Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pelayanan Publik

Kisruh PDAM Suela, Ketua Karang Taruna Ketangga Angkat Bicara

Lotim, SK_Melihat kisruh Warga dan PDAM yang tak kunjung selesai di Desa Ketangga kecamatan suela, Lombok Timur, NTB membuat semua pihak berkomentar. Kondisi tersebut langsung di respon oleh pihak pemuda, Nuradam pun yang menjadi Ketua Karang Taruna tak mau ketinggalan untuk berkomentar terhadap pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). "Pada bulan November 2020 yang lalu kami sempat mengomentari PDAM tentang program hibah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang saat itu soal Dana Pertama (DP) yang di mintai kepada Warga dan setelah di mintai, warga pun di berikan kecewa karena air tak kunjung datang". "Menariknya lagi kami saat itu juga memberikan solusi kepada PDAM bahwa seharusnya PDAM membuat penampungan air atau biasa di sebut dengan Reservoar"ungkap Nuradam saat di temui di rumahnya pada hari Selasa 9 februari 2021. Lanjutnya tuntutan warga yang nomor 7 tentang membuat reservoar itu sangat bagus jika itu yang harus di prioritaskan oleh pihak PDAM. "Na

Perseteruan warga VS PDAM, Konsolidasi di Polsek Suela

Lombok Timur,SK - Permasalahan air bersih yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) seakan tidak pernah berakhir. Setiap tahun persoalan ini selalu muncul meskipun, Suela termasuk daerah penyuplai air bersih terbesar di Lombok Timur.  Tapi kenapa warga Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Lombok Timur, hingga saat ini masih banyak tidak bisa menikmati stok air bersih. Apakah air bersih itu hanya boleh dinikmati oleh sekelompok orang atau perusahaan sehingga rakyat yang seharusnya memiliki hak atas air diabaikan atau mungkin ada permainan dibalik itu?  Atas dasar itulah sehingga, pada Senin (8/2) warga Desa Ketangga melalui perwakilan Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) melakukan rekonsiliasi, konsolidasi ke SPKT Suela, menyampaikan beberapa keluhan, tuntutan kepada PDAM selaku perusahaan daerah yang menangani masalah air bersih di Lombok Timur. Tuntutan yang diajukan diantaranya adalah, warga meminta agar retribusi pembayaran air langsung ke kantor Unit PDAM Suela tanpa ada peranta

Ingin Cepat Nikah, Silahkan ke KUA

Suela, SK_Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Suela mengajarkan pasangan mempelai untuk ber infak, bukan itu saja KUA juga menyiapkan cetakan foto guna mempercepat buku nikah.  selain itu juga KUA langsung memberikan nasihat perkawinan guna untuk mempersingkat waktu saat ijab Kabul. "Oh ya kita disini mau mempercapat pernikahan warga dan mengajarkan warga untuk ber infak" jelas Syaifullah saat di temui di ruang kerjanya Kamis 4 Januari 2021. Infak yang di maksud hanya satu buah Al-Qur'an untuk di sumbangkan di setiap TPQ dan Masjid yang ada di kecamatan Suela. Bukan itu saja KUA juga akan mempercepat dalam acara pernikahan nya, karena tidak akan lagi ada nasehat pernikahan di acara ijab Kabulnya nanti. "Kita mengharuskan calon mempelai untuk ke kantor KUA biar di kantor tempat kita memberikan kedua calon mempelai ini nasehat-nasehat perkawinan dengan itu kedua mempelai fokus untuk mendengarkan nasehat-nasehat perkawinan dan juga di kantor KUA sudah di persiapkan untu

PDAM Macet, Warga Ketangga Terpaksa Mencuci dengan Air Selokan

Suela. SK_Ibu-ibu yang berada di gang Gegeli Dusun Dasan Bara Desa Ketangga Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur, terpaksa mencuci pakaian dan perabotan dapur dengan mengunakan air yang mengalir dari selokan. Kegiatan itu merupakan bentuk nyata protes warga pada pelayanan air PDAM di Kecamatan Suela. Salah satu warga bernama Inaq Warqi (50) mengaku jika air PDAM tak kunjung menyala lancar, dampaknya aktivitas warga seperti mencuci, mandi dan minum menjadi terganggu. " Yang namanya air mati, ya kita mencuci mengunakan air dari selokan, air juga buat kebutuhan macem-macam seperti mencuci piring yang penting buat minum tidak," kata Inaq Warqi pada Rabu 20/01/2021. Ia pun mengaku terpaksa mengunakan air dari selokan untuk mencuci pakaian dan piring, sebab  air tampungan sudah mengering.  Meski saat ini air keluar tidak lancar dan sering mati, ia harus tetep bayar mahal perbulannya. Menurut penuturan Inaq Fiki untuk bayaran PDAM per KWH meter dalam per bulan hingga Rp 200.000-30

PDAM Lotim menyakiti hati, warga menangis dan marah hati

Lotim SK_Di pagi yang cerah ini tepat pada hari Rabu 13 Januari 2021 ku buka beranda Facebook terlihat ramai di salah satu setatus kanda Arihinul kirom nama bekennya Ingkong, sampai saat ini kanda ingkong sangat oposisi jika itu kepentingan warga. Melalui Facebooknya muncul setatusnya yang membuat warga harus komentar, setatusnya mengatakan "Lah kapan di perbaikinya bekas galian PDAM Lombok Timur ini? Sudah air gak ada, ya galiannya dong ditutup", Ungkapnya. Ya ungkapan itu lah yang membuat aku kembali mau menulis tentang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ini, memang benar PDAM ini tidak tanggung jawab dan hanya janji belaka saja ungkap ku dalam hati. Aku mulai ingat pada tahun 2020 yang lalau, sekitar bulan september pengerjaan program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dari PDAM melakukan penggalian di semua infrastruktur yang ada di Desa Ketangga, setelah di gali meraka memasukkan pipa-pipa besar di setip depan rumah dan memanjang sepanjang gang-gang tersebut, dengan

Guru Sekolah Viral. Kepala Desa Mekar Sari Lakukan Hal Ini

Suela.SK_Beberapa hari ini warga kecamatan suela di gegerkan dengan video seorang guru yang mengajar di Dusun Lekong Pulut, Desa Mekar Sari, kecamatan Suela, Lombok Timur, Ntb. Guru tersebut terlihat berusaha mendorong motornya akibat jalan yang rusak menuju Sekolah tempat ia ngajar. Setelah adanya Video tersebut warga net langsung melaporkan keluhkesah warga yang berlalu lalang di jalan tersebut, warga net melapor melalui media masa maupun lewat mulut ke mulut. Seperti yang di posting melalui Facebook, netizen tersebut mengatakan ada dua akses jalan menuju Dusun Lekong Pulut namun dua-duanya rusak, dari sebelah timur sekitar 1,5 Km yang rusak dan dari sebelah barat sekitar 2,4 Km jalan yang rusak menuju dusun tersebut. Melihat kondisi tersebut pemerintah Desa Mekar Sari Menanggapi langsung untuk memberikan pemahaman kepada warganya tentang jalan yang rusak tersebut, dalam keterangan kepala Desa Adnan SH mengatakan kami selaku pihak desa langsung mengumpulkan warga untuk bergotongroyon

Sambut Malam Pergantian Tahun Forkopimcam Sambelia Susun Strategi

Lombok Timur, SK - Untuk mengantisipasi kerumunan massa cegah penularan covid-19 dalam rangka sambut Hari Natal dan tahun baru 2021, Forkopimcam Sambelia adakan musyawarah bersama sebelas Kades, di Tiara Homestay, Desa Labuhan Pandan, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Jumat, 25/12/2020. Musyawarah ini di inisiasi oleh camat Sambelia, Ishak, SH dihadiri oleh Polsek, Danramil dan Sebelas Kepala desa se- Kecamatan Sambelia. Berkaitan dengan itu, Camat Sambelia, Ishak, SH menekankan kepada semua aparatur pemerintah desa dapat bekerja sama mengantisipasi masalah yang timbul di wilayahnya, seperti mengaktifkan peran BKD yang sudah dibentuk di desanya. "Desa yang memiliki BKD agar difungsikan karena masalah besar itu timbul dari hal yang terkecil," katanya. Tempat yang disinyalir bisa menimbulkan berkumpulnya massa seperti di area wisata Gili Lampu, Desa Padak Guar, Gili Sulang Desa Sugian dan tempat-tempat strategis lainnya. Hal yang bisa menimbulkan gangguan keamanan menurut camat

Program MBR PDAM Suela Terancam Gagal

  Suela.SK_Program Hibbah Air Bersih untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terancam gagal. Pasalnya, KWH meter hibbah program air bersih ini tidak juga teraliri air.   KWH meter yang terpasang bulan September lalu hanya menjadi pemandangan di teras rumah. Warga hanya pasrah berharap. Sebab KWH meter sebelumnya juga banyak warga yang tak teraliri.   Seperti keluhan Wir yang menunggu dan menunggu kedatangan air yang di janjikan oleh pihak PDAM sampai saat ini tidak juga teraliri. " Sudah capek kita nunggu dan nunggu kita selalu di berikan harapan dan janji saja ungkapnya.   Melihat keluhan warga tokoh pemuda langsung angkat bicara, menurut keterangan Tokoh Pemuda Desa Ketangga Nuradam menjelaskan bahwa kondisi KWH meter program hibbah MBR PDAM ini belum teraliri. Jangankan KWH meter baru ini, yang lama saja pelayanannya buruk.   Menurut Nuradam solusi lancarnya aliran air ini tentu dibarengi dengan jaringan induk disertai den