Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Speaker PENDIDIKAN

Kades Beririjarak: Peringati HUT RI Ajang Silaturrahmi

Wanasaba. SK_Dalam rangka memperingati perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 74. Pemerintah Desa Beririjarak Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur bekerja sama dengan Karang Taruna Merdeka Desa Beririjarak mengadakan berbagai macam perlombaan. Kegiatan yang menjadi agenda tahunan desa ini  melibatkan seluruh elemen masyarakat di Desa Beririjarak, Baik dalam kepantiaan ataupun peserta lomba. Ketua panitia sekaligus Ketua Karang Taruna Desa Beririjarak Rafii Hamdi mengungkapkan, bahwa kegiatan ini merupakan  kegiatan tahunan Desa Beririjarak sebagai wujud semangat dalam menyambut hari kemerdekaan serta sebagai sarana membangun silaturrahmi antar pemuda dan masyarakat se Desa Beririjarak. Hal yang sama juga disampaikan Kepala Desa Beririjarak Lalu Pauzi Saat membuka acara Pada Senin, 12/08/19 kemarin di halaman Kantor Desa Beririjarak. "Kegiatan ini adalah kegiatan tahunan desa, kami berharap dukungan dan partisipasi masyarakat dalam mensukseskan kegiatan ini dengan me

KKN UGR Gelar Seminar Pengembangan Potensi Pariwisata dan UMKM Sambelia

Sambelia, SK- Mahasiswa Universitas Gunung Rinjani (UGR) menggelar seminar pengembangan potensi desa berbasis lokal untuk mengedukasi masyarakat cara mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan promosi pariwisata pada, Senin (29/7/2019) di Kantor Desa Sambelia, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB. Ketua penyelenggara sekaligus ketua kelompok KKN UGR, Desa Sambelia, Yudha Melia Sandi, saat membuka acara mengatakan, seminar ini digelar bertujuan untuk membina kelompok usaha tani Desa Sambelia, bagaimana mengembangkan UMKM yang ada dengan memanfaatkan produk pertanian lokal agar memiliki nilai ekonomi. Bukan itu saja, Yuda bersama teman-temannya berinovasi turut mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Sambelia untuk dikembangkan supaya lebih produktif sehingga bisa menciptakan lapangan kerja bagi pemuda atau masyarakat sekitar. Untuk membuktikan kesungguhannya, Yudha bersama mahasiswa lainnya menghadirkan Supiandi, SE pendiri Berugak Lombok sebagai pemateri yang kes

Mantap..! Cara SMP IT Membangun Keakraban Antar Guru dan Siswa

Wanasa. SK_ Demi membangun keakranban guru dan siswa, SMP IT Otak Kebon Desa Beririjarak Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok timur gelar kegiatan penutupan Masa Orientasi Sekolah/ MOS ala game. Kegiatan yang berlangsung di Kebun Raya Lemor, Sabtu 20/7/2019 ini dikemas dalam bentuk permainan, dengan melibatkan semua guru dan siswa siswi yang juga sebagai peserta. Hal ini dimaksudkan supaya para guru dan siswa memiliki kedekatan emosional  dan keakraban. Sehingga dalam proses pembelajaran terjadi hubungan atau komonikasi yang baik diantara kedua pihak terjalin. Awalnya guru dan siswa diajak saling berkenalan  dengan metode Role play dan dilanjutkan dengan permainan edukasi. Semua ini bertuan untuk membuat suasana semakin lebih seru. Selanjutya siswa diajak bercerita atau menceritakan seputar kesan dan harapan yang ingin dicapai selama bersekolah. Cerita tersebut diolah dalam bentuk tulisan pada kertas yang sudah disiapkan. Sementara Itu Wakil Kepala sekolah Bidang Kuriku

Pemda Lotim Gelar Kursus Gratis pada Wilayah Terdampak Gempa

Lombok Timur, SK - Pasca terjadinya gempa setahun lalu, tentu banyak meninggalkan kesan mendalam bagi warga yang terdampak gempa. Perekonomian warga tersendat, tidak sedikit sekolah porak poranda diguncang dahsyatnya getaran gempa. Begitu pula tidak terhitung berapa banyak nyawa melayang, ada yang kehilangan rumah dan keluarganya. Di Lombok Timur, tercatat ada lima kecamatan yang paling parah terguncang gempa pada tahun 2018 lalu. Gempa pertama akhir bulan Juli tepatnya (27/7) terjadi di Kecamatan Sambelia dan Sembalun. Tidak berselang lama pada bulan Agustus menyusul gempa melanda sebagian Kecamatan Sambelia, Pringgabaya, Suela dan juga Wanasaba. Akibat dari bencana beruntun itu, tidak sedikit anak putus sekolah kemudian pergi merantau ke luar daerah bahkan luar negeri menjadi buruh migrant. Ada juga yang masih bertahan melanjutkan sekolahnya hingga tamat. Sebagai dispensasi pemerintah kepada warga korban gempa, Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy, jauh hari sebelumnya sudah mem

Penguatan Kapasitas Pasca Gempa, 136 Mahasiswa UGR KKN di Sambelia

Sambelia,SK - Camat Sambelia diwakili Kasi Pemerintahan, Ishak, SH melepas sedikitnya 136 mahasiswa dari Universitas Gunung Rinjani (UGR) yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Sambelia, pada, Senin (15/7/2019) di halaman kantor Camat Sambelia, Lombok Timur, NTB. Mahasiswa UGR angkatan ke 20 ini akan berpencar di sepuluh desa se-Kecamatan Sambelia, masing-masing desa diwakili 12 hingga 15 mahasiswa. Demikian dikatakan dekan mahasiswa Fakultas Hukum, M. Zainuddin, saat dikonfirmasi awak media usai melepas mahasiswanya. "Masing-masing desa kami tempatkan minimal 12 hingga 15 orang, mereka akan saling mengisi, apa yang masyarakat butuhkan," jelasnya. Program tematik yang diutamakan kata Zaenuddin adalah pembangunan MCK di semua desa, kecuali Desa Madayin tidak masuk dalam programnya. Meskipun Madayin tidak masuk dalam program tematiknya, ia (Zainuddin-red) dan dekan dosen lainnya bersama teman-teman mahasiswa berjanji akan tetap membantu apa yang menjadi kebut

Diskusi Menarik Launcing Jurnalis warga! Simak Statemen Narasumber

Suela, SK - Media Komunitas Speaker Kampung.net pimpinan Hajad Guna Roasmadi atau Eros, mengadakan launching Jurnalisme Warga (JW) bekerjasama dengan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) Jakarta. Berlangsung di Lesehan Kampung, Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Lombok Timur, NTB, pada (10/7/2019). Hadir pada acara itu adalah direktur Selaparang TV, Lalu. Safarudin Aldi, Kepala seksi Kominfo Lotim, Saharudin, Sekcam Wanasaba, Puskesmas Suela, penggiat komunitas, aktivis sosial dan beberapa warga lainnya. Direktur STV, Lalu. Saparudin Aldi atau akrab dipanggil Mamiq Apeng, pada sambutannya mengatakan, JW atau citizen journalism yang bernaung di bawah lembaga komunitas Speaker Kampung senantiasa menyampaikan informasi yang bermanfaat buat warga terutama warga masyarakat yang berada di pedesaan. Pewarta warga lanjutnya, senantiasa menulis informasi yang erat kaitannya dengan hak dasar warga seperti hak kepemilikan administrasi kependudukan (adminduk) hak menerima pelayan

Warga Harus Kritis Terkait Isu Pelayanan Dasar

Lombok Timur, SK - Workshop Jurnalis Warga (JW) Speaker Kampung diikuti puluhan anggota komunitas pemuda, komunitas perempuan dan warga lainya dari Kecamatan Suela dan Wanasaba berlangsung selama dua hari dari 22-23 Juni 2019, berlangsung di Kebun Raya Lemor, Desa Suela, Kecamatan Suela, Lombok Timur. Lokasi kebun raya Lemor ini sengaja dipilih panitia mengingat tempat ini dirasakan aman, nyaman, indah, luas, sehingga peserta bisa merefleksikan diri serta pikirannya karena menyatu dengan alam. Hadir pelatihan JW tersebut adalah wartawan senior Kompas TV, Fitri Rahmawati atau akrab dipanggil mba Pikong bersama suaminya Latif Apriaman yang juga memiliki profesi yang sama. Pada acara workshop itu Mbak Fitri dan Bang Latif lebih banyak mengajak JW berdiskusi, tukar pikiran dan berbagi pengalaman bagaimana menjadi seorang jurnalis yang profesional. Menjalankan kerja-kerja jurnalistik sesuai dengan kode etik serta tidak melanggar hukum atau undang-undang jurnalistik. Keberadaan Lem

Program Ponpes Darussalam Suela Berbeda Dengan Lainya

Suela, SK - Yayasan pondok pesantren Darussalam NW Bilakembar, Desa Suela, Kecamatan Suela, Lombok Timur, menerima siswa-siswi baru tahun pelajaran 2019-2020. Pasca penerimaan siswa-siswi baru, panitia mengadakan kegiatan pra sekolah yang yang diikuti oleh semua siswa-siswi baru tingkatan SMP, SMA/MA, dilaksanakan mulai, Senin 10 hingga Rabu 13 Juni 2019, bertempat di ponpes Darussalam. Kegiatan pra Sekolah yang diterapkan oleh panitia kepada peserta didik barunya adalah memperkenalkan tiga kurikulum sekolah, diantaranya; kurikulum nasional, profesional, dan religius. Tujuan perkenalan tiga kurikulum pembelajaran ini menurut panitia sekaligus Kepala Sekolah Rasyid Ridho, S.pd adalah untuk mengetahui sejauh mana  bakat serta minat peserta didik sebelum aktif bersekolah. Ditambahkan Rasyid Ridho, selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas atau kemampuan peserta dalam setiap mata pelajaran yang akan diikuti nanti. Baik berupa teori maupun praktiknya.