Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Produksi Tuaq Manis Menurun, Sejumlah Pedagang Tuaq Manis di Sandubaya Merugi

Jurnalis Warga M. sanusi AW | editor uci


Ketika sore tiba di sepannjang jalan di Kelurahan Sandubaya Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur mulanya selalu ramai dengan lapak-lapak para penjual Tuaq Manis (Air Nira-red). 

Kelurahan Sandubaya sendiri dikenal dengan penghasil Tuaq Manis karena terdapat kebun milik warga yang sebagian besar ditumbuhi oleh pohon aren yang menghasilkan air nira/Tuaq Manis dengan rasa dan kualitas yang cukup baik. 

Namun pemandangan berbeda Minggu sore ini (05/05/2024) banyak lapak para pedagang tuaq manis tutup, terlihat hanya beberapa saja yang buka itupun dengan stok terbatas. 

Penyebabnya, karena pohon aren yang berada dikebun warga airnya mulai berkurang bahkan ada beberapa diantaranya tidak ada sama sekali. 

Hal tersebut disampaikan Inaq Iyah, salah seorang pedagang Tuaq Manis yang kami temui disela-sela kesibukanya melayani pembeli. 

Ia mengatakan akhir-akhir ini tidak tahu kenapa para penyadep (orang yang menyadap pohon aren untuk membuat tuaq) mendapati pohon arenya selalu kurang bahkan ada yang tidak ada sama sekali," Keluh Inaq Iyah. 

Sehingga hasil kami dari berjualan Tuaq Manis ini menurun drastis hanya cukup untuk kebutuhan dapur saja," Sambungnya. 

Lebih lanjut Inaq Iyah menjelaskan, berkurangnya hasil produksi Tuaq Manis disebabkan karena cuaca yang tidak menentu dan meningkatnya suhu udara saat ini. 

Faktor cuaca sangat berpengaruh pada hasil produksi Tuaq Manis, terkadang kalau musim hujan air yang dihasilkan berlimpah, tapi ketika musim panas seperti saat ini air dari pohon nira pun juga ikut menurun, tambahnya. 

Jika hasil produksi terus menurun seperti ini, saya khawatir banyak para penyadep merugi dan pedagang akan gulung tikar sehingga berimbas pada kemampuan warga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, " tutupnya. 



Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement