Loteng. SK_Pagelaran pemilihan umum Kepala Daerah (PILKADA) yang sedang berlangsung di Kabupaten Lombok Tengah, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) angkat suara terkait kurangnya perhatian pelibatan disabilitas dalam setiap pagelaran kontestasi pemilu.
Hal tersebut disampaikan oleh Sri Sukarni selaku ketua HWDI NTB pada Rabu (07/10). Dia menyampaikan, setiap diadakannya konstestasi pemilu di Lombok Tengah ataupun di NTB tidak pernah dilibatkan sebagai tim penyelenggara pemilu. "Seharusnya kita disabilitas juga di libatkan, sehingga sistem Gender Equality, Sosial Inklusi (GESI) bisa tercapai" jelasnya kepada Speaker Kampung.
Dengan diterapkannya GESI tersebut Sri berpandangan maka apa yang menjadi Hak dari kelompok rentan tersebut bisa terpenuhi. "Tidak terkecuali kelompok rentan disabiltas" tegasnya.
Lebih jauh Sri menceritakan kepada speaker kampung, pada pergulatan pemilihan umum sebelumnya fasilitas-fasilitas yang mendukung agar disabilitas bisa terlibat aktif dalam kegiatan pemilihan umum tidak ada, sehingga seringkali disabilitas tidak bisa menggunakan hak politiknya, baik dalam memilih, ataupun dipilih. "contohnya kertas suara Braile, kertas suara tulisan warna terang untuk disabilitas Rungu, dan kotak suara harus bisa di jangkau dengan mudah" kata dia menjelaskan.
Tidak saja soal fasilitas yang tidak disediakan dalam pemilihan umum, namun dalam segi pendataan daftar pemilih, Form untuk mengisi data disabilitas sering tidak disediakan oleh petugas pendataan pemilih, terangnya, sehingga pendataan disabilitas sering terlewatkan, inilah yang menyebabkan ketiadaan data pemilih disabilitas yang failid, pungkasnya
Dari semua cerita faktual yang disebutkan tersebut, ketua HWDI NTB Sri berharap agar bisa di libatkan dalam setiap aktivitas pemilihan umum. Hal ini ia ungkapkan sesuai dengan UU No 8 tahun 2018 tentang hak politik penyandang disabilitas. Kesemua hal tersebut dirasa penting untuk diatensi oleh penyelanggara pemilu
" Sebagai ketua HWDI saya berharap disabilitas bisa dilibatkan ikut sebagai KPPS, Pengawas pemilu, dan penyelenggara pemilu menyiapkan segala kebutuhan pemilihan disabilitas" pintanya. (Ar).
0 Komentar