Langsung ke konten utama

Postingan

Lakpesdam NU Fokus Kawal Isu Toleransi dan Kebangsaan

Lotim. SK_Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) NTB  fokus pada pengembangan sumber daya masyarakat isu intoleransi dan juga Isu Kebangsaan. Selain isu tersebut Lakpesdam NU NTB juga soal  fokus pada perlindungan anak, mulai dari proses pengasuhan anak,  tumbuh kembang anak dan juga mendorong terpenuhinya hak-hak anak. Ketua DPW NTB Lakpesdam NU Jayadi,  mengatakan ini penting dilakukan karena anak adalah aset bangsa, jika anak tidak baik dan diperhatikan maka sudah dapat dipastikan proses bermasyarakat proses berbangsa, proses beragama juga tidak akan baik. "Kita berikan perhatian serius kepada anak,  dan memastikan hak-hak anak terpenuhi mulai dari proses tumbuh kembangnya, proses pendidikan dan hak lainya harus terpenuhi" Jelas Jayadi (02/03). Kerja nyata yang telah dilakukan oleh Lakpesdam NU NTB sendiri saat ini salah satunya ialah memfasilitasi identitas anak dalam hal administrasi kependudukan. Akibat dari anak tida

Pal Jepang Bermalam di Negeri Atas Awan

Sapit. SK_Dari ketinggian berkisar 2300 mdpl negeri atas awan. Rasa lelah, letih, dan lesu bisa terobati dengan suguhan keindahan pagi. Perjalanan sekira 3 jam, dari Pos parkiran motor. Di kiri kanan jalan, kita di suguhi, dengan panorama pertanian dengan berbagai jenis tanaman. Ada kopi, wortel, cabai besar, hingga yang rawit turut serta memantik mata untuk betah melihatnya. Tak hanya itu, perjalanan menuju Pal Jepang kita juga melintasi hutan yang cukup eksotis. Ada tempat beristirahat sejenak kemudian lanjutkan perjalanan. Telinga kita juga diperdengarkan dengan suara burung yang berkejaran, seakan menawarkan untuk berhenti sejenak, menawarkan suara kicauannya untuk didengarkan. Keluar hutan, disambut ilalang diterpa angin beserta kabut. Terasa langkah yg gontai menjadi kuat kembali untuk mendaki hingga akhir. Pal jepang gelar tenda, mulai diselimuti kabut. Tenda sudah berdiri, secangkir kopi pahit khas Desa Sapit mulai menghampiri. Makan pun ditemani kopi juga, betapa

Seorang Nelayan Sugian Sambelia Hanyut Terseret Arus

Lombok Timur, SK - Jayadi kelahiran Peneda Gandor 43 tahun lalu diduga hanyut terbawa arus gelombang air laut ketika turun melaut memancing ikan di Pantai Tekalok Desa Sugian, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, pada, Rabu (1/7/2020) sekira pukul 04,00 pagi. Kepala Desa Sugian, Lalu Mustiadi di kantornya mengatakan, hanyutnya nelayan (Jayadi-red) di pantai Tekalok diketahui setelah menerima laporan dari warganya sekira pukul 11.00 malam, beberapa jam setelah warga lainnya telah berusaha turun ke laut menggunakan tiga bodi (sampan) untuk mencari keberadaan Jayadi. "Saya terima laporan warga sekitar pukul 11.00 malam kemudian saya tindaklanjuti dengan meminta bantuan muspika," kata Mustiadi, di kantornya. Merespon laporan itu, Kapolres Lombok Timur melalui Kapolsek Sambelia, IPTU. Ahmad Yani dan anggotanya serta Babinsa Desa Sugian, kesokan harinya langsung turun ke TKP untuk memastikan laporan kejadian hanyutnya nelayan  warga Sugian. "Kami akan terus memantau per