Lombok Timur, SK_Di kutip dari Fokus media Indonesia (FMI), "Pemagaran yang di lakukan oleh Pemdes apitaik adalah langkah antisipasi untuk menghindari pencurian di rumah sakit lombok"ungkap Dedy Supriyadi Ketua Dewan Masyarakat Sehat (DMS) ini.
Menanggapi pernyataan Dedy, Sekdes Apitaik Makmun membenarkan bahwa pemagaran terhadap rumah sakit Lombok Hospital ini di lakukan oleh pemdes Apitaik.
"Benar kami yang melakukan Pemagaran dan menutup gerbang rumah sakit Lombok Hospital itu karena kami ingin ada solusi dari pihak Rumah sakit Lombok Hospital" terangnya sekdes Apitaik Saat di temui di kantor nya. 6/1/22
Makmun menjelaskan lebih jauh alasan pemagaran rumah sakit Lombok Hospital tersebut. Dari keterangan yang disampaikannya, pemagaran tersebut berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Dedy selaku Pihak DMS.
Pihak Pemdes melakukan pemagaran tersebut akibat dari adanya janji komitmen dari pihak DMS yang belum di selesaikan, pada saat membangun Rumah Sakit Lombok Hospital sebagi ganti dari Lapangan Umum Apitaik Tersebut.
Lebih jauh Makmun menegaskan bahwa penutupan ini bukan masalah pribadi namun ini ada beberapa janji yang belum di penuhi oleh DMS atau rumah sakit Lombok Hospital.
"Masalah ini tidak terlalu berat namun kami dari pihak pemdes mencari solusi dari pihak DMS karena lapangan yang baru belum jadi seratus persen oleh pihak DMS" terangnya. Hal inilah yang kami ingin perjelas kembali solusi dari DMS.
Sebelum di bangunannya rumah sakit Lombok Hospital ini ada komitmen pihak DMS dengan Pemdes Apitaik, pihak DMS berkomitmen untuk mengganti tembok keliling dan lima unit Kios yang ada di lapangan lama, namun hingga sampai saat ini pihak DMS hanya janji-janjinya saja.
"Bukan itu saja lapangan baru yang menjadi komitmen kita, baru bisa di pakai itu saja belum seratus persen. Sementara kami di pihak desa terus di desak oleh para pemuda kami. dan Pihak DMS hanya memberi janji" tutupnya.
Penulis : zi
Editor : Yan
0 Komentar