Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pelayanan Publik

Mengapa Pelayanan KTP, KK Buruk! Sementara Samsat Sangat Baik?

Lombok timur.SK_ Pelyanan publik yang baik salah satu impian individu atau kelompok masyarakat. Namun kenyetaannya pelayanan baik hanya dapat terwujud ketika ada transaksi, dimana pemberi layanan menerima uang atau penyetoran upeti dari penerima layanan.  Salah satu pelayanan yang sangat baik selama ini dari pemerintah adalah pelyanan samsat pajak kendaraan.  Selain itu pelayanan pemungutan pajak lainya hingga didesigen dengan mudah dan cepat. Hingga pemerintah juga menerapkan pelayanan samsat keliling.  Dari sudut pandang inilah pelayanan yang baik itu tatkala pemberi layanan melakukan pemungutan uang atau retribusi lainya.  Lalu bagaiman dengan pelayanan publik yang tidak dipungut biaya alias gratis. Salah satunya pelayanan adminduk, sampai dengan saat ini pelayanan adminduk diduga dikuasi calo. Salah satu pelayanan adminduk yang dialihkan ke kantor kecamatan tak juga memebrikan pelayanan yang baik pula. Pasalnya, banyak pula persoalan ditengahnya, salah satunya serve

Desa Ini Harus Ditiru, Layani Warga Tak Kenal Waktu

Wanasaba. SK_ Pagi mendung temani langkah kami menuju desa itu. Desa itu berada di kaki Gunung Rinjani, yakni Desa Bebidas. Saat itu hendak menemui salah seorang perangkat desa, Sanusi nama akrabnya. Hari itu masih libur menjelang lebaran, tepatnya pada hari Minggu, 9/6/2019, tentu mencarinya ke rumah. Namun dapat info dari tetangganya Sanusi kemungkinan di kantor desa. Dengan langkah pasti, bergegaslah menuju kantor desa tempat kerjanya. Akhirnya bertemu juga denganya. Ia sedang melayani warga yang hendak membuat persyaratan adminduk. Padahal, hari itu masih dalam kondisi libur. Dengan spontan kami bertanya, hari libur ada pelayanan ya? Dengan nada datar Sanusi yang ditugaskan sebagai kasi kesra menjawab, ya tidak masalah, sebab ini darurat, ada kebutuhan yang sangat mendesak. Ini salah satu cerita dari desa, yakni Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur. Perangkat desanya secara suka rela melakukan hal ini demi kebutuhan warganya. Itupun salah satu niatan d

Perilaku Laki-Laki Ini Dianggap Menyimpang

Lombok Timur. SK_ Perilaku atau kegiatan mencuci, memasak dan bersih-bersih bagi sebagian orang adalah tugas perempuan. Bahkan, jika itu dilakukan oleh kaum laki-laki dianggap ia berada pada ketiak perempuan. Begitu halnya dengan sepasang suami isteri, jika pekerjaan itu diselesaikan oleh kaum Adam itu, maka seorang suami dianggap kalah oleh isteri. Pernyataan ini, sejak lama terpatrik dalam kehidupan masyarakat di Lombok tak terkecuali di tempat tinggal kami yakni di Desa Ketangga Kecamatan Suela Kabupaten Lombok timur. Selain itu, urusan dapur, mengurus anak dan menggendong anakpun dianggap perilaku menyimpang, jika itu dilakukan oleh seorang suami. Padahal berbagi peran baik suami dengan isteri itu salah satu bentuk kerja sama yang baik dalam mencapai tujuan dalam berkeluarga. Budaya itu justeru dipatahkan oleh kelompok pemuda Desa Ketangga yang tergabung dalam komunitas pemuda Olor Chetok. Pada acara halal bihalal kelompok khusunya pemuda menyiapkan makanan hingga mencuci

Nasi Jujur Santuni Anak Yatim Piatu dan Jompo

Ketangga.SK_Usaha Nasi Jujur yang di inisiasi Lesehan Kampung di pinggir jalan Wisata Lemor Desa Ketangga Kecamatan Suela Kabupaten Lombok timur berbagi dengan anak yatim piatu. Sesuai dengan niat awalnya, usaha Nasi Jujur dengan konsep nasi bungkus daun pisang ini sebagian keuntungannya untuk anak yatim piatu, terlantar dan jompo. Menurut keterangan pengelola Nasi Jujur Elmi Wahyumi mengatakan bahwa keuntungan nasi jujur sebagian untuk pengelola sebagian juga untuk anak yatim piatu dan jompo. "Untuk 70 hari ini kita bisa mengumpulkan pembagian keuntungan Rp 1.400.000 ditambah dengan tambahan donatur Rp 600.000" jelasnya Sementara untuk pembagian ini difokuskan pada santunan langsung kepada anak yatim piatu dan jompo. Diserahkan secara langsung ke pengurus Pantai Asuhan (PA) Desa Ketangga sebesar Rp 700.000 Sementara sebagian juga diberikan secara langsung ke anak yatim dan jompo. "Semoga santunan ini dapat bermanfaat bagi anak-anak yatim piatu kita dan semog

Derita Fandi 3 Tahun Mengidap Tumor, Bantu Yuk!?

Wanasaba SK-Fandi (5 tahun) salah seorang warga Dusun Jurang Koak Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba Lombok Timur menderita penyakit tumor dibagian mulutnya. Putra dari pasangan Usman dan Haerani itu kini harus dirawat dirumahnya setelah sebelumnya ia dirawat inap di RSUP NTB, akan tetapi menurut informasi yang berhasil kami dapatkan dari warga tempat ia tinggal Fandi harus dirujuk ke Rumah sakit di bali untuk menjalani operasi. Fandi sendiri merasakan kesakitanya sejak tiga tahun yang lalu, akan tetapi karena terkendala biaya, ia  hanya menjalani pengobatan secara tradisional sebelum orang tuanya melarikan dirinya ke rumah sakit. Kedua orang tua Fandi saat ini hanya bisa mengharapkan perhatian pemerintah utamanya dari dinas terkait maupun pihak lainya untuk membantu meringankan beban yang anaknya saat ini alami. (ci)

Jurnalis Warga Mengawasi dan Mendorong Pelayanan Dasar

Suela, SK - Lembaga media komunitas Speaker Kampung (SK) yang berdiri sejak 7 (tujuh) tahun lalu, yang konsentrasi pada produk-produk jurnalistik, kini kembali merekrut beberapa pewarta warga (Jurnalisme Warga) yang berdomisili di Desa Suela, Ketangga, dan Suntalangu, Kecamatan Suela, Lombok Timur, pada, (10/05/2019).