Lombok Timur, SK - Orang nomor satu di jajaran Kepolisian Resort Lombok Timur, AKBP Tunggul Sinatrio, S.I.K,. M.H bersama puluhan tuan guru, lakukan safari Jumat berkah sambil memberikan sumbangan material untuk pembangunan masjid Baiturrahman, Desa Sambelia sekaligus memberikan santunan kepada tiga puluh anak yatim yang berada di Desa Sambelia, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Jumat, (18/6/2021)
Kapolres bersama rombongan tuan guru tiba di Masjid Baiturrahman sekira pukul sebelas pagi dan melaksanakan shalat Jumat berjamaah bersama masyarakat setempat.
Turut hadir menyambut kedatangan Kapolres adalah Kapolsek Sambelia, Iptu. Ahmad Yani, Danramil, camat Sambelia, kepala desa, dari unsur OPD serta masyarakat sekitar.
Seperti biasa untuk menekan penyebaran Covid-19, pengurus masjid Baiturrahman dalam menyambut kedatangan rombongan Kapolres menyiapkan protokol kesehatan seperti masker, hand sanitizer, penyemprotan desinfektan dan memberikan tanda jarak kepada jamaah yang melakukan shalat jumat.
Yang bertindak selaku khatib pada Jumat itu adalah anggota polres, Bripka. Suhardi dan imam, TGH. Mansyur dari rombongan tuan guru.
Khatib, Bripka Suhardi, berpesan kepada para Jamaah setinggi apapun jabatan, pangkat dan kedudukan kita didunia tidak ada gunanya jika tidak dimanfaatkan untuk kebaikan. Kita sebagai pemuda warga negara harus menanamkan sifat patriotisme menjunjung tinggi nilai-nilai peradaban dalam beragama.
Menurut BPSN tahun 2010 mencatat ada sekitar tiga ratus lebih etnis yang hidup di Indonesia dengan 1400 macam suku. Itu artinya, meskipun segitu banyaknya etnis dan suku di Indonesia, kita masih bisa hidup berdampingan, masih bisa menjunjung tinggi toleransi antar sesama, masih memiliki jiwa kegotong royongan.
Oleh karena itu kita harus bangga hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia meskipun kita dikelilingi berbagai macam perbedaan suku, ras dan agama, namun tetap menjaga nilai toleransi. Begitu pesan Khatib Bripka Supardi kepada Jamaah.
Pada kesempatan itu, Kapolres Lombok Timur Tunggul Sinatrio, usai melaksanakan shalat Jum'at, di hadapan para jamaah menyampaikan, antara umaro (kepolisian) dan ulama katanya sudah menjadi satu kesatuan hidup berdampingan menuju kemaslahatan umat.
Lebih jauh Kapolres mengatakan, apabila dipikir lebih mendalam, tidak ada satu bangsapun di dunia ini yang tidak ingin melihat rakyatnya maju dan bersatu.
Katanya lagi, apa yang diinginkan oleh manusia di dunia ini tiada lain adalah untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat dengan cara melaksanakan aktivitas yang semuanya atas izin Allah, SWT.
"Apa yang diinginkan oleh manusia hanya untuk mencapai kehidupan yang baik dunia dan akhirat atas izin Allah, SWT," terang Kapolres yang dikenal sangat dekat dengan ulama ini.
Selain itu, Kapolres mengajak masyarakat untuk menegakkan dan tetap berpegang pada ukhuwah Islamiyah, wathaniah. "Hari ini kita harus bisa berpikir cerdas jangan pernah mau diadu domba oleh siapapun," pesannya.
Masyarakat kata Kapolres, harus bisa meredakan konflik di wilayahnya. Pemuda harus bisa membuat konsep ekonomi agar bangsa Indonesia jangan terus-terusan dibodohi oleh bangsa lain. Kadang dengan cara itulah mereka yang sejak awal benci Islam akan menghancurkan persatuan dan kesatuan umat Islam lewat ekonomi.
Selain itu, tidak lupa Kapolres mengingatkan kepada pemuda dan seluruh elemen masyarakat akan bahaya narkoba. Di Lombok Timur, narkoba sudah mulai merajalela jangan sampai masyarakat Sambelia terjebak dengan barang haram seperti itu.
Ia mengajak masyarakat untuk menghindari bahkan menjauhi narkoba. Apapun namanya narkotika sangat berbahaya. Bahayanya bukan saja bagi diri sendiri dan generasi penerus kita, namun berdampak buruk bagi keluarga bahkan masyarakat yang berada di sekeliling kita. (Ggar)
0 Komentar