Ketangga. SK_ Warga Desa Ketangga, memanen tanaman kangkung sembari
membersihkan kangkung dari sampah di lahan sungai yang digarapnya, Senin
5/10/2015. Warga Desa Ketangga yang berada di pinggiran kali setiap musim
kemarau menanam sayuran kangkung.
Selain hasilnya untuk mengurangi
biaya hidup. Para petani kangkung di desa tersebut menjaga dan melindungi
habitat pada aliran sungai. Karena sebagian besar masyarakat memanfaatkan air
sungai untuk madi, mencuci dan kebutuhan lainya.
Saat datangnya musim kemarau mereka
secara bersamaan membuat kaplingan membentuk petangan-petakan sawah untuk
ditanami kangkung. Alhasil merek dapat panen setelah tiga bulan dari musim
tanam.
Hal itulah yang dilakukan salah
seoang warga Dusun otak Desa Desa Ketangga Kecamatan Suela Kabupaten Lombok
Timur NTB Inaq Atun. Dirinya menyulap sebagian aliran sungai untuk ditanami
tanaman kangkung.
Usaha ini pun membuahkan hasil. Tiap
hari, dirinya bisa memanen kangkung untuk kebutuhan keluarga dan berbagi dengan
tetangga. Selain itu hasilnya juga ia jual pada pedagang tengkulak untuk dibawa
kepasaran.
“Hasilnya memang lumayan untuk mengurangi
kebutuhan seharihari, dan sisanya kami jual juga,” ujarnya di lahan kangkunya.
Adanya kegiatan sepanjang aliran sungai
tersebut menambah indahnya kondisi sungai yang sebelumnya kotor dan penuh
sampah. Namun setelah ditanamai kangkung terlihat indah dipandang mata.
0 Komentar