersebut Dara Kunci dan Belanting perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Jalan rusak dan berlubang sepanjang 4 km itu menurut Sekdes Dara Kunci, Samsul Arifin, S.pd, sejak 2006 katanya, tidak pernah diperhatikan pemerintah.
"Pernah dulu ada warga yang akan melahirkan dibawa ke Puskesmas Belanting lewat jalan tersebut, belum sampai Puskesmas ibu tersebut melahirkan di jalan karena jalan yang rusak dan berlubang," Keluh Arifin pada media ini.
Di ruas jalan tersebut tambah Samsul, ada Empat jembatan yang juga ikut rusak hingga saat ini belum tersentuh atau diperbaiki oleh pemerintah. Lewat Musrenbang tingkat Kecamatan, Samsul Arifin berharap banyak kepada pemerintah agar jalan alternatif yang menghubungkan dua desa tersebut segera ditindaklanjuti.
Sektor pariwisata, usulan pemdes Dadap kaitan dengan pembangunan tanggul di pesisir pantai untuk mengantisipasi terjadi abrasi, lapak serta perbaikan jalan pariwisata serta jalan usaha tani menjadi usulan prioritas. Usulan yang sama disampaikan pemdes padak guar diwakili oleh Gusty Ariawan yang juga pendamping desa.
"Jalan umum (propinsi) di depan PLTU setiap tahun tergenang air. Jalan ini perlu juga diperhatikan pemerintah agar tidak semakin rusak akibatnya mengganggu arus lalu lintas," Jelas Gusty.
Sebagai desa wisata Anggur, Kades Senanggalih, H. Suparlan mengusulkan perbaikan jalan pariwisata menghubungkan Senanggalih, Labuhan Pandan dan Padak Guar sepanjang 4 KM.
"Perbaikan akses jalan usaha tani dan Pariwisata sepanjang 4 km yang sudah kita buka menghubungkan tiga desa tersebut penting juga diprioritaskan supaya di aspal oleh pemerintah," Demikian disampaikan Suparlan, saat dihubungi Jurnalis Speaker Kampung lewat telepon selulernya, pada (6/3/2020).
Semua DU skala prioritas yang sudah diusulkan oleh semua Kades pada acara Musrenbang kecamatan akan diperjuangkan oleh ketua tim pengusul dan rekan-rekan pendamping.
"Kami akan perjuangkan usulan ini sampai gol," kata Mardi optimis. (Ggar)
0 Komentar