Langsung ke konten utama

Postingan

Musyawarah Desa Dadap, Prioritas Pengaspalan Jalan

Lombok Timur, SK - Pemerintah Desa Dadap, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur laksanakan Musyawarah Desa (MUSDes) merumuskan Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes) tahun anggaran 2021, berlangsung di aula kantor desa Dadap, Rabu (22/7/2020). MUSDes ini dihadiri oleh pendamping desa, Kasubag umum dan kepegawaian Kecamatan Sambelia, Kades Dadap beserta perangkatnya dan puluhan perwakilan masyarakat dari enam wilayah. MUSDes ini dibuka langsung oleh Kepala desa Dadap, Rohani. Dalam sambutannya, Rohani menyampaikan jumlah Dana Desa (DD) yang diterima  dari pemerintah melalui APBN tahun ini katanya sebanyak Rp 1,438,466,000,- kemudian Anggaran Dana Desa (ADD) sebesar Rp 513,327,039,- Dana desa sebanyak itu sebagiannya sudah disalurkan langsung ke warga terdampak Covid-19 melalui program BLT selama tiga bulan berturut-turut. Selain itu, sepanjang tahun 2020 ini pemdes juga sudah membuka jalan usaha tani sepanjang 850 meter dengan lebar 6 meter di Dusun Kokok Rajak. Kemudian sisa dan

Petani Tembakau di Lombok Timur Larang Keras Anaknya Candu Rokok

Lombok Timur, SK - Sebenarnya tidak semua petani tembakau menginginkan anaknya menjadi perokok. Apalagi anaknya itu masih usia dini (sekolah) tentu larangan merokok itu bagian dari tanggung jawab keluarga dan guru. Larangan merokok itu, diterapkan oleh Lalu Nursiwan (35) asal Desa Dadap, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, kepada keluarganya. Meskipun pada kenyataannya, Nursiwan bisa dikatakan perokok aktif. Tapi kebiasaannya itu tidak ingin diturunkan kepada anak serta keluarganya. Menurutnya merokok itu adalah bagian dari perbuatan yang tidak terpuji bahkan cenderung merugikan ekonomi keluarga. Sehingga dengan tegas Nursiwan turut menghimbau kepada anak-anak di lingkungannya agar tidak membiasakan diri merokok. "Kita memiliki tujuan yang sama sebenarnya. Saya juga melarang keras adik dan anak saya merokok apalagi dia di bawah umur," terangnya pada media ini, Selasa (21/7/2020) Andaikan ada dijual obat yang bisa membuat orang total berhenti merokok, Nursiwan akan mem

Monopoli Harga, Petani Tembakau Sambelia Keluhkan Harga

Lombok Timur, SK - Tidak sedikit petani tembakau mengeluhkan monopoli harga yang dilakukan oleh perusahaan rokok. Beberapa tahun terakhir ini harga jual tembakau jarang berpihak pada petani. Keluhan petani tembakau ini disampaikan Lalu. Nursiwan (35) mewakili petani tembakau lainnya, pada jurnalis Speaker Kampung, Selasa (21/7) di rumahnya Desa Dadap, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB. Setiap tahun ketika panen raya, para pengepul (tengkulak) banyak berkeliaran mencari tembakau ke sawah warga. Mereka bekerja sama dengan bos tembakau (perusahaan) menawarkan harga yang cukup marjinal dari harga yang sebenarnya. Seharusnya kata Nursiwan, perusahaan rokok bisa langsung turun ke petani tembakau jangan mengharapkan pengepul. Karena jika sudah ditangan pengepul maka selisih harganya akan jauh berbeda. "Selisih harga ditawarkan tengkulak pada petani hingga 150 ribu rupiah per kwintal dari harga perusahaan," keluh Nursiwan. Beralih tanam ke tanaman lain pada musim ini

Dibalik Hedonis Iklan Industri Rokok

Lotim. SK_Iklan  rokok dengan style hedon memicu anak-anak sekolah menjadi sasaran industri rokok. Bayangkan pada iklan TV dan poster anda pasti melihat style mewah dan elite. Startegi inilah yang dimainkan industri rokok. Hingga banyak di jumpai di kantin sekolah, di pinggir sekolah banyak tersebar iklan-iklan rokok dan menggunakan gambar-gambar keren di setiap pamflet atau sepanduk. Tak heran anak-anak sangat gampang di pengaruhi dan mencoba mengkonsumsi rokok. Karena gaya yang elite dan borjuis sebagai pemicu. Nyatanya setiap masuk sekolah, keluar main dan pulang sekolah anak-anak sekolah dengan percaya diri menghisap rokoknya. Bukan hanya itu, industri rokok pun menyasar ke ranah prestasi anak-anak. Anak-anak diberikan beasiswa senilai kurang lebih 10 juta rupiah. Strategi itulah yang dibangun oleh industri rokok. Bagaimana anak-anak yang menjadi sasaran utama untuk kelancaran industri. Rozi

Rokok Membunuhmu! Logikanya Berhentilah Merokok

Lotim.SK_Rokok adalah lintingan atau gulungan kertas yang terdapat tembakau. Selain kertas, ada juga dengan daun tembakau, bahkan sebagain masih menggunakan daun jagung. Rokok biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya. Kepulan asap yang berasal dari rokok ikut tersedot hingga ke paru-paru. Tidak sedikit para perokok menelan kepulan asap tembakau berlama-lama kemudian dihembuskan lagi. Tahukah anda?Sebagian rokok berasal dari pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya dengan membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih banyak dengan bahan kimia. Bahan kimia tersbut tidak hanya beracun, tapi bisa berakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker. Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan dependensi (ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain, rokok termasuk golongan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif). Meskipun berbahaya orang-orang masih saja mengkonsumsinya. Bukan hany

Rokok Membunuh Ekonomi Keluarga?

.  Lotim. SK_Rokok itu sebenarnya bukan hal yang perlu dibanggakan. Bagi mereka yang tidak merokok tentu mereka menyadari dampak negatifnya. Padahal apa sih nikmat yang bisa dirasakan oleh perokok? Justru malah sebaliknya mereka akan merugi karena uang yang seharusnya dibelanjakan untuk membeli kebutuhan hidupnya digunakan untuk hal yang sia-sia. Jika kita mau jujur, rokok itu sebenarnya membunuh ekonomi keluarga. Bukan hanya itu, tanpa disadari menghirup asap rokok secara pelan-pelan juga akan membunuh manusia itu sendiri karena racun (nikotin) yang terkandung di dalamnya bisa mengganggu kesehatan. Oleh karena itu, mulai sekarang mari kita edukasi anak-anak kita sejak dini untuk tidak merokok. Andaikan ada yang sudah terbiasa merokok maka, merokoklah jauh dari anak-anak. Usahakan jangan sampai anak melihat orangtuanya merokok. Apalagi meminta  anak untuk membeli rokok, maka sama artinya orang tua tersebut mengajari anak untuk merokok. Mulai sekarang, mari kita sterilk

Himbauan KTR Hanya Hiasan Dinding Belaka

Lombok Timur, SK - Rokok bagi sebagian orang menganggapnya sebuah kebutuhan. Makanya tidak heran setiap kali mereka (pecandu) rokok selesai makan yang pertama ditanyakan, mana rokok. Konon kata mereka, menghisap rokok usai makan adalah sesuatu yang luar biasa mengasyikkan bagi dirinya tapi belum tentu bagi orang lain. Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang digaungkan pemerintah seperti di kawasan Puskesmas atau rumah sakit jelas terpampang banner besar bertuliskan 'No Smoking' artinya dilarang merokok. Tulisan itu hanya sebagai hiasan dinding belaka. Bagaimana tidak, petugas Puskesmas yang menempel banner tersebut, sengaja tidak mengindahkan himbauan yang mereka pasang. Memang, di area itu mereka tidak merokok dengan alasan banyak pasien, bukan karena perda KTR. Tapi, mereka akan sedikit menjauh dari area itu mencari lokasi yang lebih aman seperti di kios atau warung kopi, kemudian mereka berkumpul. Masing-masing mengeluarkan bungkus rokok dengan bermacam merk. Mulai dari