Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Peringatan Malam Nuzulul Qur'an, Ajang Berbagi Santunan

 


Lombok Timur, SK - Peringatan malam Nuzulul Qur'an yang dilaksanakan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) masjid Baiturrahman, Dusun Dasan Tinggi, Desa Sambelia, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, dimanfaatkan sebagai ajang berbagi santunan kepada puluhan anak yatim dan orang tua jompo. 


Mereka yang dikategorikan berhak menerima santunan itu terdiri dari 17 anak yatim dan 20 orang tua jompo, meliputi empat Dusun antaranya, Dasan Tinggi, Mekar Mulia, Metro dan Gubuk Daya.


Santunan kepada anak yatim diserahkan langsung oleh ketua pengurus masjid Baiturrahman, Muhir, S.Pd, sedang santunan kepada orang tua jompo diserhkan oleh tokoh Agama Ir. Hazairin  Masing-masing anak yatim menerima santunan 250.000,- dan orang tua jompo menerima 100.000,- 


Santunan  ini dihajatkan agar mereka juga bisa merasakan kebahagiaan menyambut tibanya hari kemenangan bersama keluarganya meskipun tidak didampingi oleh orang tua kandungnya. Begitu pula diharapkan kepada kaum dhuafa bisa ikut tersenyum menyambut lebaran meskipun dalam kondisi fisik atau ekonomi kekurangan.


"Semoga santunan yang kita berikan ini bermanfaat buat anak-anak yatim dan orang tua jompo yang berada di wilayah kita," kata Muhir.


Dana santunan yang diberikan kepada puluhan anak yatim dan orang tua jompo ini bersumber dari masyarakat, pemuda, dan juga para dermawan yang ada di wilayah Desa Sambelia.


Usai berbagi santunan, acara Nuzulul Qur'an ini diisi tausiyah atau siraman rohani oleh TGKH. Abdul Latif, S.Ag dihadiri oleh para jamaah masjid Baiturrahman serta masyarakat sekitar.


TGKH Abdul Latif, yang dakwahnya identik dengan KH. Zainuddin MZ (almrh) mengajak masyarakat dan para jamaah untuk terus menguatkan iman. Iman itu bahasa sederhananya adalah meyakini adanya Allah. "Asal mengucapkan Lailahillallah Muhammad Rasulullah, sudah beriman kita," Jelasnya di depan para jamaah. 



Begitupula, mengisi masjid dengan melaksanakan shalat berjamaah setiap waktu, mengadakan masjlis taklim, menjadikan masjid sebagai pusat pendidikan agama Islam kata dia adalah cara-cara yang baik untuk memakmurkan Masjid. 


"Masjid bisa dikatakan makmur apabila pada setiap waktu diisi dengan shalat berjamaah, disamping ibadah-ibadah Sunnah lainnya, " kata Tuan Guru, sapaan Abdul Latif pada awak media, Rabu, (⅘)


Kesempatan bulan suci Ramadhan ini adalah kesempatan untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT. Ia menghimbau kepada masyarakat yang memiliki kelebihan rezeki agar tidak lupa berinfak, bersedekah, menunaikan zakat fitrah untuk mensucikan diri sesuai ajaran agama Islam. (Ggar)

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement