Langsung ke konten utama

Postingan

Tiga Hari Hanyut, Jayadi Berhasil Ditemukan

Lombok Timur, SK - Setelah tiga hari terombang ambing terseret derasnya air laut, Jayadi (43) nelayan asal Dusun Tekalok Desa Sugian, Kecamatan Sambelia, berhasil ditemukan sekitar 16 mil dari pantai Obel-Obel, pada Jumat (3/7/2020) sekira pukul, 15.00 Wita. Jayadi ditemukan oleh Yasin (45) nelayan asal Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, terapung di atas ranpon milik nelayan lainnya setelah terseret gelombang sekira pukul 08.00 pagi, pada, Rabu 1 Juli 2020 lalu. Ditemui media ini di Puskesmas Sambelia, Jayadi menceritakan kisahnya. Pada, Rabu (1/7) sekitar pukul Delapan pagi, dia dan sampannya dihempas gelombang. Sampannya terbalik, tenggelam dan terbawa arus deras. Sedangkan, dia sendiri katanya, bertaut di kantir sampan yang pecah terseret arus selama sehari semalam. Pada hari kedua baru dia bisa menemukan ranpon tempatnya menyelamatkan diri agar tidak terseret arus lebih jauh lagi. Pada hari ketiga baru kemudian dia ditemukan nelayan lain juga temannya sendiri yang kebet

Lakpesdam NU Fokus Kawal Isu Toleransi dan Kebangsaan

Lotim. SK_Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) NTB  fokus pada pengembangan sumber daya masyarakat isu intoleransi dan juga Isu Kebangsaan. Selain isu tersebut Lakpesdam NU NTB juga soal  fokus pada perlindungan anak, mulai dari proses pengasuhan anak,  tumbuh kembang anak dan juga mendorong terpenuhinya hak-hak anak. Ketua DPW NTB Lakpesdam NU Jayadi,  mengatakan ini penting dilakukan karena anak adalah aset bangsa, jika anak tidak baik dan diperhatikan maka sudah dapat dipastikan proses bermasyarakat proses berbangsa, proses beragama juga tidak akan baik. "Kita berikan perhatian serius kepada anak,  dan memastikan hak-hak anak terpenuhi mulai dari proses tumbuh kembangnya, proses pendidikan dan hak lainya harus terpenuhi" Jelas Jayadi (02/03). Kerja nyata yang telah dilakukan oleh Lakpesdam NU NTB sendiri saat ini salah satunya ialah memfasilitasi identitas anak dalam hal administrasi kependudukan. Akibat dari anak tida

Pal Jepang Bermalam di Negeri Atas Awan

Sapit. SK_Dari ketinggian berkisar 2300 mdpl negeri atas awan. Rasa lelah, letih, dan lesu bisa terobati dengan suguhan keindahan pagi. Perjalanan sekira 3 jam, dari Pos parkiran motor. Di kiri kanan jalan, kita di suguhi, dengan panorama pertanian dengan berbagai jenis tanaman. Ada kopi, wortel, cabai besar, hingga yang rawit turut serta memantik mata untuk betah melihatnya. Tak hanya itu, perjalanan menuju Pal Jepang kita juga melintasi hutan yang cukup eksotis. Ada tempat beristirahat sejenak kemudian lanjutkan perjalanan. Telinga kita juga diperdengarkan dengan suara burung yang berkejaran, seakan menawarkan untuk berhenti sejenak, menawarkan suara kicauannya untuk didengarkan. Keluar hutan, disambut ilalang diterpa angin beserta kabut. Terasa langkah yg gontai menjadi kuat kembali untuk mendaki hingga akhir. Pal jepang gelar tenda, mulai diselimuti kabut. Tenda sudah berdiri, secangkir kopi pahit khas Desa Sapit mulai menghampiri. Makan pun ditemani kopi juga, betapa

Seorang Nelayan Sugian Sambelia Hanyut Terseret Arus

Lombok Timur, SK - Jayadi kelahiran Peneda Gandor 43 tahun lalu diduga hanyut terbawa arus gelombang air laut ketika turun melaut memancing ikan di Pantai Tekalok Desa Sugian, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, pada, Rabu (1/7/2020) sekira pukul 04,00 pagi. Kepala Desa Sugian, Lalu Mustiadi di kantornya mengatakan, hanyutnya nelayan (Jayadi-red) di pantai Tekalok diketahui setelah menerima laporan dari warganya sekira pukul 11.00 malam, beberapa jam setelah warga lainnya telah berusaha turun ke laut menggunakan tiga bodi (sampan) untuk mencari keberadaan Jayadi. "Saya terima laporan warga sekitar pukul 11.00 malam kemudian saya tindaklanjuti dengan meminta bantuan muspika," kata Mustiadi, di kantornya. Merespon laporan itu, Kapolres Lombok Timur melalui Kapolsek Sambelia, IPTU. Ahmad Yani dan anggotanya serta Babinsa Desa Sugian, kesokan harinya langsung turun ke TKP untuk memastikan laporan kejadian hanyutnya nelayan  warga Sugian. "Kami akan terus memantau per

Gubernur dan Bupati Dengar Aspirasi Kepala Desa di Lombok Timur

Lotim. SK_Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr.H.Zulkieflimansyah bersama dengan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Timur Sukima  Azmi dan Hai. Rumaksi dengar Aspirasi dan usulan para kades. Kegiatan ini merupakan Rakor FKKD Kabupaten Lombok Timur yang berlangsung di Kebun Raya Lemor, Kecamatan Suela kabupaten Lombok Timur, Kamis 2/7/2020. Kegiatan ini juga sekaligus kuningan kerja para pimpinan daerah ini dihadiri unsur pimpinan daerah kabupaten Lombok Timur,Camat dan para Kepala Desa di wilayah  kecamatan Suela, Lenek, Aikmel, Wanasaba, Pringgabaya, Sambelia, Sembalun, selong.  Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dalam sambutannya Mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mengadakan halal bihalal dengan alasan menjaga Sosial Distancing. Hingga memutuskan untuk mengunjungi Bupati dan Kades di Lotim agar bisa mendengar dan memahami dinamika Daerah serta Aspirasi masyarakat namun tetap patuh pada protokol Covid-19.  “ sebelum menduduki kursi gubernur  NTB, selama 14 tahun sa

Sambelia Salurkan BLT DD Akhir

Lombok Timur, SK- Pemerintah Desa Sambelia, Kecamatan Sambelia Lombok Timur, salurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap III (akhir) berlangsung di aula kantor Desa Sambelia, pada, Selasa, (30/6/2020). BLT-DD ini menyasar 316 Kepala Keluarga (KK) terdiri dari Delapan Kepala wilayah (kadus) antaranya, Gubuk Daya, Gubuk Lauk, Barito, Barko, Mekar Sari, Dasan Tinggi, Mekar Mulia dan Dusun Metro. Penyaluran BLT-DD ini tetap mengedepankan protokol kesehatan mewajibkan semua Keluarga Penerima Manfaat (KPM) memakai masker untuk menghindari penyebaran Covid-19 di Sambelia. Sebelumnya,Kades Sambelia, Ahmad Subandi, SE, menyampaikan beberapa hal yang dirasa penting untuk diketahui masyarakat kaitannya dengan bantuan sosial ini. Mengingat BLT yang bersumber dari Dana Desa (DD) ini sudah berakhir. Bagi warganya yang sama sekali belum tersentuh bantuan sosial dari pemerintah baik bantuan sembako, BST, BLT dan sejenisnya, Subandi menyarankan kepada warganya untuk segera melapo

Pemandangan Sampah di Pantai Labuhan Haji

Lotim. SK_Wisata pantai Labuhan Haji, salah satu destinasi pariwisata kabupaten Lombok timur yang terkenal dengan keindahannya di semua kalangan masyarakat. Keindahan tersebut seketika sirna akibat menumpuknya sampah buangan yang entah dari mana datangnya. Hal demikian, menjadi perhatian setiap elemen masyarakat. Tidak terkecuali dari Lembaga kajian kebijakan dan transparansi (LK2T) Selasa 30 Juni 2020. Melalui sekertaris Tim, Dedy Wahyudi mengatakan "pantai labuan haji kurang diperhatikan oleh pihak terkait" kata dedi. "Melihat Kondisi sampah-sampah berserakan di bibir pantai, tentu sangat disesalkan" ungkapnya. "Dinas Pariwisata sebagai representasi pemerintah kabupaten Lombok Timur harus memberikan sentuhan serta membangun sebuah kesepakatan bersama masyarakat setempat melakukan clean up"sikapnya. LK2T siap terlibat, kata Sekertaris Tim LK2T, sekaligus Ketua Umum HMI komisariat UGR yang akrab di sapa dedi, "Saya mewakili tim atas nama s