Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label WISATA

FGD Geopark Interpretasi Geowisata Menuju GEO marine Conservation

  Lombok Timur, SK - Kawasan Konservasi Perairan dan Pulau-Pulau Kecil (KKP3P) memiliki peran penting dalam menjaga fungsi ekologis, ekosistem sehingga sumber daya pesisir dan kelautan dapat dimanfaatkan secara maksimal, berkelanjutan untuk kepentingan masyarakat.  Untuk mengelola kawasan konservasi tersebut, penting melibatkan unsur masyarakat (Pokmaswas) sebagai mitra kerja pemerintah dan lembaga peduli lingkungan lainnya seperti Wildlife Conservation Society West, Nusa Tenggara Barat (WCS NTB) serta lembaga peduli lainnya. Untuk mengaplikasikan gagasan itu, WCS bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Nusa Tenggara Barat (BKSDA NTB) mengadakan Fokus Grup Diskusi (FGD) Geopark konservasi laut dan pariwisata, berlangsung di Area wisata Pulo Lampu, Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Sabtu, 10/7/2021. Selain penggiat wisata, turut hadir dalam FGD itu adalah Kabid LH, Lotim, Kades Padak Guar, penggiat traveling, Pelajar dan mahasiswa serta lembaga pemerhati lingkungan s

Serunya Belajar Sambil Bermain ala Rinjani Geopark Youth Forum dalam kegiatan EDUCAMP.

  NTB, SK_Setelah melalui tahapan seleksi administrasi dan seleksi wawancara,  sejumlah 73 orang peserta  Rinjani Geopark Youth Forum dinyatakan berhak mengikuti tahapan berikutnya yaitu mengikuti kegiatan EDUCAMP sebanyak empat  seri. EDUCAMP Series adalah pembekalan yang dikemas dalam bentuk kemah bersama di alam terbuka di empat lokasi yang berada dalam kawasan Geopark Rinjani Lombok yaitu Pantai Nipah Kabupaten Lombok Utara, Taman Ulem-ulem Tetebatu Lombok Timur, Tahura Nuraksa dan trakhir di pusat informasi geopark di Sembalun Lombok Timur.  Peserta dibagi dalam 7 kelompok dan masing-masing kelompok mendapatkan seorang mentor yang berasal dari para Manager Dewan Pelaksana Rinjani Lombok UGGp yang bertugas membimbing kelompoknya selama mengikuti EDUCAMP Series. Setiap kelompok diwajibkan menyusun usulan project dalam bentuk proposal berisikan tentang ide kreatif apa yang bisa dikembangkan di Geopark Rinjani Lombok. Semua Project Proposal nantinya akan dipresentasikan pada seri tera

Pemuda Memiliki Peran Penting Turut Andil Memajukan Daerahnya

  Lombok Timur, SK - Menyadari pentingnya peran pemuda turut membantu memajukan daerahnya, sebuah organisasi Internasional dibawah PBB, UNESCO telah memberikan peluang dan kesempatan kepada pemuda NTB membuat sebuah wadah yang diberi nama Rinjani Geopark Youth Forum (RGYF) RGYF ini nantinya sebagai tempat para pemuda yang berusia antara 18-24 tahun berkreasi, menuangkan ide konkrit dan kreatif membantu pemerintah mengembangkan daerahnya lewat pariwisata khususnya Geopark Rinjani. Untuk mengembangkan destinasi pariwisata di NTB khususnya menurut mereka melalui pendekatan tiga pilar yakni, pilar konservasi, pendidikan dan pengenvangan ekonomi berkelanjutan. Sebagai syarat melihat keseriusan pemuda ikut berpacu mengembangkan wisata daerahnya pihak UNESCO melakukan berbagai tahapan. Tahapan tersebut mulai dari seleksi administrasi, wawancara untuk melihat wawasan yang dimiliki peserta baru kemudian mereka diberikan pembekalan dengan metode learning by experience (Educamp) selama sebulan.

Bupati Sukiman Tutup Destinasi Wisata Lombok Timur

  Lombok Timur, SK - Untuk menekan penyebaran pandemi Covid-19 Bupati Lombok Timur HM.Sukiman Azmy mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor: 807/314/PAR/2021 tanggal, 18 Mei 2021 ditujukan kepada Camat, Kades/Lurah serta pengelola destinasi wisata se Lombok Timur untuk melakukan penutupan destinasi wisata di wilayahnya. Dalam SE itu, Bupati meminta penutupan destinasi wisata itu selama empat hari terhitung mulai tanggal 20, 21, 22 dan 23 Mei 2021.  Oleh karena itu, diharapkan kepada semua pihak untuk mengambil peran melakukan sosialisasi dan melaksanakan kebijakan tersebut demi kemaslahatan bersama. Kapolsek Sambelia, Iptu Ahmad Yani, sejak dikeluarkannya SE tersebut terus memantau destinasi wisata yang disinyalir banyak dikunjungi wisatawan. Pada media ini, ia meminta agar masyarakat yang berada di wilayah hukumnya untuk mematuhi maklumat Bupati tersebut. "Untuk semua objek wisata di Kecamatan Sambelia ditutup sesuai edaran Bapak Bupati," tegas Kapolsek. (Ggar)

PENGELOLA WISATA PANTAI TIMBA BATU KECEWA

Lombok Timur, SK - Pengelola Wisata Pantai Timba Batu sekaligus ketua Yayasan Anak Pantai (YAP) Munawir Haris,S.Sos, kecewa setelah melihat sampah bekas makan berserakan di Area wisata Pantai Timba Batu, Desa Labuhan Pandan, Kecamatan Sambelia, Lotim. Sampah ini diduga ditinggalkan oleh pembina senam Lansia PKM Sambelia, Sabtu (3/4). Padahal katanya, pihaknya sudah menyiapkan bak sampah di lokasi wisata Timba Batu tersebut. "Bak sampah sudah kita siapkan seharusnya mereka memahami dan memberikan contoh yang baik pada pengunjung yang lain," keluhnya. Diakuinya, pihak pengelola pantai memang butuh pengunjung yang datang berwisata, namun apabila meninggalkan sampah dan tidak dibuang pada tempatnya mending tidak usah datang. Demikian kekecewaan diungkapkan Haris, pada media ini.  Pembina senam Lansia PKM Sambelia, Miftahul Falah, S.Kep,.Ns lewat pesan whatsApp katanya, sudah meminta maaf kepada pengelola wisata. Sebelumnya, ia sudah mengingatkan ibu-ibu untuk tidak membuang sampa

Mendaki Bukit Cemara Nunggal, Via Madayin

  Madayin.SK - Bangkit Dari keterpurukan ekonomi pasca Gempa 2018 Desa Madayin, Kecamaatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur, buka jalur pendakian bukit cemara Nunggal.   Bukit yang terletak di Kecamatan Sambelia ini memiliki panorama yang berbeda dari bukit-bukit yang lain di Kabupaten Lombok Timur.   Hal ini di ungkapkan oleh Ketua Pokdarwis Madayin melalui Kelompok Kerja Dusun Ketakpang (POKJA) Lalu Rusli.   “Bukit ini sangat berbeda dengan bukit-bukit yang lain, di Bukit Cemara Nunggal ini kita bisa melihat lautan dan Gili yang memanjakan mata pengunjung. Bukan hanya itu saja, wisatawan juga di manjakan dengan Gunung Rinjani, Gunung Sangkareang, Gunung Agung Bali dan bukit-bukit yang lainnya. Tuturnya   Lanjut Rusli juga mengatakan bahwa dengan keindahan itu kami optimis untuk membuka Cemara Nunggal ini untuk memulihkan ekonomi warga yang terpuruk pasca gempa dan di sambut lagi oleh Covid 19.   Sementara itu Pemerintah Desa Madayin melalui Sekertaris Desa (Sekdes) Zai

Bukit Cemara Nunggal Obel-Obel Sajian Wisata Bagian Utara

Lombok Timur, SK - Bukit cemara nunggal yang terletak di wilayah Desa Obel-Obel, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur merupakan satu dari sekian banyak potensi wisata yang menarik dikunjungi wisatawan. Bukit ini mulanya dibuka sejak tahun 2017  oleh Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Obel-Obel. Kemudian melihat geliat wisata Lombok Timur khususnya kecamatan Sambelia belakangan ini menjadi perhatian publik terutama mereka yang gemar berwisata, sehingga muncul keinginan pemuda desa setempat untuk membuka jalur pendakian menuju bukit cemara nunggal dengan ketinggian 1.628 mdpl dari permukaan laut. Bersama tim media Speaker Kampung, pokdarwis, KPH rinjani Timur serta unsur pemerintah desa setempat, pada (30/9) melakukan ekspedisi ke bukit yang dimaksud. Tujuannya adalah untuk mengeksplor atau mempromosikan bahwa ternyata ada potensi alam tersembunyi jarang dikunjungi wisatawan. Untuk menuju bukit ini, membutuhkan waktu perjalanan sekitar lima jam dari Desa Obel-Obel melalui dua pintu masuk

Kali Ini Pantai Sambelia Makan Korban

Lombok Timur, SK - Tidak berselang lama setelah seorang nelayan warga Sugian, Kecamatan Sambelia, dihebohkan  terseret gelombang air laut ketika memancing. Kini kembali warga Sambelia digegerkan dengan tewasnya seorang anak Sekolah Dasar (SD) terseret arus air laut ketika sedang mandi di pantai Timba Gali, Desa Dadap, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur. Informasi yang diterima awak media Speaker Kampung, meninggalnya Jaya Saputra (9) anak yang masih duduk dibangku kelas III SDN 04 Sambelia ini, awalnya berasal dari Sekdes Dadap, Saparudin. Meninggalnya Jaya Saputra (almarhum) menurut Saparudin, bermula ketika dia dan tiga orang teman yang seusia dengannya mandi di pantai Timba Gali ketika air laut mulai surut, pada, Selasa (7/7/2020) sekira pukul 15.00 Wita. Setelah korban hanyut dan teman-temannya tidak bisa menolong, baru kemudian mereka minta bantuan warga sekitar. Wargapun kemudian berusaha mencari menggunakan alat penyelam namun belum bisa ditemukan. Sekira pukul 15.00 Wit