Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Desaku

Penyandang Disabilitas Di Tengah Pilkada Loteng

Lombok Tengah, SK - Salah seorang warga penyandang disabilitas Radon (45) asal Desa Barejulat, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, sangat antusias menyambut pemilihan kepala daerah tahun 2020 ini. Pengakuan Redon sendiri akan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan menggunakan kursi roda lusuhnya. Meski sesekali ia menyesalkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap kelompok mereka. Kursi roda yang digunakan Radon, saat ini terlihat usang. Rodanya sudah rusak bahkan tempat duduknya ditempel menggunakan kain bekas. Kondisi Radon seperti ini tentu menjadi perhatian. Semangat dan antusiasnya menyambut pilkada tahun ini sebagai harapan besar untuk mendapatkan pemimpin yang  lebih perduli kepada kelompoknya. Terbukti dengan pemilihan sebelumnya, ia tetap hadir di TPS dengan kondisi yang ada.  Radon masih mungkin harus datang ke TPS, bagaimana dengan penyandang disabilitas yang lain. Mereka membutuhkan fasilitas lain bahkan harus ada strategi dan teknis yang lain untuk mendukung semang

Pilkada Loteng, Antusiasme Warga Belum Terlihat

  Lombok Tengah, SK- Pemilihan kepala daerah (pilkada) sudah diambang pintu. Masing-masing partai atau koalisi partai sudah mengusung jagoannya masing-masing.  Di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat misalnya, ada lima paslon yang akan merebutkan kursi Bupati dan wakil Bupati. Geliat paslon dan timsesnya, sudah mulai turun gunung menyapa warga dengan penuh mesra. Tujuannya pada tempat lain agar warga menaruh simpati kemudian pada hari pemilihan warga akan mencoblos gambarnya. Mereka roadshow kemana-mana, agar rakyat terlihat merakyat. Mereka bersama dengan mendatangi setiap pelosok desa terpencil mengkampanyekan diri.  Seperti biasa, untuk menarik perhatian warga, paslon dipastikan akan menabur janji. Namun kita tidak tahu apakah buah dari itu bisa dipetik oleh masyarakat yang memilihnya atau malah akan lenyap disapu gelombang Tzunami?  Sebab jika tidak melakukan strategi seperti itu, mungkin rakyat tidak akan mau menjatuhkan pilihannya. Meskipun pada kenyataannya jika mereka terpilih, m

Disabilitas Loteng Angkat Bicara Soal Pilkada

Loteng. SK_Pagelaran  pemilihan umum Kepala Daerah (PILKADA) yang sedang berlangsung di Kabupaten Lombok Tengah, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) angkat suara terkait kurangnya perhatian pelibatan disabilitas dalam setiap pagelaran kontestasi pemilu.  Hal tersebut disampaikan oleh Sri Sukarni selaku ketua HWDI NTB pada Rabu (07/10). Dia menyampaikan, setiap diadakannya konstestasi pemilu di Lombok Tengah ataupun di NTB tidak pernah dilibatkan sebagai tim penyelenggara pemilu. "Seharusnya kita disabilitas juga di libatkan, sehingga sistem Gender Equality, Sosial Inklusi (GESI) bisa tercapai" jelasnya kepada Speaker Kampung. Dengan diterapkannya GESI tersebut Sri berpandangan  maka apa yang menjadi Hak dari kelompok rentan tersebut bisa terpenuhi. "Tidak terkecuali kelompok rentan disabiltas" tegasnya.  Lebih jauh Sri menceritakan kepada speaker kampung, pada pergulatan pemilihan umum sebelumnya fasilitas-fasilitas yang mendukung agar disabilitas bisa terl

Workshop JW Kawal Pilkada Lombok Tengah

Lombok Tengah, SK - Workshop jurnalisme warga yang digelar oleh media komunitas Speaker Kampung Indonesia didukung oleh Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) dan Perhimpunan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem Jakarta), berlangsung pada 7 - 8 Oktober 2020, di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Workshop jurnalisme warga ini melibatkan sepuluh orang peserta. Diwakili masing-masing dua orang dari unsur pegiat radio komunitas, kaum disabilitas, kaum perempuan, petani/nelayan serta dari unsur pemuda dan mahasiswa Lombok Tengah. Workshop ini bertujuan mengajak peserta memahami teknis dasar jurnalistik. Kemudian, peserta dibekali teknik pengambilan video dan editing serta memberikan pemahaman apa perbedaan media warga dengan media arus utama (mainstream) Direktur Speaker Kampung Indonesia, Hajad Guna Roasmadi panggilan Eros, di depan peserta menjelaskan, kegiatan ini sebagai awal untuk mengawal dan memantau pemilukada di Kabupaten Lombok Tengah, salah satunya dengan pembekalan ju

Desa Bebidas Tingkatkan Pendapatan Asli Desa

Pemerintah Desa Bebidas Mengadakan Acara Launching Dan Penandatanganan Kerjasama Penanaman Alpukat Dengan Masyarakat Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur, pada Minggu (21/6/20). Penandatangan kerjasama ini disaksikan Oleh Wakil Bupati Lombok Timur H. Rumaksi, Kelompok Peduli Lingkungan, Kepala Desa Bebidas, Camat Wanasaba, Ketua BPD dan Kepala Balai TTNGR. Acara ini di lanjutkan dengan penanaman alpukat secara simbolis oleh Wakil Bupati Lombok Timur H.Rumaksi. Acara ini merupakan program yang telah lama dicanangkan  oleh Pemerintah Desa Bebidas namun terhalang oleh kondisi Covid 19. Tantangan desa dalam menghadapi segala bentuk permasalahan tentu perlu mengambil langkah yang tepat untuk  menyelesaikan segala persoalan, Dengan dana desa yang kecil dibandingkan dengan luas wilayah dan jumlah penduduk desa bebidas perlu adanya inovasi didalam meningkatkan pendapatan asli desa tentu dengan melihat potensi-potensi desa. Untuk itu program penanaman alpukat Ini dirasa

Pringgabaya Tetapkan Penerima BLT, Berikut Sebaran di Masing-Masing Wilayah

Pringgabaya SK- Pemerintah Desa Pringgabaya, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur ketuk palu tetapkan jumlah penerima manfaat Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa. Musdes yang digelar di Aula Kantor Desa Pringgabaya, memutuskan 600 KK penerima BLT ditetapkan dalam Musyawarah Desa (MUSDES) ke II (dua)   pada senin, 04/05/2020 pagi tadi. Menurut keterangan Ketua BPD Pringgabaya Judan Putra Baya, putusan ini berdasarkan hasil verfikiasi faktual, pencermatan, koopratif yang dilakukan oleh pendata didampingi oleh BPD sebagai pengawas masing-masing dusun setempat. "Keputusan ini melalui mekanisme yang panjang. Setelah dilakukan verifikasi faktual, pencermatan secara koopertif, selama tiga hari waktu yg kita berikan, baru kita putuskan" ungkap Judan Putra Baya.  Judan selaku BPD yang pemimpin rapat juga menyampaikan, dari 600 KK jumlah penerima manfaat BLT tersebar di sembilan dusun.  Dengan memperhitungkan jumlah pendudk, termasuk jumlah pendudik miskin masing-