Ketangga. SK_ Tanaman di halaman depan rumah tidak sekadar cantik secara
fisik, tapi juga tumbuh dan memiliki fungsi yang cukup banyak. Namun yang
terpenting membantu bumi dengan kasus pemansan gelobal. Hal ini telah dilakukan
oleh masyarakat Dusun Montong Gedeng, Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Kabupaten
Lombok Timur NTB.
Warga tersebut antusias menanam ubi jalar berbatang besar.
Tanaman dengan bahasa lokal Ambon bedug ini tidak dijadikan sebagai tanaman
komuditas pertanian namun jenis ubi jalar yang satu ini khusus ditanam pada
halaman rumah mereka.
Tumbuhan yang berbatang besar tersebut selain berfungsi sebagai
penenduh juga dapat dikonsumsi. Pucuk tanaman ini dapat diolah untuk segala
jenis lauk pauk. Biasanya warga mengolhanya dengan hidangan pelcing ala pucuk
ambon. Olahan ini menjadi paforit warga karena
lebih khas dari pelcing kangkung.
Tanaman ambon beduq berbeda dengan pohon peneduh lainya.
Seperti jambu air, mangga, sabo, rambutan dinikmati sekali dalam setahun. Namun
berbeda dengan ubi raksasa ini, pucuknya dapat distek setiap harinya untuk
diolah sebagai lauk.
Selain itu umbi ambon beduq juga dapat dinikmati, Umbiannya hampir
sama dengan ubi jalar lainya namun ini lebih besar. Satu umbi bisa mencapai 2 s/d
3 kg, jika dihidangkan dapat terpenuhi pada sepuluh orang tamu.
Nah bagi anda yang belum menanam jenis tanaman ini silahkan dating
saja ke kediaman kami di Dusun Montong Gdeng Desa ketangga, Suela, Lombok Timur
NTB. Contak 081917643081.
0 Komentar