Langsung ke konten utama

Postingan

FGD, Merancang Bentuk Perlindungan Hukum Bagi Pewarta dan Media Warga

Denpasar.F SK_Group Discussion (FGD)  terkait payung hukum jurnalisme warga didalam bekerja sebagai pewarta warga.  Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian acara sebelum pemberian anugerah jurnalisme warga (AJW) 2019 yang diselenggarakan oleh media komunitas Balebengong Bali bekerjasama dengan Combine Resourch Institution (CRI)  Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung di hotel Oranjje Denpasar, Bali (29/06) yang diikuti oleh para pewarta warga dari berbagai media komunitas di Indonesia, salah satunya media komunitas speaker kampung Lombok Timur. Selama FGD tersebut para pewarta warga diberikan kesempatan untuk menceritakan pengalamanya masing-masing serta permasalahan yang dialami selama melakukan kegiatan selama menjadi jurnalis warga. (Sanusi)

Perbaikan Jalan Sembalun-Senaru Terus Digenjot Pemerintah

Sembalun. SK_ Kamis 27 Juni 2019, proyek perbaikan jalan sepanjang 22 KM terus digenjot pemerintah. Sesuai status jalur ini  bahwa milik Provinsi Nusa Tenggara Barat maka jalur ini merupakan tanggung jawab pemerintah Provinsi NTB. Projek ini dihajatkan untuk menunjang kelancaran pariwisata menuju pintu pendakian Senaru.  Program pembangunan jalan ini dicanangkan akan rampung pada akhir tahun 2020. Proyek yang menelan biaya sampai ratusan milyar itu terus dipercepat seiring dijadikannya Gunung Rinjani menjadi geopark. Penulis : Darma

Warga Harus Kritis Terkait Isu Pelayanan Dasar

Lombok Timur, SK - Workshop Jurnalis Warga (JW) Speaker Kampung diikuti puluhan anggota komunitas pemuda, komunitas perempuan dan warga lainya dari Kecamatan Suela dan Wanasaba berlangsung selama dua hari dari 22-23 Juni 2019, berlangsung di Kebun Raya Lemor, Desa Suela, Kecamatan Suela, Lombok Timur. Lokasi kebun raya Lemor ini sengaja dipilih panitia mengingat tempat ini dirasakan aman, nyaman, indah, luas, sehingga peserta bisa merefleksikan diri serta pikirannya karena menyatu dengan alam. Hadir pelatihan JW tersebut adalah wartawan senior Kompas TV, Fitri Rahmawati atau akrab dipanggil mba Pikong bersama suaminya Latif Apriaman yang juga memiliki profesi yang sama. Pada acara workshop itu Mbak Fitri dan Bang Latif lebih banyak mengajak JW berdiskusi, tukar pikiran dan berbagi pengalaman bagaimana menjadi seorang jurnalis yang profesional. Menjalankan kerja-kerja jurnalistik sesuai dengan kode etik serta tidak melanggar hukum atau undang-undang jurnalistik. Keberadaan Lem

Jurnalis Warga Berhadapan Dengan Hukum, AJI Siap Pasang Badan

Lombok Timur. SK_ Jurnalis warga, salah satu gerakan nyata dalam mengadvokasi dan memberikan edukasi terhadap warga. Apalah arti jika jurnalis warga akan bersinggungan dengan hukum. Persoalan inilah yang sering muncul dan menjadi kehawatiran warga atau jurnalis warga. Menanggapi hal ini, Ketua Lembaga Media Komunitas Speaker Kampung, Hajad Guna Roasmadi menjelaskan pada acara workshop JW. "Selama Jurnalis warga menyampaikan informasi untuk publik, ya tidak masalah" jelasnya. Yang salah itu, ketika warga membuat postingan tentang ujaran kebencian, dan bersinggungan dengan pribadi seseorang. Selain itu, jurnalis warga itu sudah dilindungi secara hukum.  Undang - undang Pers  secara resmi bernama  Undang - undang  Nomor 40 Tahun 1999 tentang  Pers  adalah  undang - undang  yang mengatur tentang prinsip, ketentuan dan hak-hak penyelenggara  pers  di Indonesia. Peserta Workshop Zaelal mengeluh, suatu ketika dulu katanya, pernah membuat TV komunitas di kampungnya dengan

Pelet Dengan Tinta Kita Berekspresi

Hari sabtu dan minggu 22-23/06/2019 Lembaga Media Komunitas Speaker Kampung yang di dukung oleh Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) gelar pelatihan Jurnalistik. Pelatihan ini rencananya berlokasi di Kebun Raya Lemor, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, Ntb. Speaker kampung mengangkat tema dengan tinta kita berekspresi. Tentu tema ini memicu warga untuk menulis, semakin ingin untuk menulis dengan apa yang di rasakan, di lihat dan di dengar. Sebut saja Sanusi yang sejak lama menggeluti dunia menulis. Dirinya mengatakan saya bersemangat lagi untuk menyampaikan keinginan peribadi dan masyarakat saya khususnya di Kecamatan Wanasaba. Dari itu ia bertekat hendak mengajak teman-teman atau warga yang suka menulis untuk mengikuti pelatihan Jurnalistik. "Pada pelatihan ini, kami akan mengajak warga untuk menulis dan menjadi Jurnalis Warga" Ujarnya  Tidak hanya Sanusi,  Anggar salah satu pegiat media komunitas  melontarkan semangatnya kepada peserta pada group