Langsung ke konten utama

Postingan

UIN Malang Latih Warga Bilakembar Suela, Simak Liputan Kami

Suela. SK_Selasa, 02/6/2019 bertempat di Yayasan Ponpes Darussalam NW Bilakembar Dusun Bilakembar Desa Suela Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan ini merupakan sosialisai pemanfaatan berbagai jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal. Kegiatan ini bertemakan pelatihan pemberdayaan tumbuhan obat presfektif etnobotani untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pada potensi alam sekitar. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis kerjasama ACT Lotim pada kegiatan Pra Sekolah SMPI NW Bilakembar dan SMA IPA NW Bilakembar/MA Plus Amali NW Bilakembar tgl 12 Juni 2019 lalu. Platihan ini diikuti dari berbagai unsur kemasyarakatan yang ada di Dusun Bilakembar Al-Muslimat NW Bilakembar, Para Pemuda dan pemudi, pengurus ponpes, para guru di lingkup Ponpes dan Siswa dan siswi dengan jumlah lebih kurang 70 peserta. Adapun penyampaian materi adalah  Naufal dan  Muktadi akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang dan trainer

Cerita Amaq Sat, Petani Tembakau Rajang Desa Ketangga

Ketangga.SK_ Hampir 95% Petani di Desa Ketangga Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur menanam tembakau tradisional. Adapun jenis tembakau yang ditanam ialah Tembakau Kasturi,Tembakau Manis dan Tembakau Kuning.  Seperti penuturan salah satu petani tembako Amaq Sat alias Ratdim, Pada Senin (1/7/2019). Ia mengatakan bahwa para petani di Desa Ketangga hanya mengharapkan hasil dari tembakau untuk menaikkan perekonomian mereka. Dan sekarang mereka pun lagi sibuk-sibuknya panen tembakau dan mengirisnya agar bisa dipakai para pecandu rokok. Lanjut setelah proses pengirisan kemudian dikeringkan dengan cara dijemur dibawah terik matahari. Jika tembakau sudah kering barulah selanjutnya dikemas yang sering disebut dengan "Pengebalan". Tembakau iris ini sudah sangat populer di masyarakat dengan nama Tembakau Senang. Mereka (Petani_red) biasa menjual perbalnya  Rp800rb-900rb jikalau kita datang ke petani tembakunya langsung. Namun kalau sudah di pasar, tentu harganya akan berbed

Penuturan Amaq Fathir, Seniman Bonsai dari Kecamatan Suela

Suela. SK_ Seni Bonsai merupakan salah satu seni mengkerdilkan tanaman hias dalam pot. Seni ini berasal dari Asia Timur dan sudah berkembang puluhan tahun lalu. Hingga akhirnya seni ini pun berkembang di Indonesia dan di Lombok Timur. Salah satu pencinta Bonsai yang dikunjungi media pagi ini adalah Amaq Fathir. Pria kelahiran Suela Kecamatan Suela Lombok Timur ini menuturkan bahwa ia menekuni seni ini sudah satu tahun lamanya. " Awalnya saya diajak teman-teman untuk membuat pot, kemudian tertarik mengoleksi bunga/bonsai, ini sudah kami tekuni hampir satu tahun". Tuturnya Jenis tanaman bonsai yang sudah dikoleksi Fathir sudah hampir 10 jenis tanaman. Seperti Bonsai Sisir, kemuning, Qserut, asam Jawa, saeng simbur, Sancang, waru, Liwa, Beringin dan Kelapa. Dari sekian jenis koleksi tanaman bonsai tersebut, Fathir mengatakan yang paling mahal dan diminati saat ini adalah Bonsai Serut dan Sancang. Kisaran harganya dari 1 jutaan hingga ratusan juta. Ia berharap di Keca