Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

Buka Acara Lomba Rakyat, Ketua GPMA Apresiasi Kehadiran KKN UNRAM Di Desa Anggaraksa

  Anggaraksa-SK, Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan pengabdian pada masyarakat di daerah setingkat desa baik itu untuk berpartisipasi dalam tiap kegiatan yang ada di desa atapun untuk memberikan pendidikan serta edukasi melalui cara-cara tertentu. salah satu Kelompok KKN UNRAM yang mendapatkan area pengabdian di desa anggaraksa kecamatan pringgabaya, dengan tujuan ingin lebih akrab dengan masyarakat baik itu dari kalangan anak, pemuda dan orang tua mencoba mengadakan sebuah kegiatan seremoni dalam bentuk lomba, kegiatan tersebut sontak menjadi pusat perhatian karna terbilang cukup menarik. Adapun daftar lomba tersebut adalah : Lomba Azan, Lomba Son Keraro, Lomba Balon dangdut, lomba gigit koin, lomba sarung estafet dan lomba karaoke islami. Hadir sebagai Pembuka lomba dan manifestasi Pemuda Desa Anggaraksa, Ketua Umum Gerakan Pemuda Mahasiswa Anggaraksa (GPMA), Eta Saputra S.P menyampaikan Apresiasi kepada KKN UNRAM yang telah menghadirkan suasana yang terbilang baik  bagi kea

Kepala Sekolah Tidak Hadir Saat Mediasi Permasalahan BSM, UPTD Dikbud Kecamatan Suela Kecewa

Suela-SK, Mediasi antara dua belah pihak oleh UPTD Dikbud Kecamatan Suela soal kasus dugaan pemotongan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) belum menemukan titik terang. Lantaran kepala sekolah SDN 4 Ketangga tak menghadiri acara mediasi dan juga guru yang seharusnya mewakili kasek nya tidak berani memberikan keterangan atas dugaan pemotongan BSM ini. Bertempat di sekolah SDN 4 Ketangga, Kecamatan Suela, Lombok Timur yang  langsung di hadiri oleh Kepala UPTD kecamatan Suela Lalu Muhammad Jauhari Marjan dan jajarannya, Kepala Wilayah Montong Gedeng dan Komite SDN 4 Ketangga (26/07). Dalam sambutan Lalu Muhammad Jauhari Marjan menerangkan kedatangan nya dengan jajarannya untuk mediasi antara dua belah pihak yaitu sekolah dan wali murid. "Saya dan jajaran yang lain bermaksud kesini untuk mediasi wali murid dan pihak sekolah karena banyak wali murid mengatakan tidak pernah di berikan dana BSM oleh pihak sekolah sedangkan kata kepala sekolah sudah di berikan" jelasnya. Kasus ini seharu

Dugaan Pemotongan BSM Salah Satu Sekolah di Suela Kembali Jadi Perbincangan Warga, Berikut Tanggapan UPTD Dikbud Kecamatan Suela

Suela-SK, Dugaan pemotongan Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang di salurkan di setiap siswa dan siswi kembali ribut di kalangan warga yang berada di Desa Ketangga, khususnya di wilayah Dusun Montong gedeng, Dusun otak Desa dan  Kekadusan Dasan Lekong tepatnya di gubuk batu telu (tiga red). Menurut Junaedi, salah satu wali murid mengaku anaknya hanya sekali pada tahun 2019 mendapatkan BSM, setelah itu sampa saat ini tidak pernah dapat uang namun tiba-tiba isi rekeningnya sudah kosong, akibatnya wali murid tersebut ingin mengetahui kemana uang BSM tersebut. “sampai saat ini anak saya tidak pernah dapat terakhir anak saya dapat pada tahun 2019 itupun hanya sekali, dan beberapa kali sudah saya cek buku rekening di BRI, tapi masih kosong” tegas junaidi. Ia juga mengatakan sering datang meminta penjelasan terkait masalah BSM ini kepada pihak sekolah SDN 4 Ketangga namun kepala sekolah beralasan sakit, selain itu para guru yang ada di sana mengaku tidak mengetahui soal dana BSM yang di potong. “s

Tumbuhkan Semangat Siswa SLB, Kejar Mimpi Mataran Gelar Gerakan Menyambung Asa

  Mataram-SK, Komunitas Kejar Mimpi Mataram melaksanakan gerakan kemanusiaan dengan tema gerakan menyambung asa di SLB Negeri 1 Mataram. kegiatan ini dilaksanakan untuk menebar semangat  menggapai mimpi  yang dilaksanakan pada tanggal 18-21 Juli 2022 ini merupakan program Rumah Mimpi KM Mataram. Selama kegiatan dilaksanakan diisi dengan mengedukasi anak- anak seperti melatih kemampuan berfikir melui bermain puzzle, mengenal warna, bercerita dan melatih mental anak untuk berani berbicara.  Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, dengan terus memberi semangat mengejar mimpi dan tidak putus asa terhadap mimpi yang di miliki meskipun dengan segala keterbatasan yang dimiliki. Sesuai dengan fokus pilar Kejar Mimpi yaitu pendidikan.  Kegiatan ini mengajarkan berbagai hal dimana keterbatasan bukanlah penghalang untuk mewujudkan mimpi selama kita bekerja keras dan penuh ketekunan. " Mengucapkan rasa Terima Kasih melalui Rumah Mimpi Mataram, dengan gerakan menyambung asa ini

Besimbut Telir Nyet Goroang Bagik di Wilayah Suela

Suela.SK_Warga ulurkan selimut penanda suhu dingin mulai menyerang. Terlihat warga Dusun Dasan Bara Desa Ketangga Kecamatan Suela-Lotim tarik selimut saat keluar rumah di malam hari, bahkan sebagian juga membawa selimut keluar di siang hari. Oh ya.! Siapa yang tak merasakan suhu dingin ini. Pasti akan merasakan perubahan yang derastis. Hasil pantauan BMKG suhu dingin hingga 18 Drajat Celcius. Sejak bulan Juli ini kita merasakan dingin menggigil. Terbukti dengan cara berpakaian warga berubah seketika karena suhu amat dingin. Warga Desa Ketangga menyebutnya dengan Telir nyet Goroang Bagek. Filosofi Goroang Bagik artinya musim bagik (asam Jawa-red) mulai berbuah. Sementara untuk Goroang yang artinya keringkan.  Maka telir nyet Goroang Bagek artinya, suhu dingin ini untuk mempercepat pengeringan buah asam Jawa. Sebagian juga menyebutnya dengan nyet kembang kompak dan filosofi nya sama saja. Bahwa perubahan musim sejak bulan Juli ini mengalami suhu dingin yang tinggi. Perubahan musim ini te

Cerita Inspiratif Alpian, Pengerajin Sangkar Burung Penyandang Disabilitas Asal Desa Bebidas

  Bebidas-SK, Alpian (38 tahun) Warga Dusun Jurang Koak Timur Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur yang merupakan penyandang disabilitas fisik setelah beberapa tahun yang lalu mengalami kecelakaan yang mengakibatkan ia harus duduk di kursi roda sampai sekarang. Dengan segala keterbatasan yang ia miliki, membuat dirinya tidak menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk tidak melupakan tanggungjawabnya sebagai tulang punggung keluarga. Pria yang kerap disapa Pak Susi tersebut mengatakan dirinya menjadi pengerajin sangkar burung kemudian dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Karena kondisi saya saat ini, saya membuat sangkar burung, kemudian itu saya jual" katanya (16/07). Karena tidak memungkinkan untuk dijual keliling saya menjualnya melalui media sosial kemudian nanti biasanya para pembeli dari luar desa datang untuk mengambil sendiri sangkar burungnya," tambah Alpian. Dari hasil penjualan sangkar burung tersebut, selain untuk memenuhi kebutuha

Tanggul Galian Tambang Pasir Besi di Pohgading Jebol, Warga Tuntut Pemberhentian Penambangan

Pohgading-SK, Salah satu tanggul tambang milik PT. Anugerah Mitra Graha (AMG) yang melakukan penambangan pasir besi di Dusun Dedalpak Desa Pohgading Pringgabaya jebol yang setelah diterjang ombak dan air laut pasang. Menurut informasi dari warga setempat, peristiwa jebolnya tanggul tersebut terjadi pada Rabu, 13 Juli 2022. Jebolnya tanggul tambang pasir tersebut membuat warga sekitar galian merasa khawatir dan menuntut untuk dilakukan pemberhentian sementara aktifitas penambangan sebelum tanggul tersebut ditangani oleh pihak korporasi yang melakukan penambangan. Dikutip dari wawancara Media Warga Pohgading Dalam Berita bersama ketua BPD Desa Pohgading, bahwa kejadian tersebut akan ditindak lanjuti dengan melaporkanya ke ESDM Provinsi NTB. "Hasil peninjauan kami pada hari ini, akan kami sampaikan ke para pihak terkait untuk mencari solusi yang terbaik untuk warga" Jelas Mushan Ketua BPD Desa Pohgading. Lebih lanjut Mushan mengatakan jebolnya tanggul ini menandakan  aktifitas p

Konsisten Suarakan Kondisi Jalan di Anggaraksa, GPMA Berharap Libatkan Warga Lokal Dalam Pengerjaan

Anggaraksa-SK, Gerakan Pemuda Mahasiswa Anggaraksa (GPMA) tetap konsisten mengkawal realisasi perbaikan jalan di Desa Anggaraksa Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur, jalan tersebut merupakan pengubung Desa Anggaraksa dengan Desa Teko dan beberapa desa lainnya. Hingga hari ini, GPMA terhitung sudah cukup banyak melakukan upaya-upaya demi terealisasinya perbaikan jalan tersebut. Wakil Ketua Umum GPMA, Yusfa Ismail mengatakan, Sudah saatnya Pemerintah Membuka mata karna masih banyak sekali desa desa di kabupaten Lombok timur yang Jalannya masih jauh dari kata layak, Salah satunya di Desa Anggaraksa. "Pemerintah Kabupaten Lombok Timur seharunya lebih mengutamakan apa yang menjadi kebutuhan dasar warga yakni jalan yang layak dan mengurangi kegiatan-kegiatan seremoni yang orientasinya tidak jelas" Tegasnya. Kemudian terkait dengan jalan di Anggaraksa, Saat ini proses Lelang sudah sampai pada Masa Sanggah sehingga Proses selanjutnya ialah Penunjukan Penyedia Barang /Jasa dari tanggal

Buntut Dari Ditetapkanya 8 Aktivis Mahasiswa Undikma, BEM STMIK SZ NW Anjani Angkat Bicara

Lombok Timur-SK, Menurut berita yang beredar, Sebelumnya, pada 24 februari 2022 BEM Universitas Pendidikan Mataram (Undikma) dan sejumlah unit kegiatan mahasiswa lainnya melakukan audiensi atau aksi damai buntut dari ditetapkanya 8 mahasiswa sebagai tersangka, namun pihak birokrasi dinilai tidak konsisten dengan hasil audiensi tersebut. Sebelum itu sempat terjadi audiensi kembali bersama pihak birokrasi kampus, namun audiensi tidak berlangsung kondusif. Hal inilah yang memicu terjadinya Demonstrasi Mahasiswa. Pasca aksi tersebut, 8 aktivis dilaporkan dan ditetapkan menjadi tersangka kemudian disusul dengan kebijakan rektor undikma yang mengeluarkan SK Pemberhentian Sementara terhadap setatus kemahasiswaan dan kepengurusan organisasi kepada 8 mahasiswa aktivis tersebut. Tentunya, berangkat dari kronologi kejadian di atas, menimbulkan banyak respon negatif dari berbagai pihak maupun instansi tak terkecuali BEM STMIK SZ NW. Presma STMIK SZ NW Anjani mengecam tindakan tegas keputusan pimpi

Puluhan Wali Murid SDN 04 Ketangga Datangi Sekolah Pertanyakan Pencairan BSM yang Tak Kunjung Dicairkan

Suela-SK, Pemerintah menggelontorkan Bantuan Siswa Miskin (BSM) kepada seluruh siswa yang berhak mendapatkan nya. Namun berbeda dengan sekolah Dasar Negeri 04 Ketangga Kecamatan Suela Lombok Timur, untuk tahun ini BSM yang seharusnya diterima oleh para siswa namun tak kunjung dicairkan oleh pihak sekolah.   Akibatnya puluhan wali murid mendatangi pihak sekolah yang berada di Dusun Montonggedeng Desa Ketangga tersebut.  Menurut wali murid ia tidak pernah memberikan kepada anak siswa BSM untuk tahun ini, ia hanya di mintai Kartu Keluarga (KK) saja sebagai persyaratan untuk mendapatkan BSM oleh pihak sekolah. "Sampai saat ini anak-anak kami tidak pernah dapat BSM, sedangkan di sekolah lain sudah mendapatkan sampai 3 kali"ujar Hamdan wali murid kelas 5. Mendengar permasalahan tersebut, kepala wilayah Montonggedeng dan komite sekolah mendatangi SDN 4 Ketangga untuk menengahi dan mengklarifikasi permasalahan warga dengan pihak sekolah. "Karena sekolah ini berada di wilayah Mon