Langsung ke konten utama

Postingan

Menelisik Tradisi Ziarah Kubur di Lombok

Lombok Timur, SK - Minggu 11/8/2019 ziarah kubur (makam) sudah menjadi tradisi masyarakat sasak menjelang bulan suci Ramadhan dan juga pasca Idul Fitri. Seluruh umad Islam sehabis melaksanakan sholat sunnat Idul Fitri (Ead)  akan berbondong - bondong mengunjungi makam keluarganya yang sudah lebih dulu menghadap sang pencipta. Setelah mereka bersalam-salaman di masjid sambil mengucapkan Selamat hari raya Idul Fitri, Minal Aidzin Walfaidzin bersama jama'ah lainnya, mereka langsung berkumpul dirumah kemudian berangkat secara barsamaan ke lokasi kuburan dimana tempat keluarganya dimakamkan. Tidak sedikit dari mereka menangis, menghiba diatas tumpukan tanah sambil memandang batu nisan yang bertuliskan nama keluarganya yang meninggal sembari berdo'a memohon semoga Allah, SWT mengampuni segala dosa yang almarhum/almarhumah lakukan selama hidup di dunia. Mereka berharap, agar keluarganya yang sudah menghadap sang pencipta, ditempatkan di sisi orang-orang beriman. Diatas kuburan

Saka Bahari NTB, Pelatihan Keterampilan

Sambelia, SK - Dalam rangka menyambut HUT RI ke 74, Saka bahari NTB, menggelar lomba keterampilan dengan melibatkan ratusan peserta setingkat SMA dan perguruan tinggi berlangsung di Pos angkatan laut (POSAL) Selak Alas, Desa Padak Goar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB. Lomba keterampilan saka bahari mulai dilaksanakan dari tanggal 8-10 Agustus 2019. Kegiatan ini sesuai jadwal akan digelar selama dua hari namun, berhubung perayaan hari raya idul adha selang satu hari lagi sehingga, panitia memutuskan kegiatannya berlangsung hanya sehari. Sekolah yang bergabung dalam saka bahari ini melibatkan Enam belas sekolah se-NTB. Satu dari perguruan tinggi yakni STKIP Hamzar Lombok Timur. Enam belas sekolah itu meliputi gabungan dari SMA yang berada di Kecamatan Lembar sebanyak 35 peserta. Kemudian dari pondok pesantren Haramain, Lombok Barat dan juga Mataram. Peserta yang paling banyak mengikuti kegiatan  saka bahari Tahun 2019 ini adalah dari Lombok Timur, meliputi beberapa Kecamat

Gadget Penjahat Terhadap Anak! Simak Penjelasannya.

Lombok timur SK_ Zaman ini kasus yang baru-baru muncul anak yang membunuh diri karena tak di belikan Gadget oleh orang tua nya dan maraknya cerita nyata yang banyak anak tidak di perhatikan orang tua nya karena sibuk dengan Gadgetnya sendiri.  Pagi itu (2/8/2019) Tim Speaker Kampung berbincang-bincang lewat Facebook dangan salah satu aktifis anak yang bekerja di PLAN Internasiol, yaitu Bang Sigit Wirasandjaya. Ia mengatakan Apalagi Gadget sudah menjelma menjadi "orang tua" bagi anak anak . Orang tua juga kecanduan Gadget, paling sederhananya mereka asyik dengn group Wa alumni, teman kerja dan bermain medsos. Ia juga menyentil tentang pengaruh Gadget terhadap sex bebas ia menambahkan orang tua banyak yang menggunakan seks sebagai bahan bercanda, merundung, seperti kasus kekerasan seksual yg dilakukan oleh orang terdekat menjadi naik pesat. Dari data ACWC 2015, 93 % dari 5000 kasus terlaporkan pelaku orang terdekat dan 29 % nya ayah sendiri ujarnya di komentar facebook.