Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label LINGKUNGAN Kampung

Warga Mengeluh, Pasir Berserakan Ganggu Pengguna Jalan

  Lombok Timur, SK_ Pengangkutan pasir yang sudah beroperasi lima hari mengakibatkan pasir numpuk dan berserakan jatuh dari mobil pengangkut pasir yang berlokasi di Desa Pohgading, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, Rabu (2/9/2021)  Salah satu warga yang turun ke jalan malakukan pembersihan serpihan pasir dari Dam truk tersebut menceritakan. Seperti biasa pada bulan lalu, ada warga yang sudah ditugaskan melakukan kerja pembersihan jalan hingga selesai pengangkutan tapi kali ini tidak ada terlihat. Melihat kondisi jalan kotor seperti itu warga secara sukarela turun melakukan pembersihan daripada nantinya menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. "Iya bisanya, begitu ada pengangkut material sudah ada tukang sapunya, tapi kali ini kok tidak ada," keluh seorang warga.  Setelah adanya keluhan warga dampak yang ditimbulkan akibat material yang tercecer di jalan sehingga pihak perusahaan meminta warga untuk menyapu jalan tersebut dan tentu diberikan upah.  "Baru hari ini kam

Ketua Karta Belanting: Kami Tidak Ingin Program Unggulan Zero Waste ini Gagal

  Lombok Timur, SK - Zero waste merupakan program unggulan pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk mengurangi dampak lingkungan akibat sampah. Program ini yang digagas oleh wakil Gubernur NTB, Hj. Siti Rohmi Djalilah ini dianggap gagal oleh beberapa aktivis lingkungan. Program yang dianggap gagal ini santer disorot oleh aktivis peduli lingkungan atau sekelompok pemuda yang tergabung dalam karang taruna "Kuncup Mekar" Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur. Sebenarnya menurut mereka, program yang dinamakan Zero waste ini diharapkan jangan sekedar wacana apalagi sampai gagal. Karena ini dirasa penting terus digerakkan melihat di beberapa wilayah banyak terlihat sampah dibuang tidak pada tempatnya.  Keberadaan sampah yang tidak bertuan ini jelas bisa mengakibatkan tempat bersarangnya nyamuk aedes sehingga menimbulkan penyakit malaria. Apalagi apabila terjadi banjir, sampah bisa menyumbat saluran (drainase) sehingga debit air yang besar dikala hujan bisa naik ke

ATTBP Desak Pemda Lotim Tutup Tambang PT. Bunga Raya Lestari

  Lombok Timur, SK_Aliansi Tolak Tambang Bilok Petung (ATTBP) mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur agar menutup galian C yang dilakukan oleh PT. Bunga Raya Lestari di Desa Bilok Petung Kecamatan Sembalun ditutup.  Keberadaan galian C tersebut dinilai berdampak buruk terhadap lingkungan sekitar dan merugikan warga setempat. Dampak lingkungan yang ditimbulkan jika galian C tersebut tetap dilakukan diantaranya tercemarnya udara serta dikhawatirkan terjadinya abrasi dan kerusakan jalan akibat lalu lalang mobil yang mengangkut material hasil tambang.  Bukan hanya itu aliansi yang terdiri dari LMND Lombok Timur dan Oasistala Lombok Timur menununtut ditutupnya galian C tersebut karena PT. Bunga Raya Lestari diduga belum mengantongi izin untuk melakukan aktivitas penambangan, jika demikian tentunya Pemda tidak mendapatkan retribusi dari perusahaan yang melakukan penambangan. "Kami menuntut Pemda Lombok Timur agar penambangan galian C yang dilakukan oleh PT. Bunga Raya Lesta

Satu Suara Desa Dara Kunci Tolak Tambak Udang

Sambelia, SK_Pemuda dan Warga Desa Dara Kunci Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur menolak rencana pembangunan tambak udang oleh PT Banyu Biru Kahurangi.  Penolakan yang dilakukan oleh pemuda dan warga bukan tanpa alasan, mereka mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan jika pembangunan tambak udang tersebut tetap dilakukan.  Dampak yang dimaksud seperti yang dikatakan Sopian Hadi selaku ketua pemuda desa setempat, tambak udang yang sudah ada saat ini di Desa Dara Kunci telah menyebabkan kerusakan ekosistem laut, kerusakan lingkungan dan pencemaran aliran irigasi pertanian sehingga menyebabkan para petani disekitarnya mengalami gagal panen.  "Tambak yang sudah ada saja tidak membawa dampak yang baik, justru sebaliknya dampak terhadap kerusakan ekosistem laut, pencemaran lingkungan dan mata air irigasi pertanian warga, " pungkas Sopian, disela-sela acara sosialisasi rencana pembanguan tambak udang (12/02).  Kedepanya jika pihak perusahaan tambak udang ini tetap berse

Laksa dan Peramuka Lakukan Penghijauan

Karena debit air yang semakin berkurang serta kondisi hutan di Sambelia  semakin memprihatinkan membuat Komunitas LAKSA dan Pramuka peduli bergerak melakukan penghijauan di sepanjang pinggiran sungai Sambelia Kabupaten Lombok Timur.  Sebanyak 1000 pohon yang ditanam pada aksi tersebut terdiri dari pohon beringin, jambu hutan, pohon kemiri,  durian dan pohon nangka.  Humaini selaku ketua LAKSA menyampaikan Kegiatan penghijauan ini bukan hanya dilakukan kali ini saja, namun hal serupa juga dilaksanakan pada tahun sebelumnya dengan melibatkan dari pihak TNI dan POLRI.  "sebelumnya komunitas LAKSA telah melakukan penghijauan bersama TNI Polri dan masyarakat setempat sebanyak 25.000 pohon di hutan-hutan lindung yang berdekatan dengan lahan persawahan," Jelas Humaini (1102).   Ia juga berharap untuk kedepannya semoga dengan adanya kegiatan ini dapat mengembalikan debit air dan mengurangi adanya bencana alam seperti banjir yang sering kali terjadi di Desa Sambelia. (Holik)

Mahasiswa KKN Kebencanaan Unram, Adakan Penghijauan

Pohgading.SK_ Kegiatan penghijauan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Kebencanaan Unram periode 2020 yang ada di desa Pohgading, dan Pohgading Timur Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur pada Jumat 17/7/2020.  Kordinator kegiatan Melinda menyampaikan, agenda tersebut merupakan salah satu bagian dalam program tambahan KKN Kebencanaan Unram.  yang sebelumnya kegiatan  KKN  terfokus pada penanganan penyebaran covid 19. "Kegiatan KKN sebelumnya fokus pada respon Covid 19, namun saat ini kami juga lakukan kegiatan penghijauan dengan menyebar 415 bibit pohon" ungkap Melinda. Lanjut dia adapun bibit tersebut terdiri dari 5 jenis. Diantaranya 80 Ketapang, 85 mahoni, 100 Alpukat, 100 sirsak, dan 50 bibit nangka. "Kita juga bagikan ke warga, khusu bibit sirsak dan Alpukat untuk di tanam di masing-masing pekarangan dan lahan mereka" jelasnya. Selain itu Melinda juga mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka menuntaskan program kerja KKN periode 2020. P

Pemuda Pringgabaya Ngembun Ronggo, Temukan Bekas Botol Tuak Dan Brem

Lotim. SK_Ikatan Pemuda Pringgabaya gelar Clean Up (Ngembun Ronggo) di lokasi Wisata Pringgabaya. 10 karung trashbag (karung plastik) terisi penuh oleh sampah pengunjung pantai. Minggu, 28/06/2020. Sampah-sampah yang berserakan tersebut berasal dari lonjakan pengunjung setiap minggunya. Sampah-sampah tersebut di dominasi oleh sampah plastik. Minimnya tempat sampah juga menjadi salah satu faktor merebak nya sampah di bibir pantai, sehingga merusak keindahan pantai tanjung menangis. Salah seorang peserta aksi Clean Up, Juliawan (20) menuturkan sampah yang banyak di temukan adalah sampah yang plastik dari pengunjung yang meninggalkan begitu saja. Lanjut awan, dalam aksi tersebut dia juga menemukan botol-botol bekas minuman Tuak dan Brem. "Saya kira itu botol air minum biasa, ternyata itu botol tuak dan brem" ungkapnya. Ketua Ikatan Pemuda Pringgabaya melalui sekertaris Umum Aldi Trisakti mengatakan Pantai ini seharusnya bersih dari hal-hal yang bisa merusak citra pan

GPP-JK Bebidas Gotongroyong Bersihkan Lingkungan

Wanasaba. SK _Ditengah mewabahnya pandemi covid-29, Gerakan pemuda petani jurang koak (GPP-JK)  Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur menyempatkan waktu sorenya dengan gotong rotong membersihkan sampah dilingkunganya.  Menurut keterangan dari ketua organisasi gerakan pemuda petani jurang koak(GPP-JK) M Yunus, sampah-sampah yang dibersihkan ini adalah karena kurangnya kesadaran masyarakat dengan kebersihan lingkungan. Kegiatan ini berlangsung di Dusun Jurong Koak pada Minggu 03/05/2020 Organisasi Gerakan Pemuda Petani Jurang Koak yang baru saja terbentuk pada tanggal 28 April 2020 langsung membuat kegiatan penanganan sampah yang ada didusun jurang koak. Tak hanya itu saja, organisasi ini juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat Dusun Jurong Koak tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Selain memberikan sosialisasi terhadap masyarakat, organisasi Gerakan Pemuda Petani Jurang Koak juga mempersiapkan karung di setiap kios yang ada di Jurang Koak untu