Wanasaba.SK_Kondisi
pendidikan di Indonesia masih diwarnai dengan ketimpangan, khususnya di daerah
terpencil di pelosok Tanah Air masih banyak dijumpai kondisi dunia pendidikan
yang memprihatinkan, karena pelajar belum terlayani dengan sarana yang baik.
Padahal pendidikan yang nyaman dan aman serta mendapatkan perhatian dari
pemerintah merupakan hal yang sangat diinginkan oleh seluruh pelajar di
Indonesia. Mulai dari infrastuktur hingga akses jalan yang tidak memadai perlu
mendapatkan perhatian.
Di Dasan Erot Desa Bebidas Kecamatan
Wanasaba yang letaknya berada di
daerah pegunungan, para siswanya harus menempuh perjalanan yang
sangat berbahaya. Mereka (Pelajar_red) harus berjalan kaki ke
sekolah/madrasah sejauh 1.5 KM untuk menuntut ilmu. Para siswa itu harus menempuh jalan setapak dan memutar serta
melewati jalan berdebu jika musim kemarau dan licin penuh lumpur jika
sudah musim penghujan tiba.
Tidak heran
seragam sekolah pelajar ini selalu kotor karena terkena debu. Selain itu,
seluruh siswa menggunakan sandal jepit pergi ke sekolah karena jalan berlumpur
terkena hujan.
Hati terasa sedih dan miris melihat anak-anak seusia mereka harus memaksakan
diri berjalan kaki menempuh jalan yang lebih cocok disebut JALUR EKSTRIM karena
ketidaklayakannya.
Salah
seorang guru MI NW Jurang Koak Desa Bebidas, Nuruddin saat dikonfirmasi via
Whatsapp mengatakan bahwa mereka sudah sering meminta bantuan ke pihak yang
terkait dan seharusnya bertanggungjawab dalam perbaikan jalan ini tapi hingga
kini hasilnya masih NIHIL.
Ia menceritakan Bupati Lombok Timur juga
sudah berkunjung sebelum corona masuk ke Indonesia dan sudah menganggarkan 1.5
M dari dana BPBD tapi sepertinya dibatalkan karena adanya pandemi corona.
Selain sebagai akses utama bagi warga
Dasan Erot Desa Bebidas, Jalan ini merupakan jalan usaha tani bagi warga dari Desa
sekitar yang mimiliki sawah atau kebun di sepanjang kiri dan kanan jalan. Dan juga
merupakan Jalan Wisata menuju Bukit Malang -Top Kondo yang saat ini sedang
banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal hingga luar daerah.
Nuruddin berharap semoga ada pihak yang
peduli terhadap kondisi jalan ini, paling tidak mengecor bagian tanjakannya
saja agar bisa dilalui saat hujan tiba.
0 Komentar