Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label PENDIDIKAN

SMA IPA Bilakembar Gelar MOSBa Ke Kantor KUA

Suela, SK - Hari pertama masuk sekolah merupakan momentum yang di nantikan oleh siswa-siswi baru di semua sekolah, tidak terkecuali SMA Plus Amali, Bilakembar, Desa Suela, Kecamatan Suela, Lombok Timur. Pada awal penerimaan siswa-siswi baru tahun pelajaran 2019-2020, SMA+ Bilakembar menggelar Masa Orientasi Siswa Baru (MOSBa) ke kantor KUA Suela, pada (16/7/2019). Materi yang dibahas adalah tentang masalah perkawinan usia dini yang sering terjadi pada anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah.  Hal ini dirasa penting dilakukan supaya siswa-siswi yang sedang bersekolah jangan terpancing untuk menikah pada usia yang masih muda. Jika itu dilakukan lanjutnya, maka tidak ada yang bisa menjamin masa depannya akan jauh lebih baik. Demikian disampaikan kepala KUA Kecamatan Suela, Kholid, S,ag. "Kawin pada usia dini akan merugikan kalian semua, masa depan kalian akan suram dan jelas rentan beresiko saat melahirkan," jelasnya. Pada kesempatan itu, Kholid juga menjelas

Yuk..!! Intip Apa Saja Persiapan Jambore Anak Bangsa

Mataram.SK_ Persiapan Jambore Anak Bangsa 2019 yang dilaksanakan di Taman Suranadi, Kecmatan Narmada, Lombok Barat, NTB, 05/07/2019. Kali ini persiapan yang dilakukan oleh panitia cukup sempurna. Kegiatan Jambore Anak Bangsa yang di adakan oleh Yayasa Galang Anak Semesta (Gagas) tahun ini sangat matang jika dibandingkan dengan tahun 2018 lalu. Hal ini disampaikan langsung oleh ketua panitia Samsul Hadi, ia mengatakan persiapan panitia jambore kali ini sangat siap sedia. "Ada beberapa divisi yang kita bentuk dalam acara jambore anak kali ini,divisi misalnya divisi Acara, pubdok, perlengkapan, konsumsi, kesehatan dan keamanan" ujar Samsul saat ditemui pewarta warga Jumat 5/7/2019 di lokasi acara. Samsul menjelaskan, anggita panitia yang sudah disepakati sebanyak 45 orang, dan semua divisi ini bergabung saling membantu untuk mensukseskan acara jambore kali ini tambahnya. Hal serupa juga disampaikan anggota panitia yang juga sebagai divisi  perlengkapan Rian mengataka

Sutradara Sexy Killer Latih Jurnalis Warga Membuat Video dengan Handphone

Denpasar. SK_ Ahad 29/06/2019, sekitar jam 09:00 peserta yang mengikuti Anugrah Jurnalis Warga (AJW) berpindah dari hotel penginepan menuju  Rumah Baca Kesiman. Seharian peserta AJW mempelajari tentang mengambil gambar dengan ponsel. Kali ini peserta disuguhkan dengan narasumber yang cukup terkenal di bidang pembuatan film dokumenter yaitu Dandy Laksono. Ia adalah sutradara film yang sempat heboh di tengah maraknya kampanye pilpres 2019 kemarin, judul film nya adalah Sexy Killer. Bang Dandy menyampaikan teori kepada peserta AJW tentang membuat vidio dan mengambil foto dengan henpon. Pelatihan kali ini peserta AJW tidak merasa bosan dalam materi satu ini, selain pembahasannya tidak terlalu sulit, narasumber nya pun kece. Seperti Bang Dandy katakan, "saya lebih baik mengajak teman-teman diskusi dari pada saya saja yang berbicara" katanya. Peserta menghadiri pelatihan pengambilan gambar dengan ponsel sangat tidak merasa bosan dan jenuh. Seperti yang di katakan oleh

UIN Malang Latih Warga Bilakembar Suela, Simak Liputan Kami

Suela. SK_Selasa, 02/6/2019 bertempat di Yayasan Ponpes Darussalam NW Bilakembar Dusun Bilakembar Desa Suela Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan ini merupakan sosialisai pemanfaatan berbagai jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal. Kegiatan ini bertemakan pelatihan pemberdayaan tumbuhan obat presfektif etnobotani untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pada potensi alam sekitar. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis kerjasama ACT Lotim pada kegiatan Pra Sekolah SMPI NW Bilakembar dan SMA IPA NW Bilakembar/MA Plus Amali NW Bilakembar tgl 12 Juni 2019 lalu. Platihan ini diikuti dari berbagai unsur kemasyarakatan yang ada di Dusun Bilakembar Al-Muslimat NW Bilakembar, Para Pemuda dan pemudi, pengurus ponpes, para guru di lingkup Ponpes dan Siswa dan siswi dengan jumlah lebih kurang 70 peserta. Adapun penyampaian materi adalah  Naufal dan  Muktadi akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang dan trainer

FGD, Merancang Bentuk Perlindungan Hukum Bagi Pewarta dan Media Warga

Denpasar.F SK_Group Discussion (FGD)  terkait payung hukum jurnalisme warga didalam bekerja sebagai pewarta warga.  Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian acara sebelum pemberian anugerah jurnalisme warga (AJW) 2019 yang diselenggarakan oleh media komunitas Balebengong Bali bekerjasama dengan Combine Resourch Institution (CRI)  Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung di hotel Oranjje Denpasar, Bali (29/06) yang diikuti oleh para pewarta warga dari berbagai media komunitas di Indonesia, salah satunya media komunitas speaker kampung Lombok Timur. Selama FGD tersebut para pewarta warga diberikan kesempatan untuk menceritakan pengalamanya masing-masing serta permasalahan yang dialami selama melakukan kegiatan selama menjadi jurnalis warga. (Sanusi)

Pelet Dengan Tinta Kita Berekspresi

Hari sabtu dan minggu 22-23/06/2019 Lembaga Media Komunitas Speaker Kampung yang di dukung oleh Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) gelar pelatihan Jurnalistik. Pelatihan ini rencananya berlokasi di Kebun Raya Lemor, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, Ntb. Speaker kampung mengangkat tema dengan tinta kita berekspresi. Tentu tema ini memicu warga untuk menulis, semakin ingin untuk menulis dengan apa yang di rasakan, di lihat dan di dengar. Sebut saja Sanusi yang sejak lama menggeluti dunia menulis. Dirinya mengatakan saya bersemangat lagi untuk menyampaikan keinginan peribadi dan masyarakat saya khususnya di Kecamatan Wanasaba. Dari itu ia bertekat hendak mengajak teman-teman atau warga yang suka menulis untuk mengikuti pelatihan Jurnalistik. "Pada pelatihan ini, kami akan mengajak warga untuk menulis dan menjadi Jurnalis Warga" Ujarnya  Tidak hanya Sanusi,  Anggar salah satu pegiat media komunitas  melontarkan semangatnya kepada peserta pada group 

Pengalaman Pahit Membaca Karya Jurnalistik

Suela,SK_Aku takut di lihat oleh orang banyak, aku takut tidak mau tau siapa aku. Itu yang biasa saya rasakan saat saya menulis apa yang menjadi keluhan saya dan keluhan masyarakat. Salah satunya yang menjadi penghambat tangan ini untuk menulis, saad orang yang membaca tulisan ku, aku merasa malu, malu salah, malu di tertawakan oleh banyak orang. Biasanya saat praktik menulis ketika ada pelatihan jurnalistik, seperti yang di laksanakan hari sabtu tanggal 22/06/2019 yang di adakan oleh Komunitas Speaker Kampung bekerjasama dengan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara(PPMN), di Kebun Raya Lombok. Komunitas Speaker kampung lebih mepokuskan tulisanya tentang kepentingan publik, seperti pelayanan administrasi kependudukan, kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya. Contohnya soal lambatnya proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), membuat Akta kelahiran di Dinas kependudukan sipil, sampah, atau putusnya anak bersekolah. Saya mengutip kata ketua Speake

Kegembiraan Tersendiri Bagi Warga Lombok Pada Perayaan Lebaran Topat

Lombok Timur. SK _ Menikmati lebaran merupakan sebuah kegembiraan tersendiri. Saat ini kami bersama tim pegiat media komunitas mengikuti perayaan lebaran topat di halaman masjid Pusaka Desa Ketangga Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur NTB, Rabu 12/6/2019. Di komunitas desa ini kami menikmati hal unik pada kegiatan lebaran pada umumnya. Karena lebaran topat tersebut tidak sedikit anak-anak yang mengikutinya. Sehingga lebaran topat ini juga disebut lebaran anak.  Dinamakan Lebaran Topat karena tidak lain perayaan tersebut melibatkan ketupat yang dihidangkan pada dulang prayaan lebaran. Dalam perayaan ini setiap orang tua yang anaknya telah meninggal dunia mereka diharuskan untuk menyajikan dulang makanan, mulai dari makanan khas dan segala jenis buah-buahan. Sementara untuk ketupat telur tersaji dalam dulang, Banyak topat telur yang dihidangkan menyesuaikan dengan jumlah anak yang meninggal dalam keluarga tersebut. Lebaran Topat ini adalah sebuah tradisi Suku Sasak y

Wali Kota Surabaya Bertandang Ke Sambelia Sembari Serahkan Sumbangan

Sambelia - Wali kota Surabaya Jawa Timur, Hj. Tri Risma Harini kunjungi desa paling ujung utara Lombok Timur yakni Desa Obel obel Kecamatan Sambelia Kabupaten Lotim. Kunjungan ini dalam rangka  menyerahkan hasil pembanguan Sekolah Dasar/ SD  yang dibangun oleh  Pemerintah Kota Surabaya. Sekolah ini dibangun dari donasi masyarakat Surabaya dan bantuan Pemerintah Kota Surabaya. Penyerahan bangunan SD tersebut, diterima langsung Bupati Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy, Selasa (28/5). Turut hadir dalam acara tersebut Forkopimcam, Kepala OPD, Toga, Toma,  Kepala Sekolah serta guru SDN 1 Obel-obel,   dan Siswa-siswi SDN 1 Obel-obel. Bupati Lombok Timur dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian warga Surabaya. Selain itu, kedatangan Rismaharini Wali Kota Surabaya ke Lombok Timur ini, menurutnya akan menjadi berkah di bulan suci Ramadhan, ungkap Sukiman. Dikatakan Sukiman pasca Gempa 5,9 SR, cukup banyak donatur yang memberikan bantuan kepada Lombok Timu

Guru Ngaji Sambelia Terima Insentif dari Bupati

Sambelia, SK - Bupati Lombok Timur, HM.Sukiman Asmy melalui Kasubag Kesra, menyerahkan insentif (gaji) kepada 54 orang guru ngaji di wilayah Kecamatan Sambelia, berlangsung di aula kantor camat Sambelia, pada (25/5/2019) Kasi Kesra Sambelia, Abdurrahman menjelaskan dari Sebelas desa di Kecamatan Sambelia, terverifikasi 54 orang guru ngaji menerima insentif. Ke 54 orang ini usulan dari masing- masing desa kemudian di tingkat kecamatan diverifikasi lagi. "Dari Kecamatan kami ajukan sebanyak 187 orang, tapi di tingkat kabupaten lagi di verifikasi sehingga yang mendapat SK tersisa 54 orang," jelas Abdurrahman di kantornya. Ditanya apakah benar mereka yang menerima honor untuk guru ngaji ini usulan dari pokja Sambelia ? Dengan tegas Abdurrahman membantahnya. "Tidak benar jika ada yang mengatakan mereka yang menerima Insentif ini usulan pokja, ini murni usulan pemerintah desa melalui pemerintah kecamatan, datanya ada sama saya," tegasnya. Ditempat yang sama, Kas

Siswa Kritis Sembalun Mencari Keadilan

Lombok Timur SK_Guru sejatinya sahabat terbaik bagi anak didiknya. Selain mentransfer ilmu pengetahuan, seorang guru lebih mengedepankan diri pada konsep digugu dan ditiru. Digugu artinya harus jadi panutan, ditiru artinya selain jadi panutan, guru harus bisa ditiru tingkah laku baiknya. Oleh karenanya guru harus meminimalisir hal negatif pada dirinya. Sebisa mungkin guru berprilaku baik pada sosial dan dalam serta luar lingkunganya. Untuk memperbaiki mutu dan kepribadian, guru dibimbing oleh pimpinan sekolah (Kepala Sekolah), Pengawas, Komite sekolah dan menerima masukan dari teman kerja serta lingkungan di sekitar sekolah. Bahkan guru bisa meminta kritik dan saran dari anak didiknya. Perilaku ini justeru berbanding terbalik dari perilaku oknum kepala sekolah di Kabupaten Lombok Timur. Pada sorotan Speaker kampung saat ini Rabu, 22/5/2019, diduga seorang oknum kepala sekolah sebut saja SMAN 1 Sembalun kini jadi perbincangan sexsy semua kalangan. Pasalnya, seorang murid

Konsorsium ADBMI & Friends Gelar Pelatihan Pengorganisasian

LOMBOK TIMUR. SK- Demi terlaksananya program kemakmuran hijau MCA-Indonesia di 12 desa sasaran. Konsorsium ADBMI & Friends (ADBMI foundation, KSU BUMI RAYA dan Lembaga Media Komunitas Speaker Kampung) menggelar kegiatan pelatihan teknik pengorganisasian.