Lombok Timur. SK_ Rabu
10/8/2016, Perusakan hutan utamanya di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani
(TNGR) saat ini terus menjadi sorotan multi pihak.
Taka hanya pembalakan
liar, masyarakat sudah mulai mengklaim hutan sebagai tanah miliknya. Seperti
yang terjadi di Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba, warga mulai masuk dan
menguasai lahan kawasan TNGR.
Dari persoalan inilah
kemudia program Kemakmuran Hijau Milenium Calenge Acount (MCAI) yang
dilaksanakan oleh konsorsium ADBMI & Friend dengan menggandeng ADBMI
Foundation, Koperasi Bumi Raya dan Lembaga Media Komunitas Speaker Kampung
untuk melaksanakan program itu.
Pada program tersebut
menyasar warga miskin kawasan hutan TNGR melalui pendekatan mantan Buruh
Migrant dan Keluarga BMI.
Pendekatan ini salah
satu tolak ukur warga miskin, sebab pada dasarnya mereka yang harus bermigran
karena tidak memiliki lapangan pekerjaan, tidak memiliki lahan dan pekerjaan di
desanya.
Dalam pandangan inilah
masyarakat miskin, karena minimnya lapangan kerja dan kemandirian serta
sumberdaya manusia yang masih kurang alasan pelakunya adalah mereka yang
miskin.
Maka dari itu ADBMI and
Friend akan melaksanakan program peningkatan ekonomi dengan konsep pengelolaan
sumber daya alam.
Warga akan dilatih
hingga mandirib dalam memanfaatkan dan mengelola sumberbdaya alam yang ada
sehingga tidak merusak alam.
0 Komentar