Lombok Timur. SK_ Desa
Perigi Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur salah satu desa alami dan masih
sangat kuat memegang tradisi nenek moyang mereka. Salah satu yang paling
terkenal adalah rumah adat limbungan.
Sampai sekarang masih mempertahankan bentuk dan konstruksi bangunan lama, tidak
boleh dibangun menggunakan bahan yang diproses dengan sentuhan teknologi.
Selain itu, ada juga Batu Irajaya,
sebongkahan batu yang diyakini memiliki nilai majis yang tinggi.
Selain itu, pada umunya mereka masih memegang teguh prinsisp
gotong royong dan saling tolong menolong diantara warga. Misalnya, dalam
membangun rumah, masyarakat saling membantu pada pekerjaan yang berat, seperti
penggalian lubang pondasi dan pemasangan batu pondasi.
Bentuk
gotong royong lainya yang masih berlaku di masyarakat adalah Rujung/Langar
dilakukan jika ada warga yang meninggal dan mengadakan acara selamatan atau begawe.
Dalam
hal ini, warga memberikan sumbangan berupa atau beras bagi keluarga yang
mendapatkan musibah kematian atau yang mengadakan begawe.
Sementar
untuk Potensi sumber daya alam yang dimiliki Desa perigi adalah hutan, mata
air, sawah dan lading.
Kondisi hutan mengalami degradasi dan penyempitan
disebabkan oleh penebangan liar dan perladangan liar. Hal ini terjadi karena
kurangnya kesadaran masyarakat dan kemiskinan warga.
Pada musim panas, sering terjadi kebakaran hutan, hal
ini disebabkan karena perambahan dan perburuan liar.
Desa Perigi juga terdapat sekitar 10 mata air. Semua
mata air tersebut tetap berair walaupun pada musim panas. Akan tetapi debitnya
sangat kecil. Kecilnya debit mata air tersebut disebabkan karena disamping
kurangnya fungsi hutan dalam menyerap air, tetapi juga karena memang mata air
yang ada adalah mata air rembesan. Ketika musim hujan airnya keruh, harus
disaring dan dimasak baru bisa diminum.
Jika anda ingin melihat desa yang masih kental dengan
teradisi anda bisa berkunjung ke Desa Perigi. Dengan melihat bentangan hutan
dan kondisi masyarakat yang masih alami.
0 Komentar