Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Brankas Kantor Desa Belanting Dibobol Maling, Uang Raib 91 Juta

 


Lombok Timur,SK - Uang sebanyak 91 Juta Rupiah raib digondol maling. Kejadian ini menimpa pemerintah Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Sabtu, 10/4/2021. 


Uang yang awalnya berjumlah 100 juta kata salah satu sumber, delapan juta sudah diambil untuk pembelian pengadaan baju seragam Linmas. Sisanya disimpan di brankas desa. Nahas, niat ingin mengamankan uang masyarakat, tidak disangka malah raib digondol maling.


Kapolsek Sambelia, IPTU. Ahmad Yani, ditemui media ini menjelaskan, kehilangan uang itu awalnya diketahui oleh kaur keuangan Laeli Ekawati sekira pukul 07.45 setiba di kantor desa. Sejurus kemudian, Kawil Lepek Loang, Farhan menelpon pihak kepolisian melaporkan kejadian tersebut.


Menerima laporan, Kapolsek Sambelia, bersama anggotanya langsung bergegas ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) Memang benar kata Kapolsek, brankas uang milik pemdes Belanting di congkel kawanan pencuri terlihat barang-barang berserakan.


"Kami di telpon oleh Kadus Lepek Loang melaporkan kejadian pencurian itu, kami langsung bergegas ke TKP," terang Kapolsek.


Untuk menindaklanjuti siapa dalang dibalik kejadian itu, Kapolsek langsung menghubungi pihak polres Lombok Timur untuk membantu mengidentifikasi TKP.


Sekira pukul 11.00 Wita, tim inavis polres Lombok Timur tiba dan langsung melakukan olah TKP. Kemudian, brankas tersebut diamankan ke Sektor Sambelia sambil menunggu perkembangan penyidikan lebih lanjut. 


Untuk mengusut tuntas perkara ini sebelumnya, tim Reskrim Polsek Sambelia sudah meminta keterangan (BAP) Bendahara Desa Belanting, Laeli Ekawati dan saksi-saksi lainnya.


Dengan adanya kejadian ini, Kapolsek mengingatkan kepada pemerintah desa dan instansi lainya supaya berhati-hati menyimpan uang, apalagi lanjutnya itu uang masyarakat. Bagaimanapun katanya, mereka harus bertanggung jawab jika ada indikasi dugaan kerjasama dengan pihak dalam. Pihak kepolisian akan terus mengusut tuntas hingga ditemui titik terangnya.


"Pihak kepolisian akan mengusut hingga tuntas perkara ini. Jika menyimpan dana besar di kantor, sebaiknya pemdes menyiapkan SOP yang ketat melibatkan Linmas atau BKD," terang Kapolsek.


Lebih jauh Kapolsek menerangkan, menjaga keamanan adalah tanggung jawab semua pihak bukan hanya tanggung jawab kepolisian apalagi di tengah Pandemi Covid-19, roda perekonomian warga tersendat. 


Sakit hati atau kecemburuan sosial menurutnya bisa saja menimbulkan rasa aman di masyarakat akan terganggu. Seperti terjadinya pencurian atau tindakan kriminal lainnya. Oleh karenanya Kapolsek mengingatkan kepada pemdes dan seluruh elemen masyarakat agar bisa menjaga kondusifitas sehingga hal serupa tidak terulang lagi. (Ggar)

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement