Langsung ke konten utama

Postingan

Cegah Terjadi Bencana, Forum Karta Kecamatan Suela Mengadakan Penghijauan

  Lombok Timur, SK_Penghijauan merupakan kata yang dipakai untuk menggambarkan aktivitas menanam pohon di sejumlah tempat. Penghijauan ini banyak dilakukan warga sebagai salah satu cara melestarikan alam semesta ini. Mengingat bahwa pohon mempunyai banyak sekali manfaat, tidak hanya bagi lingkungan atau pun alam, namun juga bagi makhluk hidup yang berada di bumi. Pohon yang ditanam dalam aktivitas penghijauan bermacam- macam jenisnya, yakni pohon jati, kemiri, sangon, nangka, dan lain sebagainya. Pohon ini berfungsi sebagai penyimpan air di dalam akar, yang mempunyai kayu yang serbaguna, atau yang berbuah lebat. Penghijauan biasanya dilakukan ditempat- tempat yang belum banyak ditumbuhi dengan pepohonan dan perlu untuk ditanami pepohonan, seperti area lapang, taman kota, pinggir jalan, di batas pemisah jalan, dan lain sebagainya. Selain itu, penghijauan biasanya juga dilakukan di lingkungan sekolah untuk menanamkan rasa cinta lingkungan kepada siswa, dan sikap peduli terhadap alam. Di

Aksi Muda Wanasaba Tanggap Bencana

Lombok Timur, SK_Peduli warga terdampak banjir Lombok Barat, Forum Karang Taruna Kecamatan Wanasaba ajak organisasi kepemudaan Dusun dan Dasan penggalangan dana sebagai bentuk aksi kemanusiaan. Aksi kemanusiaan dengan jargon "muda Wanasaba tanggap bencana" tersebut digelar selama 3 hari mulai tanggal 10-12 Desember 2021, yang berlokasi disejumlah titik keramaian dan keliling dusun untuk mengumpulkan donasi dari warga. Muh. Zahiyuddin Fikri selaku koordinator lapangan mengatakan selama penggalangan aksi tidak ada hambatan yang berarti berkat kerjasama yang baik dari masing-masing organisasi. "Ini berkat kerjasama yang baik dengan kawan-kawan dari masing-masing organisasi dan komunitas pemuda, sebagai koordinator lapangan tentunya kami sangat berterima kasih atas partisipasi kawan-kawan dari Bale Baca Hasanah, Garda Otra, Pamos, BS. Melati, Wanasaba Kreatif dan komunitas pemuda lainya yang telah terlibat pada aksi sosial ini" Kata pria yang kerap disapa bang Puma ters

Dikbud NTB Apresiasi Sabtu Budaya SMAN 1 Sambelia

Lombok Timur, SK - Program gelar Sabtu Budaya adalah salah satu program Dikbud Provinsi NTB untuk mencari talenta dari sekolah. Selama ini siswa-siswi yang memiliki bakat seni sangat banyak tapi selalu terpendam sebab mereka jarang diberikan ruang untuk mengekpresikan diri. Demikian dikatakan Kepala Cabang Dikbud (KCD) Lombok Timur, DR. H. Mashun, M.Pd., M.AP, pada Media ini, Jum'at, (10/12) usai mengikuti gelar Sabtu Budaya di SMAN 1 Sambelia.  Dikatakannya, khusus di Sambelia, ia melihat berbagai macam dinamika seni dan budaya ada di sini, termasuk seni tari. Seni tari yang diperagakan siswi SMAN 1 Sambelia yang baru di tonton katanya masuk unsur budaya tradisional Bali. Tarian itu kata Mashun, sangat indah dan menarik perhatian sehingga tidak heran apabila, ia menjuluki Sambelia adalah  Indonesia Mini. "Saya tadi melihat ada masuk tarian Bali. Jadi tidak hanya budaya lokal saja yang ditampilkan tetapi budaya luar juga bisa dikolaborasikan dalam tarian itu," cetusnya. U

Eros Tanggapi Aksi 212 Mamben

Lombok Timur, SK - Menanggapi aksi 212 yang digelar warga Mamben, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur, yang menolak faham Salafi, salah seorang Pendiri Gerakan Lintas Mazhab dan Lintas Organisasi, Hajad Guna Roasmadi, angkat bicara terkait masalah yang terjadi. Menurut Hajad Guna Roasmadi panggilan Eros, kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin konstitusi. Pasal 28 UUD 1945 menyebutkan "Kemerdekaan berserikat dan berkumpul mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan ditetapkan dalam undang-undang" Kebebasan yang dimaksud juga termasuk menolak kehadiran keyakinan dan pemahaman saudara seiman.  "Tapi perlu diingat, setiap orang juga berhak menentukan keyakinan dan pemahamannya," jelas Eros, Jumat, (3/12)  Sehingga saling menghargai satu sama lainya juga menjadi kunci utama dalam kerukunan hidup bermasyarakat asalkan ketika menyampaikan pendapat di muka umum itu sesuai dengan koridor hukum yang berlaku karena kita

Debat Panas Konflik Pupuk Bersubsidi Di Sambelia

Lombok Timur, SK - Untuk mengantisipasi konflik berpanjangan terkait masalah kelangkaan pupuk yang dialami petani Sambelia, Kepala Desa Sambelia, Achmad Subandi, SE undang instansi terkait guna menyelesaikan konflik yang terjadi di wilayahnya. Polemik itu muncul setelah sekelompok petani menggerebek gudang KUD Sridaya Sambelia yang diduga tempat penumpukan pupuk bersubsidi oleh Distributor pupuk sehingga petani yang seharusnya menerima jatah pupuk tidak kebagian.  Ketua GP3A, Lalu Wiradarma menyayangkan hal ini terjadi. Pupuk yang seharusnya langsung di distribusikan ke pengecer kok malah di timbun di satu tempat. "Kenapa tidak langsung di distribusikan ke pengecer kenapa harus ditumpuk," tanyanya. Begitupula disampaikan Kades Sambelia, Achmad Subandi. Kelangkaan pupuk di Sambelia bukan kali ini saja terjadi setiap tahun masalah ini terus berulang. Bahkan ia menayangkan sikap pengecer ketika petani menanyakan jatah pupuknya, pengecer katanya selalu menjawab tidak ada padahal

Pupuk Langka, Karta Kecamatan Sambalia Angkat Bicara

  Lombok Timur, SK_Kelangkaan dan mahalnya pupuk di Lombok Timur menjadi masalah besar di kalangan warga, tak banyak di antara petani keluar mencari pupuk di setiap kecamatan yang ada di Lombok timur. Menanggapi permasalahan petani tersebut angkat Karang Taruna Kecamatan Sambelia angkat bicara, beberapa hari yang lalu mereka mendatangi agen pupuk yang ada di kecamatan Sambalia untuk mencari penyebab kelangkaan pupuk tersebut. " Beberapa hari yang lalu kami mendatangi agen pupuk yang ada di Kecamatan Sambalia ini, untuk mencari apa penyebab sulitnya pupuk di Lombok Timur hususnya di Kecamatan Sambalia". terang Ketua Karta Kecamatan Sambelia, Lalu Rohyadi. Tidak puas mendengar keterangan dari agen tersebut Karang Taruna kecamatan Sambalia mengadakan aksi konsolidasi di kantor camat Kamis kemarin (02/12). Hadir pada acara konsolidasi tersebut Dinas pertanian, Dinas koperasi, Bakesbangpoldagri dan pihak kecamatan Sambelia. Ada pun tuntutan yang di lontarkan adalah pupuk tidak a

Pengurus KUD Sridaya Sambelia, Disinyalir Abal-Abal

Lombok Timur, SK - Berawal dengan ditemukannya penumpukan pupuk bersubsidi di KUD Sridaya Sambelia oleh sekelompok masyarakat petani memunculkan kecurigaan. Kecurigaan itu muncul lantaran pupuk yang seharusnya didistribusikan langsung ke pengecer malah ditumpuk di satu tempat.  Untuk menjawab kecurigaan warga, Kepala Desa Sambelia, Achmad Subandi, SE, menghadirkan dinas terkait untuk menjawab apa yang dicurigai warga selama ini agar jelas permasalahannya. Jangan malah jadi bola liar di tengah masyarakat, terutama terkait alih fungsi KUD Sridaya yang diduga tempat menimbun pupuk bersubsidi.  Bahkan dengan terang-terangan didepan warganya, Kades Sambelia, Achmad Subandi menyebut, pengurus KUD Sridaya itu abal-abal.  Pernyataan itu disampaikan Subandi pada acara diskusi terkait polemik kelangkaan pupuk bersubsidi yang dialami petani Sambelia, berlangsung di Kantor Desa Sambelia, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Kamis (2/12)  Dikatakan Subandi, kelangkaan pupuk bersubsidi di Kecamatan Sam