Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Inilah Program Prioritas Desa Padak Guar

Lombok Timur, SK - Kementerian desa PDTT melalui pendamping desa serta tim PTPD kecamatan, pada setiap bulan Juli tahun berjalan, terus melakukan dampingan dengan menggelar Musdes untuk menggali aspirasi masyarakat yang akan dituangkan pada RKPDesa tahun 2021.

Dan kali ini, bertempat di aula kantor Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, (28/7/2020) tim pendamping desa bersama PTPD menggelar musdes untuk menggali, menampung aspirasi serta menyusun program prioritas yang akan dikerjakan.

Musdes di Desa Padak Guar ini, merupakan musdes terakhir yang digelar pendamping desa, setelah roadshow selama sepekan pada sebelas desa se-Kecamatan Sambelia. Dihadiri oleh Kades Padak Guar, Tarmizi serta perangkatnya, lembaga desa serta, puluhan perwakilan warga.

Tim PTPD, Mardi, S.AP, pada setiap pertemuannya, terus mengingatkan kepada BPD agar memahami tugas pokok dan fungsinya selaku mitra kerja pemerintah desa. BPD kata Mardi, harus mengetahui semua program desa yang sudah dikerjakan maupun yang akan dikerjakan.

Selain pungsi pengawasan, menyetujui anggaran, membuat perdes, memimpin musyawarah, BPD juga harus rajin turun ke masyarakat untuk menyerap aspirasi masyarakat kemudian dibawa dalam musyawarah lembaga bersama pemdes.

"Tidak ada alasan BPD tidak tau. Jika ada anggota BPD tidak tahu program desa berarti BPD itu tidak menjalankan fungsinya," jelas Mardi.

Musdes tahun ini tambah Mardi, mengangkat kembali program yang sempat tertunda pada tahun lalu (2020) Tertundanya program itu, disebabkan Dana Desa tahun 2019 dialihkan untuk membantu warga terdampak Covid-19 lewat program BLT.

"Secara otomatis program yang sempat tertunda tahun lalu akan naik pada tahun berikutnya dan pagu indikatifnya sama dengan tahun usulan," terangnya.

Pendamping desa profesional kecamatan, I Gusti Ngurah AA, SP,.MSi, sekaligus putra Desa Padak Guar, merilis beberapa program yang sempat tertunda pada tahun 2020 akibat pandemi.

Sedikitnya ada empat item program tertunda yang akan dituangkan dalam RKPDesa tahun 2021. Dan secara aklamasi semua lembaga desa dan perwakilan warga menyetujui dilanjutkannya program yang sempat tertunda itu.

Program yang sudah masuk dalam RPJMDesa tersebut diantaranya adalah, pemberian santunan kepada jompo dan fakir miskin dengan anggaran yang disiapkan 57 juta. Kemudian lapen jalan di Dusun Padak Selatan yang mulanya sepanjang 250 meter diubah menjadi 1000 meter (1km) melakukan pengerasan jalan dengan anggaran Rp 115.290.000.-

Berikutnya, pembuatan talud poros tengah sepanjang 250 meter di Dusun Purwakarya senilai Rp 109.804.000,- dan lapen jalan di Dusun Tibuborok sepanjang 200 meter dengan nilai anggaran Rp 159.895.500,- sehingga total DD yang dipersiapkan untuk melanjutkan program kerja pemerintah Desa Padak Guar untuk tahun 2021 sebesar Rp 441.989.500,-

"Program tertunda inilah yang akan kita lanjutkan pada RKPDesa tahun 2021 selain program usulan lainnya sesuai hasil musdes," kata Gusti.

Selain program yang sudah sepakati, ada beberapa program usulan baru yang akan dikerjakan. Diantaranya adalah program Bank sampah yang diusulkan oleh Sekdes Padak Guar. Suntikan dana BUMDes dianggarkan hingga mencapai 200 juta rupiah.

Pengembangan wisata pantai yang sudah disusun sendiri master plantnya oleh Gusti, tidak luput menjadi program prioritas. Sebagai ketua pokja pariwisata Desa Padak guar, Gusti optimis pemerintah Provinsi memberikan angin segar untuk pengembangan ekowisata khususnya di Padak Guar dan akan jadi Branding desa.

Oleh karena itu, Gusti meminta kepada pemerintah desa agar bisa berkontribusi untuk mengembangkan potensi wisata, melihat Padak Guar dikelilingi garis pantai serta beberapa Gili yang menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Tidak bisa jika kita hanya mengharapkan bantuan dari pemerintah Provinsi, jika desa tidak mengawalinya," kata Gusti.

Selain itu, program usulan baru juga datang dari nakes dan kader Posyandu. Melalui perwakilannya, mereka mengusulkan program pelatihan kader posyandu, pengadaan kelas ibu hamil, ibu menyusui dan balita, pengadaan Sistem Informasi Posyandu (SIP) dan masih banyak program usulan lainnya yang harus direalisasikan pemerintah pada RKPDesa tahun 2021 mendatang. (Ggar)

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement