Lombok timur, SK - Menjadi Pekerja Buruh Migran (PMI) bukanlah satu-satunya jalan untuk bisa merubah kehidupan. Tidak sedikit diantara PMI setelah tiba di negara tujuan mendapat siksaan baik secara fisik maupun verbal, ada juga yang tidak digaji berbulan-bulan hingga bertahun lamanya. Bagi mereka yang tidak punya inovasi, menjadi PMI adalah alternatif yang diambil, meskipun pada kenyataannya berulang kali dia pergi menjadi buruh migrant tidak ada yang berubah dalam hidupnya, ada juga yang sebaliknya. Beda dengan mantan PMI yang satu ini, Achip Husni (39). Warga Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur, Lombok Timur, pada awak media Speaker Kampung, Sabtu (30/10) berbagi pengalaman cara bercocok tanam (bertani) yang benar sehingga bisa mendulang hasil yang maksimal. Tumbuh-tumbuhan kata Achip, tidak butuh manusia, tapi manusialah yang membutuhkannya. Untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal menurut Achip, tidak boleh memaksakan pupuk kimia ditabur karena itu akan merusak unsur hara tanah.
Media Komunitas dari oleh dan untuk komunitas