Lombok Timur, SK - Acara Lomba desa tingkat Kabupaten Lombok Timur yang digelar di aula kantor Desa Bagik Manis, Kecamatan Sambelia, memaparkan beberapa indikator penilaian oleh ketua tim juri Baiq Miftahul Wasli sekaligus Kadis Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lombok Timur, Selasa (10/3/2020).
Menurutnya, ada tiga komponen penilaian yang akan dilakukan pada lomba desa kali ini, antaranya adalah bagaimana upaya pemdes menjalankan roda pemerintahannya. Berkontribusi memajukan desa dengan memanfaatkan teknologi informasi, serta upaya mempertahankan budaya lokal.
Kemudian upaya lain yang penting pemdes lakukan adalah mengembangkan inovasi yang ada di desa untuk kepentingan masyarakat desa itu sendiri. Selanjutnya, dalam hal pemberdayaan masyarakat. Sejauh mana pemdes memanfaatkan seluruh potensi serta lembaga desa yang berada dibawah naungan pemdes.
"Merubah status desa menjadi desa maju adalah sebuah nilai plus. Sejauh mana pemdes melaksanakan tiga indikator tersebut," jelas Wasli di depan peserta.
Desa Bagik Manis dengan luas wilayah 14,45 M2 ini memiliki beragam produk unggulan. Produk unggulan itu seperti usaha kreatif ibu-ibu PKK membuat jajanan dari daun bayam diolah menjadi keripik. Usaha lainnya adalah membuat rengginang dari ketan.
Selain itu, usaha lain yang mereka tonjolkan dalam lomba desa ini adalah teknis pengolahan sampah menjadi pupuk organik. Ada juga produk unggulan pemudanya yang sudah ekspor keluar negeri seperti Eropa adalah batok kelapa yang dibuat dari bahan baku tempurung kelapa dan juga anyaman sendok dan garpu dari kayu lokal pilihan.
"Sudah lama usaha batok kelapa dan garpu ini kami geluti sekitar satu tahun. Hasil kerajinan kami ini sudah dikirim ke Eropa," kata Sopian Akbar, perintis usaha batok kelapa asal Dasan Bagik Dalam, Desa Bagik Manis, Sambelia.
Usaha mikro yang dilakukan oleh kelompok pemuda Desa Bagik Manis ini mendapat dukungan dari pemerintah desa. Hal ini dibuktikan dengan dijadikan ketiga usaha tersebut sebagai produk unggulan desa dan dipamerkan pada acara lomba desa kali ini.
Lebih jauh, Kades Bagik Manis, Abdurrahman dalam persentasenya di depan tim juri memaparkan banyak hal yang sudah dilaksanakan selama kepemimpinannya. Seperti budaya gotong royong bersama perangkat dan pemuda desanya pada setiap hari Jum'at. Membersihkan lingkungan, penanaman pohon di pinggir jalan. Abdurrahman mengedukasi warganya agar senantiasa menanamkan budaya hidup bersih dan sehat dengan cara tidak membuang kotoran atau sampah sembarangan.
"Saya memiliki komitmen yang cukup besar dalam pelestarian lingkungan, melibatkan pemuda sebagai ujung tombak pembangunan desa berkelanjutan," terangnya.
Hal lain yang mungkin bisa menjadi daya tarik tim juri dalam acara lomba desa ini kata Abdurrahman adalah, keterbukaan dalam penggunaan Dana Desa (DD).
"Tidak ada yang kami tutupi dalam hal penggunaan DD serta hal-hal lainnya yang menyangkut anggaran," jelas Abdurrahman. (Ggar)
0 Komentar