Langsung ke konten utama

Postingan

Seorang Bayi Diketahui Gizi Buruk di Lombok Timur

Lombok Timur, SK - Penyakit gizi buruk masih  ditemukan di beberapa tempat. Meskipun pemerintah melalui dinas kesehatan seperti Puskesmas, didorong untuk terus memberikan pelayanan maksimal kepada warga melalui posyandu dengan memberikan makanan tambahan untuk pencegahan gizi buruk dan stunting. Dinas kesehatan terus berupaya membantu masyarakat mengurangi gejala gizi buruk pada anak dengan memberikan makanan tambahan kepada bumil dan balita melalui kader posyandu di setiap desa. Tujuannya supaya tidak ditemukannya lagi anak yang menderita penyakit kekurangan gizi atau gizi buruk menahun (kronis) seperti yang dialami Muhammad Saleh (2 tahun) alamat Dusun Barito,Desa Sambelia, kecamatan Sambelia, Lombok Timur. MS panggilan Saleh, kelahiran 18 Juli 2017 putra pasangan Amaq Yul dan Rukiah, menderita gizi buruk terhitung sejak 2 Januari 2019, menurut ibunya, Saleh menderita penyakit kekurangan gizi katanya pasca terjadinya gempa setahun yang lalu. Hingga kini penyakit anaknya itu b

Tingginya Angka Kematian Ibu dan Anak, Kecamatan Aikmel Gelar Loka Karya Pelembagaan ACSIA

Lombok Timur.SK_Pemerintah Kecamatan Aikmel gelar Lokakarya Pelembagaan Aksi Cepat Sayang Ibu dan Anak (ACSIA) di Kecamatan dan Desa di Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan tersebut atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Lombok Timur bersama dengan Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK). Berlangsung di Aula Lesehan Sekar Asri Sekarteja Selong Lombok Timur, Rabu 4/12/2019. Menurut keterangan Camat Aikmel Hadi Fathurahman bahwa intervensi kesehatan khusunya terkait dengan ACSIA perlu ada kerja bersama dalam penanganan. Selain itu, sesuai dengan agenda hari inj, diharapakan ada hasil berupa terbentuknya tim ACSIA  secara struktural di kecamatan dan di tingkat desa. Senada juga disampaikan Distrik Fasilitator Kompak Kabupaten Lombok Timur Nanik Motehiyah berharap akan terbentuknya tim ACSIA di tingkat Kecamatan dan Aikmel dan di tingkat desa. Khsusunya tiga desa yang saat ini sebagai desa percontohan pelembagaan ACSIA, yakni Desa Kalijaga Timur, Toya dan Kemban

LAKSa: Satu Kebaikan Berimu Seribu Manfaat

Lombok Timur, SK- Lestari Alam Kehidupan Sambelia, disingkat LAKSa adalah, sebuah komunitas yang konsen bergerak di bidang penghijauan lahan akibat penebangan hutan secara liar oleh sekelompok masyarakat sehingga berdampak pada menurunnya debit air yang mengalir dari hutan Sambelia. LAKSa yang didirikan sejak tiga tahun lalu oleh tokoh masyarakat dan sekelompok pemuda ini, dulunya bernama Komunitas Lingkungan Hutan Kemasyarakatan (KLHK) Sambelia. Seiring waktu berlalu, dengan berbagai macam masukan serta pertimbangan dari anggota komunitas, kemudian nama KLHK diubah menjadi LAKSa. Meskipun sempat berganti nama, namun anggota komunitas LAKSa yang awal berdirinya diinisiasi oleh Ahmad Yani (sekarang Kapolsek Sambelia-red) bersama pemuda Sambelia lainnya, kini semakin agresif melakukan bakti sosial seperti melakukan pembersihan Tempat Pemakaman Umum (TPU) dengan penyemprotan pada rumput atau ilalang yang ada di semua TPU se-Desa Sambelia agar para peziarah merasa nyaman ketika hen